YOGYAKARTA - Angka gangguan jiwa ringan yang dialami pengungsi letusan Gunung Merapi terus bertambah. Sampai hari ini, posko psikologi di posko Stadion Maguwoharjo mencatat lebih dari 400 pengungsi mengalami gangguan jiwa ringan seperti kecemasan, insomnia, dan psikosomatis.
Untuk mencegah bertambahnya pengungsi yang mengalami gangguan jiwa ringan, tim psikologi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman yang bekerja sama dengan tim psikologi UGM melakukab tindakan preventif.
"Kami membuat terapi kerja agar pengungsi punya kegiatan produksi," kata Koordinator Psikologi Posko Stadion Maguwuharjo Dian Nora Eka Wati saat dihubungi okezone, Minggu (14/10/2010).
Menurutnya, pengungsi mengalami gangguan jiwa ringan karena mereka tidak melakukan aktifitas apa pun selama di pengungsian. Padahal pada kondisi normal mereka terbiasa bekerja.
"Sejak kemarin, beberapa pengungsi pria sudah membuat kerajinan yang terbuat dari batu. Bahannnya kami yang sediakan," terang Dian.
Lebih lanjut perempuan yang bekerja di Dinas Kesehatan Pemkab Sleman ini mengatakan, rencananya besok para ibu dan remaja perempuan akan disediakan bahan-bahan kerajinan tangan. "Ini kan kegiatan positif dan bisa menghasilkan juga. Tak hanya untuk sekarang tapi untuk ke depan juga," ucapnya.