FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
|||
|
|||
![]()
Assalammualaikum.Wr.Wb
Arti Mencintai dan Mengagungkan Sunnah Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam yang Sebenarnya Allah �azza wa jalla berfirman, ???? ???? ???????? ?????????? ??????? ?????????????? ???????????? ??????? ?????????? ?????? ??????????? ????????? ??????? ??????? �Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah (sunnah/petunjuk)ku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.� (Qs. Ali �Imran: 31) Imam Ibnu Katsir, ketika menafsirkan ayat ini berkata, �Ayat yang mulia ini merupakan hakim (pemutus perkara) bagi setiap orang yang mengaku mencintai Allah, akan tetapi dia tidak mengikuti jalan (sunnah) Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam, maka dia adalah orang yang berdusta dalam pengakuan tersebut dalam masalah ini, sampai dia mau mengikuti syariat dan agama (yang dibawa oleh) Nabi Muhammad shallallahu �alaihi wa sallam dalam semua ucapan, perbuatan dan keadaannya.� (Tafsir Ibnu Katsir, 1/477) Imam Al Qadhi �Iyadh Al Yahshubi berkata, �Ketahuilah bahwa barangsiapa yang mencintai sesuatu, maka dia akan mengutamakannya dan berusaha meneladaninya. Kalau tidak demikian, maka berarti dia tidak dianggap benar dalam kecintaanya dan hanya mengaku-aku (tanpa bukti nyata). Maka orang yang benar dalam (pengakuan) mencintai Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam adalah jika terlihat tanda (bukti) kecintaan tersebut pada dirinya. Tanda (bukti) cinta kepada Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam yang utama adalah (dengan) meneladani beliau shallallahu �alaihi wa sallam, mengamalkan sunnahnya, mengikuti semua ucapan dan perbuatannya, melaksanakan segala perintah dan menjauhi larangannya, serta menghiasi diri dengan adab-adab (etika) yang beliau (contohkan), dalam keadaan susah maupun senang dan lapang maupun sempit.� (Asy Syifa bi Ta�riifi Huquuqil Mushthafa, 2/24) Berdasarkan keterangan di atas, jelaslah bahwa mencintai dan mengagungkan sunnah Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam yang sebenarnya adalah dengan meneladani petunjuk dan sunnah beliau shallallahu �alaihi wa sallam, dengan berusaha mempelajari dan mengamalkannya dengan baik. Dan bukanlah mencintai dan mengagungkan sunnah Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam dengan melakukan perbuatan-perbuatan bid�ah (yaitu setiap perbuatan yang diada-adakan dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah, yang tidak dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam, pen) dengan mengatasnamakan cinta kepada beliau, atau memuji dan mensifati beliau secara berlebihan, dengan menempatkan beliau melebihi kedudukan yang telah Allah Ta�ala tempatkan beliau padanya. (Mahabbatur Rasul bainal Ittibaa� wal Ibtidaa�, hal. 65-71) Dalam sebuah hadits shahih Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam bersabda, �Janganlah kalian memuji diriku secara berlebihan dan melampaui batas, sebagaimana orang-orang Nashrani melampaui batas dalam memuji (Nabi Isa) bin Maryam, karena sesungguhnya aku hanyalah seorang hamba Allah, maka katakanlah: hamba Allah dan Rasul-Nya.� (HSR Al Bukhari no. 3261) Inilah makna cinta kepada Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam yang dipahami dan diamalkan oleh generasi terbaik umat ini, para sahabat radhiyallahu �anhum. Anas bin Malik radhiyallahu �anhu berkata, �Tidak ada seorang pun yang paling dicintai oleh para sahabat Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam melebihi beliau shallallahu �alaihi wa sallam. Akan tetapi jika mereka melihat beliau shallallahu �alaihi wa sallam, mereka tidak berdiri (untuk menghormati beliau shallallahu �alaihi wa sallam), karena mereka mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu �alaihi wa sallam membenci perbuatan tersebut.� (HR At Tirmidzi 5/90 dan Ahmad 3/132, dinyatakan shahih oleh At Tirmidzi dan Syaikh Al Albani) MAAF KALAU REPOST YEE ![]() ![]() ![]() Wassalammualaikum.Wr.Wb |
![]() |
|
|