FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
|||
|
|||
![]()
Tepat PK.00.00 WIB
Mata teduh laki-laki itu masih terjaga Apa gerangan yang dia lakukan??? Laki-laki itu tampak sibuk menyiapkan peralatan Tambang, belati, senapan kecil, beberapa pakaian Dia masukkan dalam ransel merah bergaris hitam Dia berdiri Mata teduhnya mengitari kamar yang sebentar lagi akan dia tinggalkan Oooo....dia ternyata sedang berfikir Apa gerangan bekal yang tertinggal Tangan kukuhnya mengambil sebuah kotak berwarna biru tua berhias pita biru bercorak silver Dia membukanya Sebuah al-qur�an kecil bersampul merah marun Dia mengecup al-qur�an itu sambil memejamkan matanya Namun tiba-tiba mata itu mengeluarkan cairan bening hingga membasahi mushaf mungil yang masih menempel dibibirnya Entah apa yang dia pikirkan Namun...bibirnya bergerak mengucap sesuatu Mungkin sebuah do�a tulus Punggungnya berguncang beberapa saat Berkelebat memory beberapa tahun lalu Seseorang yang memberikan mushaf kecil merah marun itu Sosok itu berkata padanya melalui sepucuk surat bersampul putih � Akhi�saat ini aku belum bisa menemani perjalanan hidupmu, oleh karena itu, izinkanlah mushaf usang ini menjadi salah satu bekalmu ketika Rabb kita memilih jiwamu untuk menjadi tentaraNYA. Ku harap mushaf ini menjadi saksi kesyahidan mujahidiin di negeri terjajah sana. Jika kau bertemu Rabb kita katakana padaNYA �Jadikan aku sebagai tentaraNYA pula, meski aku seorang hawa�. Akhi�bergembiralah karena ada makhluk langit terindah yang sedang menunggumu, menunggu kehadiranmu. Makhluk yang Rabb kita sediakan untuk orang-orang yang berjuang untuk dien ini, dialah HURUN�INmu�. Sekali lagi punggungnya berguncang Namun bibir itu tersenyum Karena sebentar lagi citanya akan tercapai Apa yang dikatakan sosok itu akan tergapai Janji kepada Rabbnya akan tertunaikan Gumamnya �mana ada orang tua yang menikahkan putrinya dengan pemuda yang berusia pendek� Hal ini memang sering terjadi seperti di Palestian sana. Kemudian � Kepalanya tertunduk Teringat sosok lembut yang selama ini mengasuhnya, Beberapa hari lalu melalui saluran seluler Sosok lembut itu tersedu Berharap permata hatinya mengurungkan niatnya �Oohh Bunda...ini adalah perpisahan sementara, permata hatimu menginginkan perjumpaan yang kekal, tiada kehidupan yang kekal selain disyurgaNYA. Sungguh kita tidak akan berpisah untuk selamanya, percayalah� Lain dengan sosok perkasa selain dirinya dirumahnya Yang menjadi teman sejawatnya � Berangkatlah nak...jangan pedulikan kami, Ayah yakin Tuhan kita akan meridhaimu. Jadilah pejuang islam yang akan memenangkan dien ini� Juga...saudara-saudaranya.... Berharap yang sama seperti sosok lembut itu Saudaranya yang dikasihinya Yang selama ini menjadi penyemangat hidupnya Yang selama ini dia topang Dia menjadi tulang punggung keluarganya Hingga pukul 01.00 dini hari Mata teduhnya belum juga terpejam Hati putihnya berucap takbir, hamdalah dan tahlil Menunggu shahabat perjuangnya menjemputnya �Wahai saudaraku tunggulah kedatanganku, kita harum kan tubuh kita dengan keringat dan peluh jihad menempel disekujur tubuh. Kita selamatkan dunia ini dengan senjata.Ini adalah pengorbanan tertinggi kita, ini adalah perniagaan yang menguntungkan. Berjuanglah hingga badan dan kepala terpisah. Tunggulah para Syuhada dan Anbiya inshaAllah kita akan berjumpa, dan izinkanlah aku melihat wajah MU wahai kekasih ku� Pukul 03.00 WIB Dari luar terdengar ketukan pintu Laki-laki bermata teduh itu bangkit dan menyambut tamu itu Ternyata itulah yang ditunggu-tunggu dirinya 5 orang laki-laki gagah yang merupakan sahabat seperjuangannya Mereka berpelukan Katanya�mari kita berangkat� Wahai sahabat.....laki-laki bermata teduh itu telah pergi Menyambut seruan Rabbnya Cita-cita yang selama ini Dia impikan telah tercapai Dia memenuhi seruan saudaranya yang terluka dan terhina Dia akan mengembalikan izzah kaum muslimin di negeri Baghdad Sungguh I�dad yang selama ini dia lakukan bersama shahabatnya tidaklah sia-sia Rabbnya telah memenuhi janjinya Sehari sebelum keberangkatannya dia layangkan sepucuk surat pada sosok yang membekali dirinya dengan al-quran bersampul merah marun itu Katanya � Ke Baghdad aku meminang bidadari, ku harap kau berada diantaranya� Selamat berjuang wahai saudaraku.... Ridha Tuhanmu menyertaimu Kutunggu berita kesyahidanmu. Allaahuakbar yaa Rijal!!!! from: http://www.arrahmah.com/forum/viewthread/346/ Allahuakbar!!! Allahuakbar!!! Allahuakbar!!! demi Allah aku ningin menyusullmu saudaraku....tunggu aku di medan jihad saudaraku.......aku juga ingin meminang bidadri seperti yang engkau lakukan....semoga syahid mu diterima Allah.... Allahuakbar!!! Allahuakbar!!! Allahuakbar!!! |
![]() |
|
|