Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Religion > Kristen

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 18th November 2010
Pendeta Pendeta is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Nov 2010
Posts: 976
Rep Power: 16
Pendeta mempunyai hidup yang Normal
Default Tidak Cukup Hanya Mendengar

Indonesia adalah negara yang kaya akan seni dan budaya. Hampir setiap daerah memiliki kesenian dan kebudayaan tersendiri, seperti daerah Jawa Tengah memiliki kesenian tradisional "Wayang Kulit" . Pada beberapa puluh tahun yang lalu, wayang kulit merupakan satu- satunya hiburan masyarakat daerah Jawa Tengah, khususnya bagi penduduk yang tinggal di kota- kota kecil. Wayang kulit biasanya diselenggarakan sehubungan dengan adanya peringatan hari- hari nasional, hari- hari yang berhubungan dengan adat Jawa atau ketika keluarga menyemarakan haari perkawinan atau dalam rangka mengkhitankan anaknya.
Pagelaran wayang kulit harus dipersiapkan dengan baik, seperti: para penabuh gamelan, pesinden, peralataan gamelan, wayang, pengeras suara dan dalangnya sendiri. Persiapan sang dalang adalah yang paling mutlak diperlukan, karena dialah yang akan menyajikan pagelaran itu dari awal hingga akhir acara. Sebuah pagelaran wayang kulit biasanya memakan waktu kurang lebih tujuh sampai delapan jam; dan ini lebih dikenal dengan pagelaran semalam suntuk. Pokoknya, keberhasilan sebuah pagelaran terletak pada dalangnya. Walaupun para pendukung lainnya juga memerlukan persiapan, tetapi porsinya lebih kecil dibandingkan dengan porsi daalang untuk menampilkan pagelaran yang baik.
Sekilas ada persamaan antara suatu pagelaran wayang kulit dengan kebaktian dalam sebuah gereja. Dalam pagelaran wayang kulit yang berbicara dan berperan utana adalah sang dalang, sedangkan dalam sebuah kebaktian di gereja yang berbicara dan berperan utama adalah seorang pendeta. Namun, kalau dikaji lebih dalam akan muncul perbedaan- perbedaan yang mendasar, seperti:

1. Lebih bersifat eksklusif
Dalam pagelaran wayang kulit, sang dalang selalu menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa pengantar, tetapi bahasanya lebih condong pada bahasa Jawa pewayangan yang kadang- kadang diselingi dengan bahasa Jawa sehari- hari, baik "ngoko" maupun "kromo inggil" . Hal inilah yang membuat pagelaran wayang sulit dimengerti oleh masyarakat dari daerah lain. Pagelaran wayang kulit terlihat eksklusif karena lebih diperuntukan bagi masyarakat jawa yang dapat menikmati indahnya seni pewayangan dengan bahasa yang khas. Itu pun hanya orang- orang yang memang tahu persis jalan cerita dan bahasanya saja yang dapat menangkap isi cerita dengan baik.
Dalam kebaktian di berbagai gereja yang terdiri dari berbagai denominasi, kita menentukan tata cara dan liturgi yang berbeda. Setiap denominasi mempunyai tata cara dan liturgi tersendiri. Hal ini merupakan salah satu keeksklusifan gereja. Situasi ini menyebabkan setiap anggota gereja tetap beribadah di gerejanya sendiri; karena dia akan merasa aneh apabila mengikuti ibadah di gereja yang memiliki tata cara dan liturgi berbeda dari gerejanya. Keeksklusifannya yang kedua akan tampak di saat seseorang untuk pertama kalinya-- sepanjang hidupnya--mengikuti kebaktian. Orang itu akan merasakan suatu keanehan. Apa yang didengar dan dilihat semuanya terasa asing.
Namun, jika dikaji lebih dalam, ternyata gereja yang terdiri dari berbagai aliran dan memiliki tata cara tersendiri itu, pada dasarnya memiliki satu keyakinan, satu juruselamat, tugas dan misi yang sama pula, yakni berperan sebagai terang- terang Kristus, dan lilin- lilin kecil yang siap menyala dalam kegelapan dunia, serta sebagai garam dunia yang berperan membantu jiwa- jiwa yang hambar. Berita keselamatan yang telah diperolehnya semata-mata bukanlah untuk dirinya yang tampak eksklusif itu. Berita kesukaan itu diperuntukan bagi setiap manusia yang terpanggil tanpa terkecuali dan tanpa memandang ras, kedudukan, latar belakang, kekayaan, dan seterusnya. Jadi, keeksklusifan yang terlihat itu hanyalah di permukaan saja. Pada hakikatnya berita kesukaan itu disediakan bagi seluruh umat manusia dan umat Kristen terpanggil untuk memberitakannya kepada orang lain.

2. Pembicara sebagai pemegang peranan
Dalam pewayangan dikenal adanya dalang terkenal, yang sering mendapat panggilan ke berbagai tempat. Oleh karena itu bila ingin memanggilnya untuk mendalang, haruslah dipesan beberapa bulan atau bahkan setahun sebelum tanggal penyelenggaraan. Dengan demikian, si pemanggil harus memiliki jadwal yang sudah pasti. Seorang dalang terkenal akan dapat menyajikan pagelaran yang sangat menarik bagi para penontonnya, baik dari segi suara yang harus mantap dan tidak terbata- bata, cara membeberkan cerita cukup jelas dan gamblang serta yang tidak kalah pentingnya ia dapat memperagakan tiap- tiap wayang dengan tangkas dan enak untuk dinikmati. Dalang yang demikian dapat membawakan cerita apa pun yang diminta oleh orang yang memanggilnya.
Bagaimana bila dihubungkan dengan pembicara dalam sebuah gereja? Seorang pembicara terkenal dan berbobot akan menarik jemaat untuk hadir dalam gereja. Pembicara itu dapat membawakan khotbah yang menarik, yang mudah ditangkap dan dimengerti dan isinya menena dengan kehidupan jemaat. Pembicara yang demikian tidak mudah untuk dipanggil, apalagi untuk peristiwa- peristiwa mendadak, karena dia sudah miliki jadwal yang padat.
Seorang pendeta yang dikarunia talenta untuk berkhotbah,yang ditunjang dengan suara mantap dengan persiapan yang matang, akan membuat jemaat enggan beranjak dari tempat duduknya. Jemaat yang biasa mengantuk dalam kebaktian tidak akan mengantuk lagi. Namun, harus disadari bahwa di samping keberhasilannya itu ada satu kuasa yang ikut berperan di dalamnya, yaitu kuasa Roh Kudus yang mengurapi dan berkenan memakainya. Apa yang disampaikan oleh pembicara bukan sekedar cerita legenda atau gosip. Firman Tuhan itu hidup dan kekal serta dapat menggugah, menegor, menghibur,menguatkan setiap jemaat yang mendengarkan. Bahkan, firman Tuhan bagaikan pedang bermata dua, sehingga pada waktu diberitakan firman itu tidak akan pernah kembali dengan hasil yang kosong dan pasti mengena di hati para pendengarnya.

3. Komunikasi searah
Pagelaran pewayangan pada dasarnya bersifat komunikasi searah antara sang dalang sebagai pemberi berita dengan para penonton sebagai penerima berita. Ketenaran sang dalang dapat dilihat dari banyaknya penonton yang menyaksikan. Sebuah pagelaran wayang kulit yang taanpa penonton bagaikan orang yang bercakap-cakap sendirian, atau dapat disebut bertepuk sebelah tangan. Komunikasi searah yang dimaksudkan adalah si penonton tidak menanggapi atau memberikan respons terhadap apa yang disampaikan sang dalang dan semata- mata hanya menerima serta menikmati sajian itu. Baik atau jelek sajian sang dalang, penonton harus menerima dan apabila ingin berkomentar hanya terbatas dalam hatinya saja.
Khotbah seorang pendeta kepada jemaatnya dalam kebaktian di gereja, pada dasarnya juga bersifat komunikasi searah. Jemaat yang mendengar hanya boleh meresapi dan menilai dalam hatinya. Tetapi, dibalik arti komunikasi searah, khotbah mempunyai tujuan yang lebih dalam dan tidak berhenti begitu saja setelah khotbah itu disampaikan. Firman Tuhan yang diberitakan dengan sarana khotbah yang berbentuk komunikasi searah, laksana anak panah yang siap dilepaskan dari busurnya kepada setiap jemaat yang mendengarnya. Firman itu tidak hanya sekedar didengar, tetapi mengandung daya dobrak yang kuat dan bersifat menegur, mengajar, menggugah, bahkan kadang kala dapat berupa tamparan. Hati yang terkena tamparan, ajaran, teguran, firman Tuhan itu harus segera ditindaklanjuti dalam perilaku kehidupannya. Yakobus 1: 22 mengatakan: "Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja, sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri" .
Topik utama pembahasan kita ini adalah untuk mengingatkan setiap umat Kristen agar tidak sekadar sebagai pendengar firman Tuhan, tetapi harus menjadi pelaku firman itu sendiri. Dalam Matius 7: 24 Tuhan berfirman: "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu" .
__________________

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 09:04 PM.


no new posts