Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Religion > Kristen

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 18th November 2010
Pendeta Pendeta is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Nov 2010
Posts: 976
Rep Power: 16
Pendeta mempunyai hidup yang Normal
Default Persiapan menyambut Firman Tuhan

Jangan memiliki hati seperti tanah di pinggir jalan yang keras karena tidak pernah dipersiapkan untuk ditaburi benih dan sering diinjak-injak orang.

Pembacaan firman Tuhan: Lukas 8:4-15
Dalam sebuah KKR yang diadakan di kota kecil di Amerika, panitia cukup mengalami kesulitan ketika ratusan pengunjung berdatangan dan mendekati jam dimulainya acara, banyak jemaat yang mulai tidak dapat tempat duduk. Kursi-kursi tambahan yang disiapkan pun habis sudah. Sebenarnya masih ada cukup ruang tersisa di depan yang belum terpakai, namun banyak yang menginginkan tempat yang lebih nyaman tanpa ada usaha untuk datang lebih awal. Suasana menjadi gaduh dan beberapa jemaat mulai bersungut-sungut. Pendingin udara yang biasa cukup dingin, malam itu tidak terasa sama sekali. Ditambah lagi dengan beberapa orang yang mengeluh, entah karena kehabisan kursi atau karena udara yang memanas. Mereka mulai menyalahkan panitia karena tempat yang kurang nyaman. Dalam keadaan yang memanas itu, sang pengkotbah, Joni Eareckson Tada naik ke mimbar sebelum waktunya dan berbicara, �Anda mungkin merasa tidak nyaman karena tidak bisa memperoleh kursi yang terdepan, namun, jangan bersungut-sungut dan tetaplah bersyukur karena Anda tidak perlu memakai kursi seperti yang saya pakai.� Perkataan singkatnya cukup menyadarkan orang-orang disana. Joni Eareckson Tada adalah seorang pengkotbah terkenal yang mengenakan kursi roda karena sakit yang ia derita. Beberapa saat kemudian, jemaat mulai tenang dan petugas mimbarpun mengajak setiap orang yang hadir untuk mempersiapkan diri memasuki hadirat Tuhan dan menerima Firman Tuhan. Mereka tidak lagi bersungut-sungut dan mereka pun siap menerima benih Firman Tuhan.

Firman Tuhan adalah sebuah benih yang sangat baik. Setiap benih Firman Tuhan seharusnya bisa menghasilkan buah kehidupan yang berguna bagi kemuliaan nama Tuhan. Namun, ada orang yang sudah ikut Tuhan lama tetapi rohaninya tidak bertumbuh dan ada juga orang yang baru saja mengikut Tuhan tetapi rohaninya sudah bertumbuh pesat. Benih sama yang ditaburkan namun mengapa hasilnya berbeda? Penyebabnya adalah perbedaan �tanah hati� yang ditaburi Firman Tuhan. Saat seseorang mempersiapkan tanah hati yang baik untuk ditaburi Firman Tuhan, benih yang baik itu akan bertumbuh dengan baik dan menghasilkan buah. Berbeda jika kita datang beribadah dan membaca Firman Tuhan tidak dengan tanah hati yang siap untuk ditanami dengan benih Firman Tuhan. Benih Firman yang ditabur dalam keadaan hati kita tidak siap, hati yang panas, hati yang bersungut-sungut, hati yang tidak haus dan lapar akan Tuhan, semuanya akan sia-sia dan tak akan ada buah yang kita hasilkan. Jika kita tetap saja keras hati dan tidak mempersiapkan diri untuk menyambut Firman Tuhan, Firman itu akan seperti benih yang ditabur di pinggir jalan. Tak ada satupun benih Firman yang masuk dalam hati kita dan bisa jadi iblis akan mencurinya dari kita. Jangan memiliki hati seperti tanah di pinggir jalan yang keras karena tidak pernah dipersiapkan untuk ditaburi benih dan sering diinjak-injak orang. Oleh sebab itu pengkotbah diatas memberikan himbauan kepada setiap orang yang hadir untuk tidak panas hati karena tanah hati yang tidak baik membuat kita tidak bisa mengalami pertumbuhan rohani yang dahsyat.

sumber: i-devotional gbika.org

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 04:52 PM.


no new posts