FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
|||
|
|||
![]() MENGATUR PEMASUKAN DAN PENGELUARAN PEMBUKAAN: Kita akan melanjutak pelajaran keuangan dengan tema "Mengatur Pemasukan dan Pengeluaran" untuk keuangan kita. I. Membuat buku catatan/pembukuan a. Lukas 14:28-32 28 Sebab siapakah diantara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu? 29 Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan-jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia,30 sambil berkata: Orang itu mulai mendirikan, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya.31 Atau, raja manakah yang kalau mau pergi berperang melawan raja lain tidak duduk dahulu untuk mempertimbangkan, apakah dengan sepuluh ribu orang ia sanggup menghadapi lawan yang mendatanginya dengan dua puluh ribu orang? 32 Jikalau tidak, ia akan mengirim untusan selama musuh itu masih jauh untuk menanyakan syarat-syrat perdamaian. II. Tingkatan pemasukan a. Kita sudah belajar dasar-dasar berhasil dalam keuangan ke 1. Yaitu: - Bekerja: supaya berkat bisa mengalir dalam kehidupan kita - Rajin: malas akan kehilangan berkat dan pekerjaan - Keinginan yang menyala-nyala: sehingga menghasilkan lebih banyak - Meningkatkan kemampuan: sehingga kita berjuang sungguh-sungguh - Hubungan: sehingga mendapat banyak koneksi dan kemudahan - Dapat dipercaya: sehingga dipercayai dan diberkati lebih banyak - Mengandalkan Tuhan: sehingga Tuhan memberkati kita senantiasa III. Mengatur pengeluaran 1. Mengeluarkan keuangan berdasarkan Prioritas Prioritas ke-1 Memberi a. Yang pertama harus kita keluarkan dalam keuangan kita dalah memberi: - Mengembalikan Persepuluhan (Maleakhi 3:10) - Persembahan khusus seperti pembangunan Rumah Tuhan,dll (Ezra 8:25) - Memberi kepada sesama kita yaitu misalnya: kepada Hamba Tuhan, orang yang sangat kekurangan dll. b. Paling sedikit kita harus memberikan perpuluhan kita, karena perpuluhan adalah batas paling sedikit yang harus kita kembalikan untuk pekerjaan Tuhan c. Kita harus mengutamakan Tuhan lebih dari apapun d. Karena semua adalah milik Tuhan dan kita adalah pengelola, maka apa yang diperintahkan oleh Tuhan dalam keuangan kita harus kita taati dan utamakan e. Kalau kita taat dan mengutamakan Tuhan, kita akan diberi kepercayaan yang lebih besar (Amsal 28:20) f. Jadi pengeluaran untuk memberi ini justru mendatangkan pemasukan berkat yang lebih banyak!!! Prioritas ke-2 Menabung (Investasi) a. Kita harus menyisihkan sebagian uang kita untuk ditabung sehingga waktu ada musibah dan kebutuhan besar ada dananya dan ada peningkatan dalam keuangan kuta untuk masa depan kita (Amsal 30:24-25; Amsal 21:20) - Yusuf orang yang bijak, ia menyimpan gandum pada waktu 7 tahun kelimpahan, sehingga pada waktu 7 tahun kekeringan masih ada makanan. b. Ada 2 macam tabungan: - Tabungan jangka panjang: untuk meningkatkan keuangna kita dan untuk kebutuhan masa depan kita. Tabungan seperti ini jangan sampai diambil kalau tidak sangat darurat keadaannya. Misalnya :Bencama Alam, anak harus dioperasi, dll - Tabungan jangka pendek: untuk pembelian-pembelian yang sudah direncanakan. Misalnya: rencana membeli rumah, sepeda motor, mobil, sekolah anak,dll. c. Kalau bisa yang kita tabung minimal 10% dari penghasilan kita d. Kita harus komiten/disiplin dan konsisten dalam menabung, sehingga makin hari makin bertambah banyak. Prioritas ke-3 Kewajiban a. Kewajiban adalah segala sesuatu yang wajib kita bayar pada saat-saat ini b. Misalnya: tagihan listrik/telpon/Hp, bayaran anak sekolah, arisan, Kartu Kredit, cicilan rumah/sepeda motor/mobil, dll c. Kewajiban harus kita bayar karena kalau tidak akan semakin membebani keuangan kita. Prioritas ke-4 Kebutuhan a. Kebutuhan adalah hal-hal yang mutlak harus kita beli untuk kebutuhan hidup dan keluarga kita b. Misalnya: Biaya makan, pakaian, transportasi, pengobatan, dll. Prioritas ke-5 Keinginan a. Setelah kita bisa mencukupi prioritas ke 1 sampai ke 4, maka kita baru boleh mengeluarkan biaya untuk keinginan kita. b. Keinginan adalah hal-hal yang kita inginkan dalam hati kita yang membuat kita lebih nyaman, lebih gengsi, lebih menikmati,dll. Misalnya: Tour/rekreasi, Hobby, memperbaharui HP/Sepeda motor/mobil, memperindah rumah, dll c. Keinginan ini bisa kita lakukan atau tidak, tergantung kondisi keuangan kita. d. Kita boleh menikmati sebagian berkat yang Tuhan berikan, karena salah satu tujuan Tuhan memberkati kita anak-anak-Nya adalah supaya kita bisa hidup berbahagia. Namun harus sepantasnya dan jangan melebihi kemampuan kita. e. Kalau pengeluaran kita masih lebih kecil dari pemasukan, maka sisanya bisa dipakai untuk memberi atau menabung/investasi. 2. Bagaimanan cara mencukupkan pengeluaran keuangan kita a. Mengeluarkan uang sesuai dengan memampuan/ level keuangan kita - Jangan membelanjakan/ mengeluarkan sesuatu yang diluar kemampuan/ level keuangan kita. Misalkan: Kredit rumah, mobil, sepeda motor, panci, Hp, dll., apalagi Kartu Kredit (Filipi 4:11-12) b. Bersusah-susah dahulu bersenang-senagn kemudian - Kita harus mau ikat pinggang terlebih dahulu atau menunda keinginan untuk kebahagiaan dikemudian hari. - Sampai pasive income kita cukup untuk membiayai semua kebutuhan sesuai gaya hidup yang kita inginkan. c. Membatasi pengeluaran yang tidak harus. Misalnya: Perayaan-perayaan, dll PENUTUP: Marilah kita mengatur pengeluaran keuangan dengan baik sehingga kita mengalami perbaikan dan peningkatan keuangan. Terkait:
|
![]() |
|
|