FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
|||
|
|||
![]() "KETAATAN YANG SEJATI" Firman Tuhan: Kejadian 22:1-19 PENDAHULUAN: Pada saat ini kita akan belajar dan sharingkan bersama mengenai "Ketaatan yang sejati" dari kehidupan Abraham yang membawa anugerah Allah dalam kehidupannya sehingga kita juga dapat memiliki ketaatan yang sejati yang mendatangkan anugerah dalam hidup kita. Bagaimanan ketaatan yang sejati itu? ISI: 1. Ketaatan yang tidak ditunda a. "Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham..." (ayat 3a), berarti Abraham tidak menunda-nunda untuk melakukan Firman Tuhan. b. Segala sesuatu yang ditunda-tunda, makin lama akan makin banyak, makin sulit bahkan seringkali tidak jadi dilakukan. c. Firman Tuhan berkata: "Pada hari ini, jika engkau mendengar suara Tuhan, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman (Ibrani 3:15; 4:7) d. Jangan tunda untuk tinggalkan dosa, taat panggilan untuk menjadi PKS, kembalikan perpuluhan milik Tuhan, menggenapi nazar, meminta maaf, mengampuni, terima keselamatan dari Tuhan Yesus, menolong orang lain, dll. 2. Melakukan sesuai yang diperintahkan a. "...beserta Ishak, anaknya...dan pergi ketempat yang dikatakan Allah kepadanya (ayat 3b), artinya: Abraham memberikan sesuai dengan yang diperintahkan Allah dan membawanya ketempat yang ditetapkan oleh Allah. b. Kejadian 6:22 Nuh melakukan seperti yang diperintahkan Tuhan kepadanya. c. Melakukan yang tidak sesuai dengan perintah bukanlah ketaatan yang sejati, contoh: pembantu yang diperintahkan membuat bubur tapi membuat nasi goreng. d. Ketaatan yang sejati itu berarti melakukan sesuai dengan yang diperintahkan, sekalipun berat, tidak sesuai dengan pikiran kita, kehendak kita atau selera kita. 3. Ketaatan yang tidak berubah a. "Ketika pada hari ketiga..." (ayat 4), berarti cukup lama perjalanan itu tapi ketaatan Abraham tetap tidak berubah. b. Ada yang dulunya taat tapi sekarang mulai tidak taat sehingga kehilangan anugerah, contoh: Saul (1 Samuel 13:1-22) c. Milikilah ketaatan yang tidak berubah tetapi jikalau ketaatan saudara sempat berubah, segeralah kembali untuk taat pada Allah. 4. Berpengaruh besar pada sekitarnya a. Ketaatan Abraham mempengaruhi anaknya Ishak untuk juga menjadi taat (ayat 7-10) b. Ketaatan Yosua kepada Musa mempengaruhi bangsa Israel juga menjadi taat kepadanya (Yosua 1:16-17) c. Ketaatan kita pada Allah akan berpengaruh juga pada orang lain untuk taat pada Tuhan, contoh: orang tua yang mengingini anaknya taat pada Tuhan, maka ia sendiri harus lebih dahulu taat pada Tuhan. 5. Justru mendatangkan anugerah yang besar a. Allah tidak akan mengizinkan orang-orng yang taat kepadaNya mengalami kerugian karena ketaatannya pada Allah (ayat 13-14), contoh: anak kecil yang membawa 5 roti dan 2 ikan, lalu diserahkan pada Tuhan Yesus (Yohanes 6:1-4) b. Karena ketaatan Abraham yang tidak segan-segan untuk menyerahkan anaknya yang tunggal, maka Allah memberkati Abraham secara luar biasa (ayat 16-18) c. Tuhan Yesus taat menyerahkan diri-Nya di atas kayu salib, maka itulah yang membuat setiap lutu bertelut dan setiap lidah mengaku "Kristus adalah Tuhan" bagi kemulianan Allah Bapa (Filipi 2:8-11) PENUTUP: Mari kita hidup dalam ketaatan yang sejati kepada Allah, sehingga hidup kita ada dalam anugerah Allah yang besar.....Amin. |
![]() |
|
|