Disturbing Behavior - 48/53 - Televisi

Pendeta

TELEVISI

Amatilah setiap rmah di Amerika dewasa ini dan Anda akan menenmukan bahwa di setiap rumah ada lebih dari satu televisi. Menurut hasil penelitian Kaiser Family Foundation, hampir 99 persen dari seluruh rumah di Amerika mempunyai setidaknya satu televisi, dan 62 persen mempunyai tiga buah atau lebih. Ada berbagai pilihan tontonan yang belum pernah ada dalam sejarah, antara lain televisi satelit berikut ratusan saluran, berbgaia jaringan siaran ternama yang saling bersaing satu sama lai, saluran-saluran televisi kabel yang menyiarkan berbagai acara yang berada pada ujung batasan kesopanan serta televisi di Internet. Bahkan kini program-program televisi dapat dilihat melalui telepon selular atau televisi saku yang dapat dibawa-bawa kemanan saja. Bebrbagai survei terbaru menunjukkan bahwa tiga dari setiap empat anaka muda menghabiskan waktu empat jam per hari untuk menonton televisi. Itu berarti dua puluh delapan jam per minggu--waktu menonton yang sangat menkajubkan. Yang lebih menguatirkan lagi adalah isi dari program-program yang ditonton oleh anak-anak atau remaja. Dan disini yang kami maksud bukanlah acara anak-anak atau remaja. Dan disini yang kami maksud bukanlah acara anak-anak seperti Captain Kangaroo. Televisi telah berpindah dari pertunjukan-pertunjukan hiburan yang netral menjadi program-program pertunjukan vulgar yang ditonton dengan seksama oleh begitu banyak anak-anak. Duduk dan amatilah acara MTV pada suatu sore, dan Anda hanya akan menemukan sedikit musik yang dimainkan. Selebihnya, yang akan Anda linat adalah pornografi terselubung dan kenyataan dalam televisi yang melukiskan anak-anak muda yang tengah terlibat dalam berbagai bentuk hubungan seksual dan penggunaan bahasa secara kacau-balau.

Lalu apa yang menjadi masalah? Televisi itu hanyalah suatu wujud hiburan, kan? Perhatikanlah temuan Deborah Tolman berikut ini dalam artikelnya yang berjudul "Television Comsumption and Adolescent Sexual Activity" (KOmsumsi Televisi dan Aktivitas Seksual Kaum Muda). Dia menemukan bahwa tiga acara paling populer bagi anak-anak SMP adalah Buffy the Vampire Slayer, The Simpsons, dan Friend.

Dalam tiga episode dan Buffy the Vampire Slayer (drama bersambung selamam satu jam) yang dianalisa dalam studi ini, hubungan seksual ditunjukkan sekali dan diungkapkan sekilas sebanyak dua kali, dan adegan ciuman dengna penuh hasrat terlihat tujuh kali. Tidak ada satu pun dari episode Friends atau The Simpsons (drama komedi selamam setengah jam) dalam analisa ini menunjukkan hubungan seksual (baik sitampilkan secara nyata maupun ungkapan), tetapi terdapat berulang kali adegan ciuman (lima kali dalam Friends, empat kali di The Simpsons) dan adegan godaan seksual secara fisik (tiga kali dalam Friends). Jadi, sementara perilaku seksual yang jauh lebih intim ditampilkan dalam sebuah drama (Buffy), kedua drama komedi tersebut berisi banyak adegan godaan seksual dan ciuman, terutama berkaitan dengan perbedaan masa penayangan (tiga jam penuh dan satu setengah jam). Suatu pola serupa juga dimati dalam pembicaraan yang bersifat seksual, seperti ditemui adanya sedikit perbedaan dalam pembicaraan yang bersifat seksual, tetapi perbedaan tersebut bukanlah hal yang mendasar, terutama sekali dengan adanya perbedaan wakt penayangan (dua puluh kali pembicaraan seksual dalam Buffy; empat belas kali dalam Friends; dan enam kali dalam The Simpsons). Dengan menghitung jumlah jumlah perilkau seksual dalam masing-masing acara, juga frekuensi menonton ketiga acara tersebut, kita dapat memprediksikan hasrat dan dorongan dalam benak kaum muda untuk mencoba-coba perilaku seksual yang sudah mereka lihat. Meskipun dampak yang diketahui adalah kecil, meningkatnya frekuensi menyaksikan acara adalah berhubungan erat dengan meningkatnya hasrat untuk mengalami perilaku seksual yang baru itu bagi mereka.

Yang menjadi masalah dari aktivitas dan eksperimen secara seksual tersebut adalah karena anak-anak kita mempelajarinya dan melakukan menurut ajaran dan dengan cara yang slah terutama saat berhadapan dengan masalah dan anak-anak kita juga memeperlakukan orang lain sesuai dengan apa yang dilihat mereka di televisi. Acara talk show atau wawancara seperti Jerry Springer's menempatkan para undangan acara tersebut dalam berbgaia situasi yang bermusuhan yang pasti akan menimbulkan perdebatan, ancaman situasi yang bermusuhan yang pasti akan menimbulkan perdebatan, ancaman dan bahkan konfrotasi fisik. Masalah lain adalah rendahnya prestasi akademis, pengaruh-pengaruh, dan ramalan yang cocok dengan diri sendiri yang sering terjadi pada anak muda dan/atau ditirukan seperti yang mereka yang di televisi. Waktu selamam empat jam setiap hari untuk menyaksikan televisi dapat menjadi jauh lebih bermanfaat jika dihabiskan untuk membaca atau terlibat dalam berbagai dalam berbagai aktivitas lainnya. Sebab televisi tidak lagi dapat kita percayai untuk mengasuh dan menindik anak-anak kita.

Lalu apa yang dapat kita lakukan? Jawaban yang paling sederhanan adalah dengan mencopot tali kabel televisi kita; namun, tentunya hal itu tidak realistis. Jalan keluar yang kedua adalah melalui perbatasan dan komunikasi dengan anak. Pembatasan artinya orangtua perlu menetapkan aturan-aturan (jelaskan mengenai bataan-batasan yang Anda berlakukan) mengenai pemakaian televisi di rumah. Aturan-aturan ini dapat terpusat pada isi tayangan, saluran-saluran yang dilihat, dan waktu yang dihabiskan untuk menonton televisi. Ketika para orangtua merumuskan batasan-batasan tersebut, mereka seharusnya membicarakan terlebih dulu dengan anak-anak mereka. Berikut ini adalah beberapa saran lebih lanjut bagi para orangtua: Bicarakan secara terbuka dengan anak remaja tentang aneka pilihan dan acara televisi yang mereka lihat. Jangan ragu untuk mengganti saluran atau mematikan televisi. Aturan apapun yang Anda buat, memerlukan banyak waktu untuk dibicarakan dengan ank-anak Anda agar mereka dapat menyadari apa yang layak ditonton dan apa yang tidak. Kami mendorong Anda agar duduk dan turut melihat prgram acara favorit mereka bersmana-sama mereka, kemudian membicarakan isi dan situasi yangd itampilkan di sana. Sumber data seperti Focus on Family's Unplugged" dapat memberi Anda dana nak Anda suatu pengertian mendalam yang berharga mengenai isi program acara televisi.

Terkait: