FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
|||
|
|||
![]() MEROKOK DAN PEMAKAIAN TEMBAKAU Sean Masee adalah olahragawan berbakat dan murid populer di sekolahnya. Cabang olahraga yang dia tekuni adalah atletik, dan dua puluh delapan medali yang telah dimenangkannya membuktikan prestasinya. Ia juga seorang pahlawan di daerahnya, dia menyelamatkan adik perempuan yang terperosok dalam danau es di saat musim dingin. Di Sekolah Menengah Umum, Sean mulai menghisap tembakau dalam pipa. Telah beberapa kali ia mencoba untuk berhenti namun tidak berhasil. Ibunya menyarankan agar berhenti, tetapi tetap membiarkan dirinya sendiri yang memutuskan hal itu. Setelah beberapa bulan berlalu, Sean berkata pada ibunya bahwa lidahnya terasa nyeri. Ia pun pergi ke dokter dan menjalani pemeriksaan. Beberapa hari kemudian, ibu Sean menerima telepon. Ketika meletakkan gagang telepon, sang ibu mulai menangis. Sean mengidap kanker di lidahnya. Sean terkejut saat menyadari bahwa, mau tidak mau, dia harus kehilangan lidahnya dan tidak dapat berbicara lagi. Ia masih berusia delapan belas tahun saat itu. Saat hari operasinya, Sean masih sempat mengikuti perlombaan lari yang menjadi kebanggaannya untuk terakhir kali. Ternyata operasi itu tidak mampu mengangkat seluruh kanker. Bahkan kanker itu telah menyebar ke otot-otot rahang dan lehernya, memaksa dia menjalani dua operasi lagi yang mengangkap sebagian besar tulang rahangnya, juga bagian dari otot-otot hidung. Pada usia sembilan belas tahun, Sean meninggal dunia. Pemakaian tembakau di kalangan remaja adalah suatu perilaku yang tersimpan rapat-rapat jauh dari pengamatan publik. Sudah pasti, perusahaan tembakau telah menjelaskan dan mencamtumkan peringatan akan bahaya tembakau di berbagai situs-situs, juga menyebarkan informasi yang memperingatkan para remaja mengenai resiko-resiko pemakaian tembakau dan rokok, akan tetapi mayoritas perokok dewasa memulai kebiasaan buruk itu pada saat mereka masih remaja. Para remaja, telah terjebak dalam kebiasaan-kebiasaan, dari merokok hingga menghisap pipa tembakau, baik sebagai kesenangan, untuk memperoleh citra diri yang mereka angankan, atau hanya sekedar agar diterima sekelompok teman, sekalipun ini berarti mengabaikan pertimbangan akal sehat dan segala hal yang sudah mereka dengar dalam perjalanan kesehatan. The Center for Disease Control (CDC) atau Pusat Pengendalian Penyakit menjabarkan apa yang terkandung dalam sebatang rokok: formaldehyde atau formalin (bahan kimia yang juga digunakan untuk mengawetkan binatang dan juga mayat); cyanide atau sianida (bahan kimi ayang juga terdapat dalam racun tikus; insecticide atau insektisida (bahan kimi ayang juga digunakan dalam obat anti serangga). Rokok menyebabkan berbagai gangguan paru-paru, kanker paru-paru, juga penyakit jantung. Empat dari setiap sepuluh perokok akhirnya meninggal akibat kecanduan tembakau, yang manan sebagian besar dari mereka mulai mencobanya di usia remaja. Berapa lama waktu yang diperlukan agar seseorang menjadi pecandu tembakau? Suatu studi Y2K menunjukkan seperempat dari anak-anak berusia natara sebelas dan tiga belas tahun yang merokok sedikitnya dua atau tiga batang dalam satu hari kemudian menjadi kecanduan dalam waktu hnaya dua minggu. Sekali kecanduan, rata-rata perokok setiap tahun mengkomsumsi produk-produk tembakau lebih dari $1.200 (dengan uang yang bisa dipakai untuk membeli mobil, suatu tempat tinggal yang indah, atau membiayai kuliah). Iklan-iklan pemakainan permen karet sebagai ganti rokok dan tembakau memberikan pemikiran yang keliru dan harapan yan sia-sia. Delapan puluh lima persen dari seratus perokok yang mengunyah permen karet, atau menjalani berbagai program lainnya kembali merokok lagi dalam satu tahun. Kami sama sekali tidak berniata melemahkan semangta untuk berhenti merokok atau mengkomsumsi tembakau, namun berbagai rintangan yang menghadang pemakai tembakau yang telah kecanduan datangnya bukan dikarenakan kegagalan program-program tersebut. Di Amerika Serikat, setiap hari ada lebih dari tiga ribu remaja yang menjadi perokok tetap. Para remaja yang merokok tiga kali lebih besar kemungkinannya dibanding orang yang bukan perokok untuk mengkomsumsi alkohol, delapan kali lebih besar kemungkinannya untuk mengkomsumsi narkoba, dan dua puluh dua kali lebih besar kemungkinannya untuk memakai kokain. Merokok juga dihubungkan dengan gangguan perilaku lain seperti perkelahian atau hubungan seks sebelum menikah, juga seks tanpa alat kontrasepsi. Ynag lebih buruk lagi yaitu ada lima juta anak muda di bawah usia delapan belas tahun berpeluang akan meninggal sebelum waktunya akibat berbagai penyakit yang berkaitan dengan rokok dan tembakau. Jadi siapa yang harus disalahkan? Orang tidak dapat menghilangkan fakta bahwa anak muda itu sendirirlah yang membuat keputusan pemakaian tembakau. Tetapi industri tembakau tengah melakukan suatu tindakan yang luar bisa berkaitan dengan keputusan pemakaian tembakau tersebut. Peraturan pemerintah telah mengubah industri tembakau setidaknya di bidang periklanan. Kita tidak lagi melihat ikaln-iklan yang menggambarkan secara nyata adegan merokok baik di televisi maupun di film-film (meskipun dalam berbagai film tampak sekilas adegan merokok oleh berbagai bintang film ternama). Ikaln-iklan majalah juga mengalami perbatasan. Jadi kemana perusahaan-perusahaan tembakau menghabiskan dana sebesar $13 juta perhari untuk mengiklankan dan mempromosikan rokok dengan anggaran tahunan sebesar $115 milyar...tepat sekali...milyaran dolar dalam iklan? Di samping sekali waktu sponsor perlombaan balap mobil NASCAR memasang countertop (papan iklan kecil di atas etalase) di toko-toko di ujung jalan dan toko-toko grosir (toko-toko tersebut mendapat pemasukan $100 lebih perbulan untuk setiap papan iklan kecil produk tembakau). Iklan semacam ini membuat anak-anak berpikir bahwa produk-produk tembakau adalah produk biasa,seperti manisan atau permen karet. Iklan-iklan yang menampilkan adegan menghisap pipa tembakau (data terbaru dari penelitian pihak sekolah menunjukkan bahwa satu dari setiap murid laki-laki pada usia setara kelas sembilan hingga dua belas mengkomsumsi tembakau non-rokok) menciptakan kesan yang menyesatkan dalam benak anak-anak muda bahwa banyak orang telah membeli tembakau karena produk tersebut ditempatkan di dekat kasir atau di dekat pintu keluar. IKlan-iklan ini mendukung penciptaan suatu kesan yang palsu bahwa penggunaan tembakau diterima oleh msyarakat. Dan meski menjual tembakau pada siappun di bawah usia delapan belas tahun dilarang, industri tembakau meraup keuntungan sekitar $190 juta dari penjualan rokok secara ilegal pada anak di bawah umur dalam tahun 1991. Jadi apa yang perlu diperbuat oleh orang dewasa yang peduli juga para orangtua? Pertama, jika mereka mencium bau rokok, jangan terperdaya hingga berpikir bahwa ornag lainlah yang sedang merokok. Jika menemukan produk-produk tembakau pada anak remaja mereka, mereka perlu menanyakan tentang hal tersebut. Para remaja harus memahami batasan-batasan yang ditetapkkan orangtua mereka. Bagaimanan kondisi kesehatan mereka? Apakah nafas mereka terengah-engah? Apakah mereka selalu meludah?Para perokok meludah dua kali lebih banyak dari pada orang yang bukan perokok. Apakah mereka berteman dengan perokok? Jika demikian,para orangtua perlu menanyakan apakah mereka dibujuk agar turut merokok seperti teman-teman mereka itu. Apa yang harus dilakukan untuk mencegah penggunaan tembakau di antara remaja? Berikut ini ada beberapa saran: Tunjukkan segala resiko dan dampak merokok kepada remaja. Bagi beberapa remaja yang terlibat dalam penggunaan tembakau, hal itu dikarenakan mereka merasa jenuh atapun bosan. Libatkan mereka dalam berbagai aktivitas yang membutuhkan kondisi tubuh yang sehat. Tunjukkan pada mereka manfaat dan kesadaran dari mempunyai paru-paru yang sehat. Beberapap remaja lainnya mungkin sulit untuk tidak berhubungan dengan teman-teman merek ayang menggunakan tembakau. Kecuali jika mereka adalah anak yang dapat memberi pengaruh baik di natara teman pergaulan, maka mereka perlu mempertimbangkan kembali pertemanan dengan anak atau pihak yang memberi pengaruh buruk pada diri mereka. Seorang anayah, yang mengetahui anak remaja laki-lakinya sedang menghisap pipa tembakau, menyuruh anak itu menelan segumpal tembakau. Selain dampak sakit perut yang tak terelakkan, strategi itu ternyata manjur. Remaja itu tidak pernah melakukan apapun yang diperlukan untuk menjaga remaja dari penggunaan produk-produk tembakau. Kita dapat benar-benar menyelamatkan hidup mereka. Percobaan itu memang berat namun 1 Korintus 10:13 berkata, "Percobaan-percobaab yang kamu alami ialah percobaan-percobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dankarena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampau kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar,sehingga kamu dapat menanggungnya." |
![]() |
|
|