Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Religion > Kristen

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 18th November 2010
Pendeta Pendeta is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Nov 2010
Posts: 976
Rep Power: 16
Pendeta mempunyai hidup yang Normal
Default Disturbing Behavior - 19/53 - Kenakalan Remaja

KENAKALAN REMAJA



Empat anak perempuan dan seorang gurur tewas serta sepuluh orang lainnya terluka di Westside School si Jonesboro, Arkansas, dalam suatu penembakan salah sasaran dengan senjata api berat dari hutan dekat sekolah tersebut. Mitchell Johnson tiga belas tahun, dan Andrew Golden, sebelas tahun, yang ditangkap tidak lama setelah tembak menembak sekitar 200 yard dari sekolah, pernah ditangkap atas lima kali tindak pembunuhan dan sepuluh kali penganiayaan. Wakil Jaksa Penuntut Umum Mike Wlden berkata bahwa pada saat anak-anak itu ditangkap, polisi menyita tiga pucuk senapan berat dan tujuh senjata api genggam, beberapa di antaranya adalah jenis semiotomatis. Walden mengatakan terdapat dua puluh dua selongsong peluru ditemukan di dalam hutan, di lokasi tembak-menembak berlangsung. Dua selonsong lagi ditemukan lagi di dalam salah satu senjata genggam. Polisi juga menenmukan sejumlah besar perlengkapan senjata, makanan, dan peralatan berkemah di suatu mobil van abu-abu yang terparkir di dekat lokasi itu. Mobil Van itu adalah milik ibu dan ayah tiri Johnson. Ketika warga kota memakamkan dua dari empat anak perempuan yang terbunuh dalam peristiwa tembak-menenmbak di lahan sekolah pada tahun 1998 itu, para pejabat Departemen Peradilan Amerika Serikat berkata bahwa mereka tidak akan menuntut kedua anak laki-laki yang dituduh bertanggung jawab atas sejumlah kematian tersebut. Sumber senior dalam Departemen Peradilan menjelaskan bahwa para pengacara pemerintah berkesimpulan bahwa peraturan mengenai para pengacara pemerintah berkesimpulan bahwa peraturan mengenai senjata api pemerintah federal-- yang akan dipakai untuk menuntut remaja Johnson dan Golden--tidak berakibat lagi pada hukuman penjara seperti tuntutan hukum yang berlaku di wilayah hukum Arkansas.

Polisi menangkap seorang anak laki-laki berusia lima belas tahun yang terlibat dalam tiga tindak penyerangan di suatu Klinik Kleuarga Berencana di Tulsa, Oklahoma. Remaja itu juga terlibat dalam penyerangan terhadap dua klinik yang lain, menurut FBI. Klinik the Reproductive Service and Adoptions Affiliates dua kali diledakkan. Tidak seorang pun terluka, dan ledakan itu hanya menyebabkan kerusakan ringan. Klinik itu, yang melayani pengguguran kandungan dan layanan ginekologis lain, disusupi dan beberapa sarana medisnya ditembaki. Pelaku didakwa pasal kenakalan remaja sesuai hukum federal, tetapi suatu sesi prasidang akan diselenggarakan untuk memutuskan apakah dia akan dituntut sebagaimanan orang dewasa atau anak-anak.

Kenakalan remaja adalah suatu perilaku yang tidak boleh dibiarkan. Kita semestinya tidak boleh berasumsi bahwa kenakalan tersebut hanyalah suatu tahap perkembangan--masa dimana para remaja akan tumbuh dan melewatinya sering dengan berjalannya waktu. Perilaku remaja seperti itu dapt memburuk hingga tingkatan yang membahayakan. Definisi hukum yang mana jika dilakukan pada usia dewasa akan didakwa sesuai hukum sebagai tindak kriminal. Di Amerika Serikat, definisi-definisi dan batasan umur dari anak dan remaja berbeda-beda, dengan batas usia maksimum ditetapkan pada umur empat belas tahun di sejumlah Negara Bagian, hingga paling tinggi dua puluh tahun, yang dipandang telah cukup dewasa oleh banyak pihak, menjadi salah satu masa usia paling tinggi timbulnya kejahatan yang serius. Sebagian besar penjahat dewasa mempunyai latar belakang awal sebagai pelaku kenakalan remaja. Pencurian adalah tuduhan yang paling banyak didakwakan pada anak-anak; tidak kejahatan perampasan yang lebih berat dan perkosaan paling sering melibatkan pemuda yang lebih tua.

Penyebab perilaku demikian, seperti halnya tindak kejahatan secara umum, ditemukan sejumlah faktor psikologis, sosial dan ekonomi yang kompleks. Beberapa faktor resiko termasuk di antaranya penggunaan narkoba dalam rumah tangga dan komunitas, juga pengangguran jangka panjang, prestasi akademis yang rendah, membolos, kurangnya pengaruh dari tokoh panutan yangpositif, kurangnya keterlibatan sekolah atau masyarakat, dan tingginya tingkat kekerasan dalam rumah tangga dan dalam komunitas. Studi-studi klinis mengungkap adanya ketidakmampuan beradaptasi secara emosional, biasanya timbul dari beragam situasi keluarga berantakan, dimana remaja pelaku kenakalan tumbuh dan berkembang. Studi-studi lain menyarankan pola yang keras untuk mengatas kenakalan remaja di lingkungan miskin, meski pendapat ini ditentang banyak ahli pengetahuan sosial.

Ganjaran terhadap kenakalan remaja berbeda-beda menurut tingkat kejahatan dan di wilayah negara mana tindak kejahatan itu terjadi. Tetapi secara umum, hukuman yang dijatuhkan antara lain:

- Masa percobaan
- Pelayanan terhadap masyarakat
- Penggantian kerugian kepada para korban tindak kejahatan
- Penahanan di suatu fasilitas rumah tahanan anak atau penjara anak-anak
- Sistem peradilan anak mempunyai banyak pilihan bentuk penanganan. Di samping penjara dan pusat rehabilitasi, ada program pusat remaja khusus, rumah kelompok, dan program orangtua asuh.
- Untuk kasus-kasus yang serius, jika anak itu berusia empat belas tahun atau lebih, peradilan dapat, jika yang diminta, memindahkan atau menetapkan anak itu ke peradilan sirkuit untuk menjalani sidang pengadilan terhadap kasus tersebut seolah anak itu adalah seorang dewasa.

Meskipun anak remaja laki-laki melakukan sebagian besar dari kejahatan remaja, penangkapan terhadap anak remaja perempuan meningkat tajam dalam akhir dekade ini. Lebih dari satu setengah juta anak remaja perempuan ditangkap di Amerika Serikat pada tahun lalu. Meskipun masih menjadi perdebatan mengenai apakah pergeseran jumlah penangkapan itu mewakili perubahan perilaku remaj aputeri, tetap tak dapat dipungkiri bahwa remaja puteri menjadi semakin tampak nyata dalam sistem peradilan anak dan remaja. Suatu proporsi yang substansial dari kenakalan remaja puteri melaporkan sejarah pelecehan secara seksual dan fisik. Dalam suatu studi terhadap kaum muda dalam tahanan di virginia atas tindak kekerasan, 51 persen dari para pemudi dan remaja puteri mempunyai sejarah pelecehan seksual yang tercatat dan 35 persen mempunyai sejarah pelecehansecara fisik, dengan tingkatan yang lebih tinggi dibandingkan yang menjadi suatu jalan yang berbahaya kepada aktivitas tindak kejahatan lain, seperti pelacuran dan pelecehan yang nyata, yang pada saatnya meningkat menjadi tindak kejahatan yang kejam. Lebih dari itu, sejarah pelecehan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga dapat menyebabkan anak perempuan kabur dari rumah, yang akan mendorong ke arah kenakalan remaja yang lebih parah.

Bagai remaja putera, hukuman kurungan memutuskan tali hubungan yang berkesinambungan antara diri mereka dengan pekerjaan, perumahan, sistem pendukung sosial, dan keluarga. Antara lima juta hingga lima belas juta anak yang orangtuanya bekerja, mereka hanya tinggal sendirian saja di rumah setelah pulang dari sekolah. Lebih dari setengah jumlah keseluruhan kejahatan remaja terjadi antara pukul 2:00 siang dan 8:00 malam. Ada satu kolerasi yang sangat nyata. Sungguh ironi yang kejam; untuk satu tahun masa penahan memakan biaya sebesar $30.000 hingga $36.000 per anak remaja putera, sementara biaya satu tahun bersekolah di Harvard hanya sekitar $24.000

Tindakan pencegahan dapat diambil. Karena keluarga adalah sumber hidup dari segala bentuk masyarakat, amak dukungan dari bidang sosial dan pemerintahan dalam upaya memelihara integritas keluarga,termasuk anggota keluarga tambahan, harus dikejar. Masyarakat bertanggung jawab membantu keluarga dalam memberi kepedulian dan perlindungan terhadap mereka yang memerlukannya, khususnya terhadap kaum muda. Gereja dan masyarakat perlu menyediakan suatu dukungan berbasis komunitas yang mencakup wilayah yang luas bagi kaum muda, termasuk pusat pengembangan gereja dan komunitas, berbagai fasilitas rekreasi, dan layanan untuk menanggapipermasalahn khusu terhadap para remaja yang berada dalam suatu resiko sosial. Sekolah-sekolah perlu bertindak sebagai sumber layanan medis, pusat konseling, dan layanan lainnya bagi kaum muda, terutama sekali untuk mereka yang mempunyai kebutuhan khusus dan mereka yang mengalami pelecehan, pengabaian, menjadi korban penipuan, dan eksploitasi. Kaum muda perlu memberi perhatian khusus pada upaya pencegahan penyalahgunaan alkohol, narkoba, dan berbagai bentuk penyalahgunakan lainnya. Para guru dan tenaga profesional lain harus dilengkapi dan dilatih untuk mencegah dan mengatasi permasalah ini. Informasi pemakaian dan penyalahgunaan narkoba, juga alkohol, harus disalurkan ke lembaga mahasiswa atau organisasi murid. Media massa, televisi, dan khususnya media film, harus didorong agar meminimalkan tingkat pornografi, pemakaian narkoba, dantindak kekerasan yang mereka lukiskan, demikian pula tampilan kekerasan dan eksploitasi yang meresahkan, dama seperti upaya menghindari penayangan yang menurunkan makna danmartabat, terutama terhadap anak-anak, kaum wanita, juga hubungan antar pribadi. Media massa harus sadar akan peranan dan tanggung jawab sosial mereka yang luas, juga pengaruh mereka dalam berbagai komunikasi berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba dan alkohol oleh remaja. Media harus menggunakan otoritas mereka untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba dengan menerbitkan atau menyiarkan pesan-pesan konsisten melaluis uatu pendekatan yang seimbang. Kampanye yang efektif melawan narkoba di semua tingkatan juga perlu dipromosikan oleh media massa.

Kaum muda potensial sedang haus akan perhatian pria atau wanita yang lebih dewasa. Inimerupakan suatu peluang besar bagi merek ayang peduli untuk membantu atau melayani anak-anak muda itu. Sebagian orang tergerak oleh para remaja yang sosial kurang mampu. Wujudnya dapat berupa untuk memperkenalkan suatu pelayanan rohani bagi anak remaja di pusat penahanan setempat, misalnya dengan memberi konseling gratis atau mensponsori suatu aula atau penginapan bagi para tahanan remaja dalam suatu program interaksi mingguan, makanan ringan, dan berbagai aktivitas dan permainan sederhana. Hubungan yang terbuka dari hati ke hati menjadi penting dalam mengendalikan perilaku para remaja agar menjauhi perilaku yang melanggar hukum. Dalam skala yang lebih besar, perlu dikembangkan tempat-tempat aman. Gereja dan pusat pelayanan bagi kaum muda harus berinisiatif atau mengembangkan pusat-pusat perkumpulan kaum muda bagi para remaja atau, setidaknya, bermitra (dalam hal keuangan, fasilitas, atau sukarelawan) dengan organisasi-organisasi pemuda Kristen yang mempunyai pelayanan rohani yang melibatkan pelayanan kaum muda.

Kenakalan remaja dapat diartikan secara ringkas sebagai suatu ketiadaan ras hormat terhadap orang lain, harta, dan diri mereka sendiri. 1 Petrus 2:17 berkata, "Hormtilah semua orang." Imamat 19:32 berkata, "Engkau harus menaruh rasa hormatkepada orang yang tua." Akhirnya, 1 Tesalonika 4:11-12 berkata,"Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang untuk mengurus persoalan-persolan sendiri dan... sehingga kamu hidup sebagai orang yang sopan di mata orang luar dan tidak bergantung pada mereka."

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 05:53 PM.


no new posts