Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Religion > Kristen

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 18th November 2010
Pendeta Pendeta is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Nov 2010
Posts: 976
Rep Power: 16
Pendeta mempunyai hidup yang Normal
Default Disturbing Behavior - 06/53 - Berkunjung ke Tempat Hiburan Malam

BERKUNJUNG KE TEMPAT HIBURAN MALAM



Remaja masa kini tertarik pada segala hal yang bersangkutan dengan musik, kerlap kerlip lampu beraneka warna, dan berbagai gerak tarian. Mereka menyenangi ruang remang-remang dengan musik yang hingar-bingar dan pergi ke tempat-tempat hiburan malam untuk berdansa dan bersenang-senang. Tetapi apakah semuanya itu benar-benar menyenangkan, ataukah remaja-remaja itu hanya dipengaruhi oleh apa yang menyenangkan, ataukah remaja-remaja itu hanya dipengaruhi oleh apa yang mereka tonton di film-film? Dalam film Drive Me Crazy, seorang remaja puteri yang populer dan seorang remaja putera menyusun rencana untuk mendapatkankembali mantan kekasih mereka. Kedua remaja itu mnegikuti acara-acara di berbagai sekolah, dan menghadiri berbagai macam pesta. Pada suatu malam mereka pergi ke suatu tempat hiburan malam, dan saat itu nampak seperti malam yang penuh kesenangan dan tidak membahayakan. Pada akhirnya mereka saling jatuh cinta dan tidak mempedulikan apa yang orang lain pikirkan mengenai mereka. Para remaja menemukan rasa aman pada musik, dan bagi para pecinta musik, tempat hiburan malam merupakan panggung utama. Kaum muda dapat menemukan identitas pada dan melalui media umum, terutama jika identitas itu tidak diberikan oleh keluarga mereka.

Banyak kaum muda yang gemar berkunjung ke tempat-tempat hiburan malam untuk menghindar dari beban dan permasalahan yang tengah mereka hadapi. Michael Boston berkata bahwa "ketika mereka berdansa riang bersama para sahabat mereka pada malam Minggu, saat itu seoalh-olah tidak ada persoalan apapun di dunia ini." Boston menambahkan bahwa nightclubs (tempat-tempat hiburan malam) sudah menjadi salah satu tempat umum untuk berkumpul dan bersosialisasi. Alasan Boston lainnya mengenai banyaknya kaum muda yang telah dihisap masuk ke tempat hiburan malam. "Fakta bahwa tempat hiburan malam didirikan berdasarkan segala sesuatu yang berkaitan dengan kaum muda adalah karena kurangnya batasan-batasan terhadap mereka, sementara orang dewasa mempunyai tanggung jawab semacam itu, selain itu juga banyak kaum muda yang mempunyai pendapatan bebas pajak yang besar untuk memenuhi kebutuhan keuangan mereka.

Dengan latar belakang dan suasana beraneka ragam, temapt-tempat hiburan malam mempertemukan beragam orang m,elalui kegemaran yang sama terhadap musik. Boston berkata bahwa musik menjadi daya penggerak di balik gemerlapnya tempat hiburan malam dan berkembang nyaris tanpa didasari siapapun selama sepuluh tahun terakhir.

Masalah utama berkaitan dengan tempat hiburan malam yang akahir-akhir ini terjadi adalah pengkomsusian minuman beralkohol secara berlebihan, pemakaian narkoba, dan tindakan perabaan bagian tubuh secara langsung. Tempat-tempat hiburan malam untuk usia di bawah dua puluh satu tahun membatasi peminuman beralkohol secara berlebihan tetapi tidak sepenuhnya melarang. "Pencerminan adanya suatu perubahan besar dalam perilaku sosial kaum muda di Amerika Serikat dalam mengejar kesenangan yaitu mereka kini menjauhkan diri dari 'narkoba' tradisional, yaitu alkohol dan tembakau namun menggantinya dengan narkoba jenis lain." Narkoba Amerika Serikat telah menjadi hal yang makin mudah dijangkau dan semakin populer di kalangan muda masa kini. Anak remaja mengganti kokain dengan Ekstasi, shabu-shabu, dan putauw. Seorang remaja pria yang sering berkunjung ke tempat-tempat hiburan malam biasanya dipengaruhi dengan pemikiran bahwa meraba-raba bagian tubuh wanita adalah tidak salah, selama mereka tidak berhubungan seks. Idola atau panutan remaja kita mempengaruhi mereka agar pergi ke pesta-pesta, mengkomsumsi minuman keras, dan berhubungan seks. Anak remaja pergi ke tempat hiburan malam dengan teman-teman mereka untuk berdansa, tetapi mungkin semakin ke arah lebih dari sekedar berdansa ketika suasana menjadi semakin menggairahkan. Tekanan dari para panutan itu mirip pemersan moral terhadap anak remaja.

Para remaja mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda adanya aktivitas clubbing atau gemar berkunjung ke tempat hiburan malam. Para orangtua mungkin mengenali tanda-tanda penggunaan narkoba atau pengkomsumsian minuman keras secara berlebihan,akan tetapi para remaja dapat memperoleh barang-barang berbahaya tersebut saat di pesta atau di rumah teman mereka. Tanda-tanda mabuk berat oleh minuman keras dan narkoba adalah timbulnya titik darah pada mata, pupil mata yang melebar, ketidakmampuan melakukan gerakan sederhanan seperti menyentuh jari ke hidung, juga pulang menjelang fajar. Tempat-tempat hiburan malam biasanya buka sejak pukul 23:00 hingga 04:00 pagi. Tanda-tanda kecil lainnya, yang mungkin bahkan berhubungan dengan tempat hiburan malam, adalah pakaian remaja itu, terutama pada anak perempuan. Celana jeans atau hig-hugger ketat yang banyak dipakai para remaja puteri ke tempat-tempat hiburan malam nampak kurang sopan dan menjadi perhatian lebih dari pakaian manapun. Remaja puteri yang lain cenderung "berdandan." Remaja puteri sering ke tempat hiburan malam tanpa mengenakan bra di balik baju mereka. Rok mini dianggap biasa. Mereka juga memakai pakaian jenis ini ke sekolah atau ketika pergi bermain, jadi hal itu mungkin tidak berkaitan langsung dengan clubbing.

Masyarakat memandang clubbing sebagai sesuatu yang menyenangkan yang dilakukan di akhir pekan untuk melepas ketegangan dan mengalihkan pikiran mereka dari pekerjaan atau sekolah. Clubbing dianggap cara yang hebat untuk berkenalan , berdansa, dan minum minuman keras. Bagi remaja Kristen clubbing tidak menunjukkan bahwa mereka adalah anak-anak Tuhan. Paulus memerintahkan mereka agar "Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-samam dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni." (2 Timotius 2:22). Orang Kristen dipanggil demi standar yang lebih tinggi daripada orang dunia. Mereka diperintahkan untuk hidup dalam kehidupan yang sempurna, untuk bersifat kudus sebagaimana Kristus adalah kudus, dan untuk berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni. Bagaimana mungkin orang Kristen hidup dengan sempurna jika ia terlibat dalam pola pikir yang coba-coba dan menghabiskan malam dengan mengkomsumsi minuman keras secara berlebihan di di tempat-tempat hiburan malam seperti orang duniawi? Kristus memperingatkan kita, "Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jauh ke atas dirimu seperti suatu jerat" (Lukas 21:34)

Para pemimpin pemuda Kristen perlu membuat alternatif acara dan pesta Jumat malam untuk menjangkau remaja dari bermabuk-mabukan, narkoba, dan tempat-tempat hiburan malam yang telah lama mereka kenal. Salah satu cara menjangkau remaja adalah dengan mengembangkan coffeehouse (kedai kopi) atau klub Kristen yang menarik minat mereka. Undang rup musik atau Disc Jockey rohani dan sajikan kopi atau sajian lain yang memikat. Setiap Jumat malam buka dari jam 10:00 malam hingga 2:00 atau 3:00 pagi dengan tema yang berbeda-beda, seperti acara swing night (berganti-ganti pembicaraan) atau open mike night (penonton dapat menjadi pembicara). Tata ruangan menyerupai kedai kopi dan tambahkan sebuah panggung. Pakai lampu remang-remang seperti tempat hiburan malam atau kafe. Kristus telah menyatu dengan dunia. Kita perlu keluar dari zona nyaman kita agar para remaja mempunyai alternatif yang positif setiap Jumat malam selain clubbing bermabuk-mabukan, dan pemakaian narkoba.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 01:10 AM.


no new posts