Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Internasional

Internasional Baca berita dari seluruh mancanegara untuk mengetahui apa yg sedang terjadi di dunia.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 18th November 2010
NewsampInfo's Avatar
NewsampInfo NewsampInfo is offline
Member
 
Join Date: Feb 2010
Posts: 96
Rep Power: 0
NewsampInfo mempunyai hidup yang Normal
Default BCF Buka Program Beasiswa S$30.000 di Nanyang


VIVAnews - Kamis pagi tadi, 18 November 2010, diluncurkan Bakrie Professorship for Southeast Asian Policy di S. Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University (RSIS-NTU), Singapura. Ini adalah pusat kajian kebijakan yang merupakan salah satu program Bakrie Center Foundation (BCF), lembaga nirlaba yang didirikan keluarga Bakrie. Lembaga ini dipimpin oleh Anindya Novyan Bakrie, 36 tahun.

Acara di kampus Nanyang ini dihadiri para profesor RSIS, diplomat Singapura, dan keluarga besar Bakrie, termasuk Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie.

Dalam sambutannya, Dekan RSIS Barry Desker menjelaskan, lembaga ini didirikan dengan dana abadi (endowment fund) total senilai Sin$6 juta, sekitar Rp40 M. "Ini merupakan matching fund dari Bakrie Center senilai Sin$3 juta dan sejumlah yang sama dari Pemerintah Singapura," kata Desker yang pernah menjadi duta besar di Jakarta.

Selain itu, dalam kesempatan ini juga diluncurkan Bakrie Graduate Fellowship. Ini beasiswa untuk program pasca sarjana di RSIS, Universitas Nanyang. Dana mulai diberikan untuk tahun akademi 2011/12 bagi empat mahasiswa dari kawasan ASEAN, termasuk dua dari Indonesia. Nilai beasiswa yang diberikan adalah Sin$30 ribu per tahun.

Ketua Umum Bakrie Center Anindya Bakrie menyatakan pendirian lembaga ini terkait posisi ASEAN yang semakin penting di kancah global. Secara ekonomi, kawasan ini sedang tumbuh pesat setelah krisis global 2008. Dari segi politik, Indonesia juga kini menjadi demokrasi ketiga terbesar di dunia. "Tantangannya kini apakah ASEAN mampu memainkan peran yang lebih besar di pentas dunia," katanya.

Anin melihat Indonesia dan Singapura adalah dua negara yang punya posisi strategis yang saling melengkapi. Indonesia adalah negara ASEAN terbesar yang memiliki kekayaan alam berlimpah tapi sedang bergulat mengembangkan sumber daya manusianya. Sementara itu, Singapura adalah negara kecil tapi memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, dan telah menjadi financial hub ASEAN.

Pendirian lembaga ini, kata Anin, juga diniatkan untuk merobohkan tembok kesalahpahaman etnis yang selama ini berkembang antar kedua bangsa. "Tempat peluncuran sengaja dipilih di Chinese heritage Center karena sebagai seorang pribumi saya ingin merobohkan tembok-etnis yang kadangkala masih menjadi rintangan," kata Anin.

Apalagi, ia melanjutkan sembari bergurau, Indonesia dan Singapura adalah dua bangsa yg sama-sama makan nasi. "Ini dasar kerjasama yang baik, dengan catatan nasi goreng kami lebih enak dari nasi goreng Singapura." (Laporan: Dian Widiyanarko, Singapira)

Sumber : VIVAnews

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:30 PM.


no new posts