Jakarta - Pemerintah diminta untuk segera membuat moratorium pengiriman TKI kepada negara-negara yang paling banyak menggunakan jasa mereka. Berbagai perbaikan di segala lini juga mutlak dilakukan agar tidak ada lagi TKI yang mengalami siksaan.
"Tetapi masa jedanya jangan terlalu lama, sehingga tidak menimbulkan masalah baru," terang Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum kepada
detikcom, Sabtu (20/11/2010).
Selain mengurusi masalah moratorium, pemerintah harus benar-benar mempersiapkan seorang TKI sebelum diberangkatkan. Mulai soal rekrutmen, pelatihan TKI, perbaikan kinerja PJTKI, penyediaan kuasa hukum yang selalu siap sedia, MoU yang berpihak kepada TKI hingga, "Otoritas perwakilan pemerintah RI yang mengurus TKI di luar negeri yang makin jelas dan kuat." papar Anas.
Anas masih percaya, masalah ini dapat segera diatasi oleh pemerintah. Asalkan, seluruh pemangku kepentingan benar-benar serius menyelesaikan persoalan ini.
"Dibutuhkan komitmen dan kerja keras dari semua pemangku kepentingan," tandasnya.
Kasus penganiayaan terhadap TKI terjadi berturut-turut belakangan ini. Setelah Sumiati yang digunting mulutnya, kemarin terungkap Kikim Komalasari yang disiksa, diperkosa, hingga akhirnya tewas dan dibuang di tong sampah di Kota Abha, Arab Saudi. Sedangkan Niken Dewi Roro Mendut, yang nasibnya kini tidak diketahui. Terakhir saat mengontak adiknya, Anik Andriani Yusuf, pada 14 November, TKW asal Jember itu mengaku disiksa majikannya yang bermukim di Kota Hail, Saudi Arabia.
sumber: detiknews