Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 20th November 2010
rickysigala's Avatar
rickysigala rickysigala is offline
Ceriwiser
 
Join Date: May 2010
Location: medan
Posts: 645
Rep Power: 18
rickysigala tau seluk beluk forumrickysigala tau seluk beluk forumrickysigala tau seluk beluk forumrickysigala tau seluk beluk forumrickysigala tau seluk beluk forumrickysigala tau seluk beluk forumrickysigala tau seluk beluk forum
Post Hina Suku Pegunungan, Gubernur Papua Didesak Minta Maaf

JAYAPURA � Tokoh masyarakat Pegunungan, Pelipus Halitopo meminta agar Gubernur Papua, Barnabas Suebu melakukan klarifikasi menyusul pernyataannya yang mengklaim suku Pegunungan adalah orang "biadab".

�Ini sungguh penghinaan terhadap kami suku Pegunungan, dia bukan seorang Gubernur, karena jika dia Gubernur dia tak akan mengeluarkan kata-kata itu untuk masyarakatnya, kami minta dalam kurun waktu 1 x 24 jam Gubernur harus mencabut kata-kata Biadab itu, karena jika tidak maka akan terjadi perang Suku yang belum pernah terjadi di Papua, � tegas tokoh masyarakat Pegunungan, Pelipus Halitopo, di Jayapura, Sabtu (20/11/2010).

Menurutnya, dalam kasus bentrok antar warga kampung Yoka dan suku Wamena Rabu lalu, Gubernur dinilai pilih kasih dengan berpihak pada warga Kampung Yoka. Gubernur menurut dia, bertindak tanpa melihat akar permasalahan yang ada, Gubernur hanya melihat dampak dari pada bentrokan yakni kebakaran.

� Sebelum dia mengeluarkan kata "biadab" dia harus tau apa penyebab sampai terjadi kebakaran itu, bukan malah mengatakan kita orang Pegunungan adalah biadab. Kita akan terima jika kata biadab itu juga dialamatkan kepada warga Kampung Yoka, � lanjut Halitopo.

Dia juga menegaskan bahwa, sebetulnya tokoh dibalik pembuatan lirik lagu yang berisikan pelecehan terhadap suku Wamena adalah Gubernur Papua, Barnabas Suebu.

Untuk itu, Gubernur diminta untuk segera mengklarifikasi pernyataannya dan segera meminta maaf kepada seluruh warga masyarakat Suku Pegunungan. Dan jika itu tidak dilakukan dalam kurun waktu 1 x 24 jam terhitung, Jumat (19/11/2010) maka seluruh warga Pegunungan akan bersatu untuk melakukan perang suku secara besar-besaran.

Sebelumnya, pernyataan Gubernur Papua Barnabas Suebu ini, dinyatakan saat melakukan kunjungan ke lokasi bentrokan di Kampung Yoka, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua Rabu (17/11/2010).

Saat kunjungan tersebut, Gubernur ditengah warga Kampug Yoka menyatakan masyarakat pelaku pembakaran di Kampung Yoka ini adalah Biadab.

Kata biadab itu, menurut Suku Pegunungan adalah pelecehan terhadap mereka, dan sebagai seorang pemimpin di Papua, Gubernur tak seharusnya mengeluarkan kata tersebut, apalagi dihadapan publik.


Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 08:43 AM.


no new posts