Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 8th January 2011
dillaho's Avatar
dillaho
Ceriwiser
 
Join Date: Dec 2010
Location: city of passion
Posts: 483
Rep Power: 16
dillaho memiliki reputasi yang sangat baikdillaho memiliki reputasi yang sangat baikdillaho memiliki reputasi yang sangat baikdillaho memiliki reputasi yang sangat baikdillaho memiliki reputasi yang sangat baik
Default Pembakaran spontan manusia


Spontaneous Human Combustion - Pembakaran spontan manusia

MOHON MAAF KLO REPOST DAN SILAHKAN DIPINDAH JIKA ADA YANG BERANGGAPAN FOTO TERLALU DP...Hanya coba berbagi

.

Spontaneous Human Combustion (SHC) atau pembakaran spontan manusia adalah fenomena ketika seorang manusia terbakar menjadi abu tanpa sebab yang diketahui secara pasti. Peristiwa Ini dianggap sebagai salah satu misteri terbesar yang masih belum terjawab, bahkan setelah 350 tahun sejak kasus pertama dilaporkan.




Sejarah Spontaneous Human Combustion
Fenomena SHC pertama kali diketahui secara luas oleh publik dari seorang ahli anatomi Denmark bernama Thomas Bartholin. Pada tahun 1663, ia menceritakan bagaimana seorang wanita di Paris ditemukan telah menjadi abu dan asap di atas tempat tidurnya. Anehnya, matras jerami tempat ia berbaring sama sekali tidak gosong.

Pada tahun 1673, fenomena ini mulai mendapat perhatian cukup besar ketika seorang Perancis bernama Jonas Dupont mempublikasikan kasus-kasus SHC yang berhasil dikumpulkannya dalam sebuah buku yang berjudul "De Incendiis Corporis Humani Spontaneis".

Sejak cerita Thomas Bartholin pertama kali terdengar hingga kini, paling tidak terdapat 200 laporan mengenai peristiwa misterius ini.

Pola Korban Spontaneous Human Combustion
Dari 200 laporan yang masuk, terdapat pola yang hampir sama ditemukan pada semua tubuh korban atau lokasi kejadian.

Tubuh korban umumnya telah terbakar habis dan hampir seluruhnya menjadi abu. Ini menunjukkan api yang membakar lebih panas dibanding api biasa. Biasanya yang tersisa dari korban hanyalah potongan tangan atau kaki. Pada sebagian kasus, perut korban masih tersisa sedikit, sedangkan tulang sepenuhnya menjadi abu.


Dalam peristiwa ini, benda-benda di sekitar korban tidak pernah terbakar. Dalam beberapa kasus, bahkan seprai tempat korban tidur tidak terbakar sama sekali.

Di lokasi kejadian, umumnya juga ditemukan substansi seperti lemak menyelimuti langit-langit dan dinding. Biasanya lapisan lemak ini mencapai hingga satu meter di atas lantai. Objek-objek yang berada dalam area satu meter ini menunjukkan tanda-tanda kerusakan akibat panas, seperti cermin yang retak atau lilin yang meleleh.

Umumnya peristiwa ini terjadi ketika korban sedang berada di dalam rumahnya sendiri dan petugas koroner yang tiba di lokasi biasanya mencium bau asap dan bau manis di ruangan tempat insiden tersebut terjadi.


Korban-korban ternama
Pada 9 April 1744, Grace Pett yang berumur 60 tahun yang tinggal di Ipswich, Inggris, ditemukan oleh putrinya dalam kondisi seperti "sepotong kayu yang termakan habis oleh api tanpa terlihat adanya lidah api di tubuhnya." Pakaian yang tergantung di dekat mayat korban sama sekali tidak terlihat tanda-tanda hangus.

Pada tahun 1951, seorang janda berusia 67 tahun bernama Mary Reeser sedang berada di rumahnya di Florida. Pada saat itu seorang tetangganya yang hendak berkunjung merasakan pintu depan rumah Mary menjadi panas. Ketika ia dan beberapa tetangga lain menerobos masuk, mereka menemukan Mary sedang duduk di kursi dalam kondisi mengenaskan. Kepala dan tubuhnya telah terbakar habis dan hanya menyisakan sedikit tulang belakang dan kaki kirinya.

Pada 18 Mei 1957, Anna Martin, 68 tahun, yang berasal dari Pennsylvania ditemukan telah menjadi abu dengan hanya menyisakan sedikit bagian perut dan sepasang sepatu. Para petugas medis memperkirakan Anna Martin terbakar oleh api dengan suhu hingga 2.000 derajat fahrenheit, setara dengan suhu api yang digunakan dalam proses kremasi.


Pada 5 Desember 1966, seorang kakek berusia 92 tahun bernama Dr. J Irving Bentley juga dari Pennsylvania ditemukan telah tewas terbakar. Tubuh Dr Bentley habis terbakar di kamar mandinya dengan hanya menyisakan satu potong kakinya.

Saksi Peristiwa
Pada tahun 1938, seorang wanita berusia 22 tahun bernama Phyllis Newcombe baru saja selesai berdansa dan bersiap meninggalkan Shire Hall di Chelmsford, Inggris. Sementara ia berjalan menuruni tangga, tiba-tiba ia melihat pakaiannya terbakar tanpa sebab. Ia segera berlari masuk ke ballroom sambil berteriak meminta tolong. Sesaat kemudian ia jatuh tidak sadarkan diri. Beberapa orang yang panik segera bahu membahu memadamkan api yang menjilati Ms Newcombe. Namun sayang, nyawanya tidak tertolong lagi. Petugas koroner yang menyelidiki kasus ini tidak menemukan indikasi adanya rokok atau sumber api lain yang dapat memicu timbulnya api.

Pada tahun 1982, seorang wanita cacat bernama Jean Lucille Saffin sedang duduk dengan ayahnya yang berusia 82 tahun di Edmonton, London. Menurut cerita ayahnya, tiba-tiba lidah api muncul begitu saja dan menjilat tubuh anaknya. Ia melihat tubuh bagian atas Jean mulai terbakar. Ia dan menantunya berhasil memadamkan api, namun nyawa Jean tidak tertolong.

Lain lagi kisah yang satu ini. Pada September 1985, seorang perempuan muda bernama Debbie Clark sedang berjalan kaki pulang ke rumahnya ketika tiba-tiba ia melihat lidah api berwarna biru yang sesekali terlihat muncul di tubuhnya. Debbie yang tidak menyadari situasi berbahaya ini segera memberitahu ibunya yang panik yang segera memadamkannya dengan air.

Hal yang serupa juga pernah terjadi pada tahun 1980 ketika Susan Motteshead yang sedang berada di dapurnya melihat dirinya tiba-tiba diselubungi oleh api. Namun api tersebut tiba-tiba lenyap sebelum sempat membakar tubuhnya lebih lanjut.

Anehnya, menurut para saksi yang selamat, mereka tidak merasakan adanya rasa panas atau sakit. Kesaksian ini menambah kadar misteri fenomena ini. Apakah ini berarti para korban tewas tanpa merasakan rasa sakit ?

Teori-teori

Ada banyak teori yang berusaha menjelaskan penyebab peristiwa aneh ini. Teori-teori ini pada awalnya diajukan dengan melihat pola yang ada pada para korban.
tapi pada umumnya korban SHC memiliki beberapa kesamaan :
  1. Mereka umumnya adalah para manula.
  2. Memiliki cacat atau keterbatasan gerak tubuh. Wanita yang ditemukan di Brevard County, Florida, yang saya ceritakan di paragraf pertama juga memiliki kesulitan gerak walaupun ia bisa berjalan.
  3. Perokok dan peminum
  4. Orang-orang yang kesepian atau hidup sendiri untuk waktu yang lama.
Jadi dengan melihat pola-pola ini, beberapa peneliti mencoba untuk memberikan penjelasan ilmiah mengenai penyebab fenomena ini.

Teori-teori tersebut adalah :
Alkohol
Kebanyakan korban SHC adalah alkoholik. Ada beberapa klaim yang mengatakan bahwa seorang peminum alkohol dapat mencapai level dimana alkohol di dalam darahnya dapat membuatnya terbakar. Namun teori ini dianggap tidak berdasar karena ethanol hanya dapat terbakar apabila konsentrasinya lebih besar dari 23%.

Teori ini menjadi tidak masuk akal karena jika manusia memiliki konsentrasi 1% saja di dalam darahnya, maka bisa dipastikan orang itu akan mengalami kematian.

Wick Effect atau efek sumbu

Teori ini menyebutkan bahwa tubuh manusia ketika tersentuh dengan api rokok dapat menyebabkan timbulnya api yang membakar tubuh. Menurut para peneliti juga, lemak di dalam tubuh manusia berfungsi sebagai substansi pembakar. Sedangkan pakaian atau rambut korban berfungsi sebagai sumbu. Sementara lemak tubuh mencair karena panas, ia membasahi pakaian dan membuat "sumbu" terbakar secara perlahan-lahan. Ini sebabnya mengapa tubuh mereka terbakar sedangkan benda-benda sekitarnya tidak.

Ketika teori ini diajukan, orang-orang bertanya, bagaimana menjelaskan potongan kaki atau tangan yang tersisa dari tubuh korban ? Jawabannya adalah level temperatur pada tubuh korban, Masih menurut para peneliti, ketika dalam posisi duduk, tubuh bagian atas korban menjadi lebih panas dibanding kakinya. Analoginya adalah seperti ketika kita menyalakan korek api. Api akan membakar kepala dan perlahan-lahan turun ke bawah. Tapi biasanya api akan mati sebelum membakar habis seluruh batang korek sehingga menyisakan sedikit batang korek bagian bawah.

Teori ini cukup masuk akal, namun permasalahannya adalah kapan tubuh manusia dapat menciptakan wick effect ini ?

Listrik Statis
Teori lain mengatakan bahwa mungkin jenis pakaian korban telah memicu timbulnya listrik statis. Seseorang yang berjalan di atas karpet dapat menciptakan aliran listrik dan voltase yang cukup untuk menciptakan percikan-percikan api.

Namun teori ini juga dibantah, karena walaupun voltase listrik yang dihasilkan cukup tinggi, energi yang tersimpan sangat rendah, biasanya kurang dari 1 joule. Ini tidak cukup untuk menciptakan api.

Psikosomatik

Sebagian korban yang ditemukan meninggal adalah mereka yang hidup sendiri atau kesepian. Jadi menurut sebagian peneliti, proses psikosomatik yang terjadi mungkin telah menimbulkan reaksi berantai dengan memproses nitrogen di dalam tubuh mereka dan menimbulkan reaksi berantai ledakan mitokondria. Teori ini juga dianggap terlalu mengada-ngada.

Gas dan listrik di dalam tubuh manusia
Dari antara semua teori yang diajukan, mungkin ini adalah teori yang paling masuk akal. Kita tahu bahwa tubuh manusia mengandung listrik dan di dalam tubuh manusia juga terdapat gas yang dapat menyalakan api. Contohnya adalah gas metana di dalam usus. Teori ini mengatakan SHC dapat terjadi ketika gas metan ini bercampur dengan listrik di dalam tubuh.

Sekali lagi, teori yang masuk akal. Namun pertanyaannya adalah, kapan listrik dan metan di dalam tubuh dapat menciptakan api. Pertanyaan ini lagi-lagi belum terjawab.

Hangus karena tertidur

Para korban yang ditemukan umumnya sedang merokok atau mabuk dan sendirian. Korban juga pada umumnya berusia lanjut atau memiliki kendala pada tubuh seperti cacat.

Jadi ketika mereka tertidur, rokok yang dipegang oleh mereka jatuh, membakar karpet dan akhirnya menjalar ke tubuhnya. Karena mereka memiliki kendala gerak pada tubuhnya, maka mereka tidak mampu menyelematkan diri hingga tewas di tempat. Sederhana sekali kan ?

Tapi teori ini dianggap mengabaikan fakta bahwa di tempat penemuan mayat korban, benda-benda sekitar bahkan tempat tidur atau kursi tidak ditemukan hangus sama sekali. Ini menunjukkan bahwa sumber api sepertinya berasal dari dalam tubuh korban, bukan dari luar.
Karena itu di dalam hall of fame misteri dunia, Spontaneous Human Combustion masuk kedalam ke dalam kategori SMdBT. SANGAT MISTERIUS DAN BELUM TERPECAHKAN.
(wikipedia, science.howstuffworks.com, crystalinks.com, wftv.com)



Last edited by Qadmin; 9th January 2011 at 08:02 AM.
  #2  
Old 9th January 2011
emperordanzz's Avatar
emperordanzz
Member Aktif
 
Join Date: Jan 2011
Location: I'm Jumper..!!
Posts: 137
Rep Power: 0
emperordanzz mempunyai banyak pengalamanemperordanzz mempunyai banyak pengalamanemperordanzz mempunyai banyak pengalamanemperordanzz mempunyai banyak pengalamanemperordanzz mempunyai banyak pengalamanemperordanzz mempunyai banyak pengalamanemperordanzz mempunyai banyak pengalaman
Default

Hadeeeeh... ane ndan..
Posted via Mobile Device
  #3  
Old 9th January 2011
xtitikeye's Avatar
xtitikeye
Member
 
Join Date: Jan 2011
Location: GAK PERLU DIKASI TAU DAH
Posts: 70
Rep Power: 0
xtitikeye sebentar lagi akan terkenalxtitikeye sebentar lagi akan terkenalxtitikeye sebentar lagi akan terkenal
Default

pernah liat...

ini trit lama gw di forum gw ndan...


bt nice lah


  #4  
Old 9th January 2011
FloatToGfx's Avatar
FloatToGfx
Moderator
 
Join Date: May 2010
Posts: 9,012
Rep Power: 59
FloatToGfx has disabled reputation
Default

Serem....

Ada aja fenomena-fenomena kayak gini.

Sponsored Links
Space available
Post Reply




Switch to Mobile Mode

no new posts