Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th November 2010
liecengswe's Avatar
liecengswe liecengswe is offline
Newbie
 
Join Date: Nov 2010
Posts: 33
Rep Power: 0
liecengswe mempunyai hidup yang Normal
Default Konjen: Indonesia Perlu Pusat Data Warisan Budaya

Jakarta (ANTARA) - Indonesia perlu memiliki pusat data warisan budaya guna melindungi dan menghindari upaya pengakuan warisan budaya nasional oleh negara lain, kata Konsul Jenderal Indonesia di Frankfurt, Jerman Damos Dumoli Agusman, di Jakarta, Jumat. "Pusat data bukan semata-mata sebagai sarana pendataan atau pengarsipan tapi juga berfungsi sebagai alat pelindung hak atas kekayaan intelektual (Haki) agar pihak asing tidak mengakui benda milik kita," kata Damos yang sedang berada di Indonesia dalam rangka mengikuri sebuah seminar.
Seminar nasional tentang kekayaan intelektual dan pendokumentasian serta pembentukan database pengetahuan, ekspresi budaya tradisional dan warisan budaya tak benda tersebut diselengarakan pada 25-26 Nopember 2010, di Bandung, Jawa Barat.
Damos menjelaskan, seminar tersebut terlaksana berkat kerja sama antara Kementerian Luar Negeri RI, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dan Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO).
Menurut Damos, Indonesia bekerja sama dengan WIPO dalam upaya menjaga dan melestarikan warisan buadaya bangsa melalui "capacity building", transfer teknologi dalam menata data serta mempelajari terminolog1 dan metodologi pelestarian warisan budaya.
Pusat data warisan budaya memuat nama, daerah asal serta masyarakat yang menjaga benda-benda budaya bangsa yang diwariskan secara tradisional dan turun-temurun, kata Damos.
"Jadi musik pop atau karya-karya budaya yang baru muncul saat ini tidak termasuk kategori benda warisan budaya," tambahnya.
Warisan budaya Indonesia yang telah diakui UNESCO sebagai benda asli yang berasal dari negara berpenduduk sekitar 240 juta jiwa tersebut antara lain batik, angklung, wayang dan gamelan.
Sekarang pihak asing yang mengakui budaya Indonesia sudah berkurang karena saat ini sudah mulai sadar akan pentingnya melindungi warisan budaya nasional tersebut.
"Sekarang kita mulai sadar untuk mengarsipkan benda-benda budaya sehingga negara lain akan berpikir dua kali kalau mereka akan mengklaim (akui) benda-benda budaya milik kita (Indonesia)," katanya.
Saat ini pemerintah Indonesia sedang mengumpulkan data tentang benda-benda budaya warisan nasional dari Sabang hingga Merauke dengan menggunakan metode WIPO.
Indonesia juga mempromosikan warisan budaya tradisional itu ke luar negeri antara lain dengan menyelenggarakan kegiatan promosi oleh masyarakat Indonesia bekerja sama dengan warga setempat yang cinta Indonesia, tambahnya.
"Setiap Kedutaan Besar Repuplik Indomesia (KBRI) memiliki program promosi yang bekerjasama dengan masyarakat Indonesia di luar negeri," katanya.
Seminar tentang warisan budaya itu diikuti peserta dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, akademisi Universitas Pajajaran Bandung serta beberapa perwakilan dari Negara lain yang berbagi pengalaman tentang pendataan benda-benda warisan budaya tradisional .


http://id.news.yahoo.com/antr/20101127/tpl-konjen-indonesia-perlu-pusat-data-wa-cc08abe.html


Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 04:56 PM.


no new posts