FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Teknologi Pembahasan mengenai Teknologi, informasi, ataupun komunikasi yang sedang trend saat ini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
![]()
[artikel]Virtualisasi Hard Disk Menggunakan LVM (pada linux)
source: catatanlepas.com - Virtualisasi Hard Disk Menggunakan LVM Senin, 25 Januari 2010 09:30 administrator I. Pendahuluan LVM atau Logical Volume Manager merupakan mekanisme untuk memvirtualisasi hard disk. Dengan menggunakan LVM, kita dapat membuat dan mengelola hard disk di server dengan cara yang sederhana untuk menambahkan, melepas, dan mengubah besar partisi sesuai kebutuhan. Ada beberapa istilah yang harus dimengerti dengan baik untuk dapat menggunakan LVM dengan baik yaitu: 1. Physical Volume (PV): Ini merupakan hard disk atau partisi secara fisik seperti /dev/sda untuk hard disk SCSI atau /dev/had untuk hard disk IDE. Dalam LVM, hanya ada satu Physical Volume. Jadi jika kita mempunyai dua hard disk maka akan ada dua PV. 2. Volume Groups (VG): Sebuah volume group terdiri dari beberapa volume fisik dan tempat untuk membuang logical volume yang dapat kita buat, ubah dan buang dan tentunya digunakan. Kita dapat melihat partisi virtual yang terdiri dari banyak hard disk yang jumlahnya tidak terbatas. 3. Logical Volumes (LV): Merupakan volume dimana kita akan mount file system yang kita gunakan. Volume ini dapat ditambah, dikurang atau diubah. LV beroperasi di atas VG. Untuk lebih memudahkan konsep LVM, kita analogikan LVM sebagai berikut. Kita misalkan partisi itu seperti kaveling tanah. Di atas tanah, kita dirikan rumah. Rumah di sini adalah volume tempat data yang disimpan. Pada konsep non-LVM, kita hanya bisa membangun rumah seluas maksimal kaveling tanah kita. Apabila ingin lebih besar dari itu, maka kita harus memperlebar dulu kaveling tanah kita. Satu nama pemilik hanya boleh memiliki maksimal satu kaveling tanah. Kita juga tidak mungkin �membajak� kaveling tanah tetangga karena itu bukan hak milik kita. Pada konsep LVM, kaveling tanah bukan lagi dilihat sebagai patokan utama pendirian bangunan. Suatu kaveling tanah bisa digabung dengan kaveling tanah lain atas nama satu �sertifikat� hak milik. Dengan demikian, rumah kita bisa menempati maksimal seluas gabungan kaveling yang ada. Apabila dirasa kurang, kita bisa membeli lagi kaveling tanah lain dan memasukkannya pada sertifikat. Di atas kaveling gabungan ini, pemilik bisa membangun lebih dari satu rumah. Berdasar analogi ini, ada istilah-istilah dasar LVM yang perlu dipahami. Kaveling tanah kita sebut sebagai physical volume. Gabungan kaveling tanah dinamai volume group. Sementara itu, rumah yang dibangun di atas gabungan kaveling disebut logical volume. Physical volume sendiri sebenarnya adalah partisi biasa, baik yang bertipe primary maupun logical. Sebagai gambaran umum, inilah cara men-setup LVM: 1. Membuat Physical Volume dari hard disk. 2. Membuat Group Volume dari Physical Volume 3. Membuat Logical Group dari Volume Group sesuai keperluan. Logical volume inilah yang nanti kita format (misalkan sebagai ext2) dan diisi de�ngan data. Berikut adalah ilustrasi LVM: ![]() LVM bisa dibuat pada saat kita menginstal linux untuk pertama kalinya dalam system kita. Pada artikel ini akan dijelaskan tentang dasar-dasar untuk membuat LVM dan diasumsikan bahwa kita belum melakukan konfigurasi LVM pada saat penginstalan linux. Kemudian akan dijelaskan tentang bagaimana cara menggabung dua partisi, bagaimana cara membesarkan sebuah partisi dan bagaimana cara mengurangi kapasitas hard disk. Penulis menggunakan distro Centos 5.4. step2 nya bisa dilihat di source |
#2
|
||||
|
||||
![]()
wah ribet ndan...
pakai linux |
#3
|
||||
|
||||
![]()
Keren ndaaan baru tau ane
![]() |
![]() |
|
|