Kenapa seseorang menjadi KIDAL ?

[golputaja]

Yang kidal boleh komeng, yang komeng juga boleh kidal

Sekitar 10% penduduk dunia kidal. Kidal tidak membahayakan dan bukan sesuatu yang jelek atau salah. Mengerjakan sesuatu dengan tangan kanan sama baiknya dengan tangan kiri.



Memang menurut sopan santun ketimuran (Indonesia), tangan kanan adalah tangan baik. Sedangkan tangan kiri dianggap tangan jelek. Makanya, demi kesopanan sejak kecil kita diajarkan untuk menggunakan tangan kanan.





Kidal menguntungkan



Ada yang berpendapat kidal adalah keturunan. Artinya jika salah satu atau kedua orang tua kidal, kemungkinan salah satu anaknya kidal. Namun, ada yang percaya bahwa kidal itu karena kebiasaan. Kalau sejak kecil kita dibiarkan sering menggunakan tangan kiri, kita pun akan menjadi kidal.



Sebenarnya setiap anak sejak kecil berpeluang menjadi kidal. Bagaimana kalau sudah terlanjur kidal? Ada baiknya bagi yang sudah terlanjur kidal, untuk belajar menggunakan tangan kanan. Mereka yang kidal akan lebih mudah belajar menggunakan tangan kanan. Sedangkan kita yang selalu menggunakan tangan kanan akan kesulitan bila belajar menggunakan tangan kiri.



Menurut hasil penelitian , seseorang yang mahir menggunakan kedua tangan, dia akan mahir di segala bidang. Ternyata si kidal punya keberuntungan sendiri.



Demi sopan santun



Bagi kita yang biasa menggunakan tangan kanan, tidak ada salahnya mencoba menggunakan tangann kiri untuk membuka pintu, mengambil sesuatu, menulis, dsb. Asyik banget bisa menulis dengan tangan kiri dan kanan. Kalau pegel, bisa gantian bukan!



Namun mesti diingat, biar pun kita kidal, untuk hal-hal yang berhubungan dengan sopan santun seperti bersalaman, mengambil atau menerima sesuatu dari tangan orang lain sebaiknya tetap menggunakan tangan kanan.



Ya, sebagai makhluk sosial, kita mesti mengikuti etika yang berlaku di masyarakat jika masih mau dianggap oleh orang lain! Lain halnya bila kita rela dianggap tak tau etika atau orang yang tak mau menganggap orang lain! Kalau sudah begini, jangan salahkan orang lain jika tak mau perduli dengan keberadaan kita nantinya!