Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
kumisfauzi's Avatar
kumisfauzi
Ceriwis Addicted
 
Join Date: May 2012
Posts: 4,186
Rep Power: 19
kumisfauzi mempunyai hidup yang Normal
Default ( HOT )Berita hari ini "kepiting makan mayat"

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Untuk kesekian kalinya, Kabupaten Probolinggo dihebohkan dengan penemuan mayat. Kamis (7/7/2011), warga Curahsawo, Kecamatan Gending, digegerkan oleh penemuan mayat di hutan bakau pesisir Pantai Bentar.



Ratusan warga dan juga polisi, serta pengendara di sepanjang jalan pantura pun berhenti untuk menyaksikan proses evakuasi mayat tersebut. Mayat itu tak bisa dikenali. Pada sejumlah bagian di tubuhnya terdapat luka gores, rusak dan berlumpur. Bahkan, kaki kirinya juga hilang.



Mayat itu juga tak mengenakan sehelai benang pun alias bugil, dalam posisi tengkurap. Namun dilihat dari jenis kelaminnya, mayat itu seorang pria. Di sekitar mayat, itu banyak kepiting yang mengelilingi.



Warga yang menyaksikan proses evakuasi mayat itu mengaku tak ada yang mengenali siapa sosok mayat tersebut. Dari keterangan yang dihimpun Kompas.com di lapangan, mayat itu pertama kali ditemuan oleh seorang pencari kepiting bernama Tono (30), warga Desa Sekarkare, Kecamatan Dringu.



Kepada wartawan, Tono mengaku sedang mencari kepiting untuk dijual. Saat melangkah ke semak-semak hutan bakau, dia menemukan banyak kepiting yang bergerombol. Saat menangkap kepiting-kepiting itu, jantungnya berdegup kencang setelah melihat sesosok mayat yang baunya busuk sekali.



"Setelah menemukan mayat itu, saya langsung membuang kepiting hasil tangkapn dan lari ke rumah. Masih dalam keadaan trauma, saya menceritakan apa yang baru saja dialaminya kepada keluarga dan tetangga. Lalu saya melapor ke kades setempat dan ke Polsek Gending," katanya.



Setelah melaporkan penemuan mayat itu, ratusan warga, perangkat desa dan aparat kepolisian pun mendatangi lokasi ditemukan mayat tersebut. Mayat berhasil ditemukan, lantas wargapun menghubungi ambulan RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Karena tak segera datang, warga pun terpaksa mengangkut mayat yang sudah bau itu.



Diduga, mayat itu telah seminggu lebih berada di tepi pantai itu. Setelah pembungkus mayat dan ambulans datang, barulah mayat itu kemudian dibawa ke RSUD Waluyo Jati.



Menurut Kepala Polsek Gending AKP Buhasan, yang memimpin langsung anak buahnya ke TKP, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, seperti pada kasus pembunuhan. Soal luka-luka yang ada di sekujur tubuhnya, menurut dia kemungkinan besar dimakan ikan di pantai tersebut, atau akibat tersangkut benda-benda di pantai, seperti kayu atau tanaman bakau ketika laut pasang.



Sementara, menurut Sumaryono, warga setempat, kemungkinan bagian tubuh mayat tersebut banyak yang tercabik-cabik, dimakan kepiting. Sumaryono juga memperkirkan mayat itu adalah nelayan yang tenggelam di peraian Madura beberapa waktu lalu.



Di waktu bersamaan, Kades Curahsawo Akbar Bustomi, mengatakan ada warganya yang mengaku kehilangan salah seorang kerabatnya. Kerabatnya itu telah menghilang sejak 11 hari yang lalu. Yang dilaporkan hilang bernama Fathorrasyid (60), mantan perangkat desa dan modin.



Namun, Akbar ragu bahwa mayat itu adalah Fathorrasyid. "Ciri-cirinya tidak cocok," ujarnya.



"Hingga kini belum diketahui identitas korban. Mayatnya diduga sudah berada lebih seminggu. Tapi, ada warga Curahsawo yang dilaporkan hilang sejak 11 hari yang lalu. Apakah dia atau tidak, kami masih mengunggu hasil otopsi pihak rumah sakit. Warga yang hilang itu bernama Fathorrasyid. Sekarang kami masih di rumah sakit bersama keluarga Fathorrasyid," katanya via ponsel.



Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan tentang identitas mayat tersebut.












TKP :
PHP Code:




http://regional.kompas.com/read/2011/07/07/18014181/Ditemukan.Mayat.Bugil.Dimakan.Kepiting











Sponsored Links
Space available
Post Reply




Switch to Mobile Mode

no new posts