No Junk, No Spam, Baca Dulu Sebelum Berkomentar, ceriwiser Yang Bijaksana Selalu Berkomentar Yang Baik
Musik, kata yang sudah tidak asing di benak kita, orang pacaran ada yang nembak pake musik , orang ngamen juga pake musik , lagi broken heart juga pasti langsung dengerin musik yang mellow" sambil meneteskan air mata , penari-penari dan dancer juga pasti nari sambil pake musik , lagi jalan-jalan di mall juga pasti tuh kedengeran musik yang diputar .. Jadi musik secara langsung maupun tak langsung telah menjadi konsumen sehari-hari kita, iya apa iya ?
Nah, sekarang si TS yang baik, murah hati, dan selalu tertawa akan mencoba memberi informasi yang mungkin merupakan informasi penting bagi yang sering dengerin musik lewat headphone
[/quote]
Quote:
Memakai earphone berlama-lama ternyata bisa mengganggu pendengaran lho� Kenapa dan bagaimana mengatasinya?
Telinga manusia ternyata memiliki struktur dan fungsi yang luar biasa. Selain proses menghantarkan bunyi sehingga kita bisa mendengar, di dalam telinga juga terdapat proses untuk mengurangi paparan bising.
Secara otomatis, telinga memiliki kemampuan untuk meredam suara yang keras menjadi tidak bermasalah bagi pendengaran. Namun, telinga juga memiliki batas kemampuan untuk mendengar, sehingga dosis atau batas berapa lama ia boleh terpapar bunyi tertentu tidak boleh melebihi dosis.
Misalnya, untuk bunyi letusan senapan yang memiliki intensitas sekitar 110 desibel dan frekuensi yang cukup tinggi, telinga hanya boleh terpapar tidak lebih dari 30 detik.
Lebih dari itu, maka risiko terjadinya penurunan fungsi pendengaran atau trauma bising akan menjadi lebih besar.
Intinya, telinga memiliki kemampuan yang terbatas untuk mendengar suara pada intensitas tertentu. Semakin tinggi intensitasnya, telinga hanya boleh mendengar dalam waktu singkat. Dosis ini berlaku untuk semua usia.
Kenapa? Jika intensitas suara lebih dari dosis yang diperkenankan, maka akan terjadi gangguan pada rumah siput (cochlea), dimana di sini terjadi proses perubahan energi mekanik menjadi energi listrik. Sel-sel rambut getar yang harusnya mentransimi suara mekanik menjadi rusak.
Quote:
Lima Menit Per Hari
Lifestyle yang modern juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan pendengaran. Belum lagi lingkungan kita yang ternyata penuh dengan kebisingan.
Sebagai contoh, pusat permainan di mal-mal yang ternyata sangat bising. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa bising ruangan di tempat tersebut berkisar antara 40-60 desibel. Ini cukup tinggi. Anak yang bermain di tempat tersebut mempunyai paparan bising yang besar, sehingga ada risiko menderita trauma bising atau gangguan pendengaran akibat bunyi yang sangat keras (noise-induced hearing loss).
[quote]
Risiko Pemutar Musik
Demikian juga dengan pemakaian headset, earphone, MP3 atau MP4 player, dan perangkat pemutar musik portabel lainnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika alat pemutar musik digital yang disambungkan dengan earphone diputar pada volume optimal atau maksimal (intensitas sekitar 100 desibel), telinga hanya boleh terpapar maksimal 5 menit per hari.
Pada volume 90 persen (90 desibel) hanya boleh terpapar selama 18 menit. Pada volume 80 persen (80 desibel), hanya boleh 1,2 jam dosis maksimal per hari. Dan, pada volume 70 persen (70 desibel), hanya boleh sekitar 4,6 jam maksimal per hari.
Lebih dari itu, risiko terjadinya trauma bising akan lebih besar. Jadi, sebaiknya dipakai pada volume rendah karena akan lebih aman.
Ingat dengan pepatah yang mengatakan, �if it is too loud you are too old?� Semakin sering kita mendengarkan bunyi yang terlalu keras, maka usia kita akan jauh lebih tua dari usia sesungguhnya karena pendengaran kita terganggu.
Fakta menarik lain adalah orang-orang dengan trauma bising ternyata lebih sering mengalami gangguan pendengaran khususnya pada frekuensi tinggi.
Akhir kata, Mari budayakan penghargaan atas usaha keras TS
dalam membuat trit pertamanyaa, menyalurkan pengalamannya & memberikan informasinya