Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
bakriegroup's Avatar
bakriegroup bakriegroup is offline
Ceriwis Addicted
 
Join Date: May 2012
Posts: 4,192
Rep Power: 19
bakriegroup mempunyai hidup yang Normal
Default Air :Emha Ainun Nadjib

Semua orang tentu tahu apa itu air. Dari sifatnya air sangat fleksibel. Karena ia bisa adaptasi dengan jenis tempat apapun. Misalnya ia menempati ruang kotak, maka tentu ia lihai menjadi bujur sangkar. Menempati botol ia akan mengikuti botol. Dicampur bersama kopi maka ia �pura-pura� menjadi kopi. Di daur dengan gula, juga akan terasa manis. Tetapi yang perlu diingat adalah tidak ada istilah bahwa �air larut dalam gula, yang jelas pasti gula larut dalam air�. Sesungguhnya ia hanya melayani semua makluk lain yang ingin bersilaturahmi dengannya, walaupun silaturahmi mereka sangat banyak membawa kepentingan.



Air juga sering dipengaruhi, didlolimi dan tidak menjadi kalah, tetapi ia selalu ngalah. Ia bisa didzolimi jenis limbah manusia apapun. Dari limbah industri sampai limbah industri pencernaan setiap manusia. Kefitrahannya yang bening selalu mengalah dengan pekatnya air limbah. Tapi jangan dikira ia mustahil membebaskan diri dari semua itu. Karena ia selalu nga Allah atau mengalah, alias berserah diri sepenuhnya pada kudrat dan iradat Allah, maka yang pantas menolong air hanyalah Allah.



Ia diberi kelebihan oleh All�h dengan mudah membebaskan diri dari hegemoni limbah dengan cara menguap. Merdeka dari pembentukan apapun dengan cara membeku, walaupun membeku juga merupakan jenis bentuk, tetapi dengan membeku maka ia memprinsipkan diri dalam satu bentuk.



Cak Nun dalam satu kesempatan, entah dari tulisannya atau dari lisannya pernah mengutarakan bahwa cacing bisa melubangi tanah tidak layaknya manusia dengan benda-benda keras seperti cangkul, linggis, bor biophori, tetapi cacing dengan mengairi tanah sehingga tanah menjadi gembur dan mudah untuk ditembus. Cacing sendiri komposisi tubuhnya sangat didominasi oleh air.



Setuju atau tidak kelebihan air dalam beberapa kesempatan melebihi cahaya. Menurut penglihatan mata kita cahaya tak bisa menembus beton cor-coran, tetapi air mampu merembesinya. Lokasi-lokasi yang tak bisa dijangkau cahaya, mampu di diami air. Maka tak heran juga apabila manusia dan bumi ini kurang lebih tujuh puluh persennya terdiri dari air.



Menurut Cak Nun jenis manusia Indonesia itu laksana air. Ia hobinya mengalah. Kata Cak Nun misalnya dalam bal-balan melawan kesebelasan negara lain itu bukan kalah, tetapi mengalah. �Mesakno rek�mosok yo wis adoh-adoh soko Prancis�ning kene malah dikalahno.� Demikian tanggapan Cak Nun terhadap kekalahan bal-balan Indonesia melawan Prancis.



Berdasaarkan catatan sejarah negara Indonesia dijajah selama tiga setengah abad. Layaknya air yang dijajah kopi, tetap tidak mungkin ia larut dalam kopi, tetapi kopilah yang larut dalam air. Buktinya di Indonesia tidak ada perkampungan londo, tetapi di negeri kincir angin itu ada perkampungan Suriname yang berbahasa Jawa Indonesia. Ayo coba tebak, siapa yang terpengaruh dan siapa yang dipengaruhi?



Kita dijajah sekian abad, tetapi hanya masih selang beberapa generasi saja, kita tak selera menggunakan bahasa Belanda. Berbeda dengan Malaysia yang hanya dijajah beberapa tahun oleh Inggris, langsung saja bahasa keduanya bahasa Internasional itu. Yang jelas Belanda sebagai penjajah yang sekarang justru terjajah atau terpikat dengan keindonesiaan. Buktinya mereka sangat sayang dengan dokumen-dokumen tempoe doeloe Indonesia. Saudara kita mantan penjajah itu ngopeni dokumen-dokumen sejarah kita sangat banyak dan lengkap, banyak orang yang sudah mampir di perpustakaan Leiden mengatakan, seadainya dokumen itu dijajar bisa sepanjang Yogyakarta � Semarang pulang pergi. Wallahu alaam.



Indonesia sebagai negara pengirim TKI, TKW, itu dikatakan banyak orang Indonesia sendiri sebagai bangsa bodoh. Karena tak mampu mengirim tenaga profesional lainnya yang lebih trampil dan terdidik, misalnya seperti teknisi. Jangan bilang begitu, karena sekali lagi kita itu bangsa Air kata Cak Nun.



Coba amati saja perubahan selera makan orang-orang Arab Saudi, Abudabi, dan bangsa timur tengah lainnya yang sempat dilayani para TKW Indonesia. Mereka ternyata banyak yang mengalami perubahan selera makan menjadi ngamel ngemplok nasi dan masakan ala Indonesia. Bukti yang lain, sekarang banyak orang Indonesia yang membuka warung masakan Indonesia yang dijajakan di Saudi Arabia, dan banyak penggemarnya asli orang sana. Kalau tidak salah lagi, Cak Nun pernah menceritakan banyak bayi di Hongkong yang tak mau diam dari tangisnya kalau belum di lelo-lelo dengan lengkingan shalawatan TKW Lamongan.



Kata Cak Nun, kalau Indonesia ada masalah dengan Malaysia, kita tak usah ngancam pakai kekuatan militer segala, cukup dengan menarik jutaaan TKW Indonesia, cukup mengguncang perekonomian nasional, karena bisa dibanyangkan bagaimana para Ibu Negeri Melayu itu tak jadi dinas ke kantor, gara-gara anaknya tak ada yang ngemong.



Kalau TKW Indonesia jadi dipulangkan semua ke Indoensia, juga keluarga masyarakat Malaysia jadi marah-marah karena tak ada lagi yang membersihkan rumah, kebun. Mulut mereka juga terasa kecut karena sudah ketagihan masakan ala TKW. Dari hal itulah bisa dikatakan bahwa Indonesia adalah bangsa air. Karena dia memposisikan diri selalu untuk melayani, mengerti, empati, terhadap keadaan yang lain, walau seringkali ia haru nga All�h.



Krapyak Wetan Yogyakarta, 29 Juli 2010



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:37 PM.


no new posts