FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Jakarta - Surabaya, Medan dan Jakarta Timur menyabet penghargaan Kota Metropolitan Langit Biru. Tiga kota ini mampu menekan konsumsi bahan bakar minyak dan menurunkan emisi gas. Penghargaan itu disampaikan Menteri Lingkungan Hidup Balthazar Kambuaya dalam acara public expose Langit Biru 2011 yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup di Hotel Darmawangsa, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2011). Para pemenang secara simbolis dihadiahi sepeda. "Program langit biru telah berhasil menjawab tantangan-tantangan upaya inovatif untuk program penurunan konsumsi bahan bakar minyak sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca yang merupakan penyebab terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim," papar Balthazar. Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup, Karliansyah, menjelaskan penghargaan Kota Langit Biru 2011 dibagi menjadi Kota Metropolitan dan Kota Besar. Kota Metropolitan yang meraih nilai tinggi adalah Kota Surabaya dengan nilai 7,21, Kota Medan dengan nilai 6,72, dan Kota Jakarta Timur 6,57. "Untuk Kota Besar, Kota Surakarta mendapatkan nilai tertinggi dengan nilai 8,42, diikuti Batam 8,31 dan Malang dengan 7,53," ujar dia. Menurut dia, terpilihnya Jakarta Timur karena memperoleh hasil yang cukup baik sesuai indikator-indikator penilaian. "Kita melihat dari beberapa aspek tersebut, memang di seluruh Jakarta kalau kita bilang merata jeleknya. Namun dari hasil penilaian, Jakarta Timur mampu memperoleh hasil yang cukup baik," kata Karliansyah. "Kalau Jakarta Pusat, Sudirman dan Thamrin sudah macet sekali sehingga emisi gas buang dari kendaraan yang menyebabkan polusi menjadi tinggi sekali. Sementara untuk Jakarta Selatan karena sekarang banyak pembangunan jalan layang yang mengakibatkan kemacetan dan jadi kotor," papar dia. Surabaya, Medan, dan Jakarta Timur unggul dibanding Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Semarang, Bandung, Tangerang, Makassar, Depok, Palembang dan Bekasi. Sementara Surakarta, Batam, dan Malang mampu mengalahkan Balikpapan, Bogor, Yogyakarta, Bandar Lampung, Denpasar, Samarinda, serta Banjarmasin, Padang dan Pekanbaru. Penilaian ini dilakukan mulai Maret hingga September 2011. Indikator penilaian meliputi kegiatan baik fisik dan nonfisik, Kegiatan fisik meliputi uji emisi kendaraan bermotor selama 3 hari dengan 500 kendaraan pribadi per hari. Selain itu, pemantauan kualitas udara jalan raya, penghitungan kinerja lalu lintas yang meliputi kecepatan lalu lintas dan kerapatan kendaraan di jalan raya. Untuk kegiatan nonfisik meliputi usaha pemerintah kota tersebut untuk melakukan pengurangan polusi, serta bagaimana pemerintah tersebut mampu menerapkan transportasi yang berwawasan lingkungan. SUMBER Terkait:
|
![]() |
|
|