Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > HOBI > Sports > Martial Arts

Martial Arts Forum berkumpulnya pecinta ilmu beladiri / martial arts

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 18th November 2010
Lanoya's Avatar
Lanoya Lanoya is offline
Member
 
Join Date: May 2010
Posts: 62
Rep Power: 0
Lanoya has disabled reputation
Default The Nest Martial Arts !

THE NEST

PusDikLat Bela Diri & Kesehatan

Jln. Taruna 3 Perum Griya Taruna No. 9F
Kecamatan Pondok Gede-Kelurahan Jati Waringin
KoDia Bekasi
Contact Person 0813-5078-1241


Terbagi 2 kelas : Kelas Reguler Dan Private

Spoiler for Wilayah Private/Kelurahan:

DAFTAR HARGA PRIVAT BELA DIRI the NEST
/ 1X PERTEMUAN




Spoiler for The Nest video:



I. Kenshin Ryu Sasuke(Urban Soldier)
1.Tangan Kosong :
- Gerakan Akrobatik
- Pukulan
- Tendangan
- Bantingan
- Kuncian
- Totokan
2. Senjata :
- Katana
- Nunchaku
- Bo
- So
- Kerambit
- Dll
3. Seni Pengobatan
- Akupuntur
- Gua Sha
- Herbal
- Penanganan korban perang (Safety Fire & Disaster)
- Dll
4. Seni Jiwa (Psikologi & Interogasi)

II. Kenshin Ryuki Dragon Evolution
1. StreetFighting
2. Knive, Bayonet & Tonfa
Contact Person : 0813-5078-1241



Last edited by Lanoya; 18th November 2010 at 08:34 AM.
Reply With Quote
  #2  
Old 18th November 2010
Lanoya's Avatar
Lanoya Lanoya is offline
Member
 
Join Date: May 2010
Posts: 62
Rep Power: 0
Lanoya has disabled reputation
Default

SEJARAH PARA LELUHUR THE NEST


Raden Muhammad Djahuri Dirasutisna
Aka
Si Macan Tutul
24-09-1912 s/d 24-09-1977


Lahir 24 September 1912 di Ciamis meninggal dunia di Bandung pada tanggal 24 September 1977, merupakan keturunan ke enam dari Kyai Maja penasehat pangeran Diponegoro. Menikah tahun 1934 dengan Raden Hajjah Toto Winarni Warlica. Menguasai ilmu Bela Diri Cimande dan Cikalong serta Seni Tenaga Dalam dari Mamak Abdur Rachman di Cibangkong. Pernah berguru pada ahli bela diri dari Cilame yang kemudian hari takdir menentukan salah satu keturunan keluarga gurunya menjadi besan dengannya.
Kehidupannya sebagai pejuang 45 mengantarkannya menjadi salah satu ajudan Bung Karno, Presiden RI yang pertama. Bersama rekan seperjuangannya merintis pendirian Polisi Tentara yang kini lebih dikenal sebagai Polisi Militer. Pada masa bertugas sebagai pengawal pejabat, demi membela kebenaran dan keadilan beliau rela diturunkan pangkatnya karena melawan seorang Panglima.
Pada masa pensiunnya ia menghabiskan sisa waktunya sebagai pengawas perkebunan di Pelabuhan Ratu.

Kapten AU Purn Atang Karman
Aka
Karuman


Lahir di Padalarang tanggal 25 November 1924 keturunan dari pendiri kerajaan Banten & Sumedang, putra dari keluarga Banten dari Raden Tubagus Wiratmaka seorang pengusaha tebu dan istrinya Ningsih.
Atang Karman merupakan kemenakan buyut dari Wa Nampon ahli bela diri dari Cilame. Mempelajari seni Bela Diri Rahasia Jepang (Tai Jutsu Ninpo) dari laksamana Maeda* saat sekolah pada masa penjajahan Jepang dan Ringhen**.
Turut angkat senjata membela Tanah Air sebagai Komandan Kompi dengan Spesifikasi Gerilya serta Peledakan dan Pembakaran di bawah Komandan Sugiharto pada masa Revolusi setelah Jepang kalah Perang Dunia II. Tahun 1952 bergabung dengan Angkatan Udara sebagai Technical Clerk kemudian diangkat sebagai Sersan Mayor Udara No. Stamboek 472469.
Tahun 1960 keturunan dari Syaikh Fatahillah (Faletehan) ini berangkat ke Rusia untuk kembali membawa Pesawat Tempur TU 16 untuk menggempur Irian Barat. Di Negara perantauannya ini beliau mempelajari bela diri Sambo.
Sekitar tahun 1964 ditarik ke SEKAU dari jalan Budi Kemulyaan Jakarta Ke Lembang sebagai Perwira Logistik. Kurang lebih pada tahun 1967 mengikuti Pendidikan Calon Perwira AU di Solo. Selesai pendidikan ditugaskan di Pangkalan Udara Husain sebagai Perwira Kaldaan dibawah pimpinan Kol. Slamet Sumiyarno.
Ditugaskan sebagai Hakim Anggota Priangan Bogor dan kembali ke Pangkalan Husain Ss dan mengajukan pensiun Dini pada Januari 1978.

note:
* Tentara Jepang yang membantu fasilitas tempat tinggalnya dalam penyusunan naskah Proklamasi kemerdekaan RI
** Keterampilan Akrobatik dari Belanda yang dikembangkan dari bela diri Portugis dan Spanyol.

Raden Sanusi Sanjaya
Aka
Mang Uci


Lahir 10 Mei 1949 di Tasikmalaya dari keluarga ningrat berdarah Sunda, kehidupan pada masa awal kemerdekaan yang keras mengantarkannya hidup bersama Uwa nya (kakak dari ayahnya) seorang praktisi silat sunda Usik Maenpo. Uwa nya yang keras membentuk karakter Sanusi Sanjaya menjadi seorang yang keras dan sering berkelahi. Pernah satu ketika saat beliau masih duduk di bangku Sekolah Dasar karena beliau tidak mau berkelahi melawan anak yang memerasnya, Uwa nya tidak mengizinkannya tidur didalam rumah padahal hari saat itu hujan deras dan beliau belum makan sejak pagi. Beliau baru diperbolehkan masuk kedalam rumah setelah mengalahkan anak yang memerasnya.
Pengalaman yang cukup keras menanamkan karakter baru pada dirinya, pada usia yang masih belia beliau sudah terjun memperdalam ilmu bela diri Silat. Pada tahun 1963 beliau mempelajari Tinju di Jl. Ahmad Yani Bandung dan dua tahun kemudian mempelajari bela diri Ju Jitsu di Jl. Lombok, Bandung dengan Mr. Ong dari Austria. Tahun 1966 masuk BKC (Bandung Karate Club) angkatan perintis lalu tahun 1976 mempelajari Cikalong dari Pak Dadi
Dan pada tahun 1977 saudara seperguruan Ahmad Dradjat (A�a Boxer) ini membuka perguruan Tri Daya Sakti yang merupakan penggabungan dari Karate, Pencak Silat & Tinju.
Kedekatannya pada dunia Bela Diri memperkenalkannya pada Seni Bela Diri Jeet Kune Do pada dekade tahun 80�an, pada masa itu belum ada PGB Wu Shu sehingga Jeet Kune Do berafiliasi ke IPSI. Pada tahun 1990 beliau mempelajari Sanalika (Silat Sunda yang mengandalkan kecepatan, kelicikan dan kesederhanaan gerak).

Drs. D. Tamara. DS .Msc
Aka
Johnny Arab Gang Parendeng


Lahir di Bandung 15 Agustus 1951 putra ke tujuh dari 9 bersaudara dari pasangan Pejuang 1945 ajudan Bung Karno yaitu Raden Muhammad Djahuri Dirasutisna dan istrinya Kepala Sekolah Dasar di Bandung Raden Hajjah Toto Winarni Warlica yang menolak pengangkatan dirinya sebagai penilik pada masa pra pemberontakan PKI.
Sejak kecil Johnny Arab sangat menyukai Bela Diri dan kisah-kisah pendekar dunia pewayangan. Besar dilingkungan sekolah yang keras menuntutnya mempelajari ilmu Bela Diri sejak kelas tiga SD. Kejadian yang menjadi inspirasinya untuk belajar beladiri saat diam-diam ia melompat dari jendela kamarnya dan menyaksikan pertandingan tinju di pasar malam, di kemudian hari petinju tersebut menjadi pelatihnya dalam bidang bela diri Tinju di sasana Elthor di jalan Guntur Bandung
Saat duduk di bangku SMP diajak sahabat karibnya, beliau mempelajari seni bela diri Pencak Silat di GOR jalan Bali Bandung. Kedekatannya dengan angggota BBC (Geng terkuat di daerah Bandung saat itu) membuatnya menyadari bahwa ia harus menyempurnakan ilmu bela dirinya maka ia mempelajari beladiri Karate aliran Kyokushin.
Duduk di bangku SMA ia mempelajari seni beladiri gabungan antara pencak silat dan Kung Fu China dimana beberapa puluh tahun kemudian gurunya kehilangan anaknya setelah bertanding melawan petinju dari Thailand. Pihak keluarga yang melarang beliau menjadi petinju membuatnya tumbuh sebagai petarung jalanan. Bersama sahabat karibnya ia malang melintang dalam dunia Geng (Mafia) yang membuatnya memiliki banyak sekali musuh.
Lulus SMA beralih profesi sebagai Komikus dan melanjutkan pendidikan S I di Universitas Padjajaran Bandung sambil mengajar sebagai guru honorer di SMP dan SMA serta STM di Bandung. Tahun 1989 menyelesaikan pendidikan S II di Institut Teknologi Bandung jurusan Fisika Material.
Saat ini beliau berprofesi sebagai Dosen Fisika di salah satu Universitas terkemuka di Jakarta dan meluangkan waktu santainya bermain game PC GTA San Andreas.

Raden Rachman Abdurrachman
Aka
Mang Maman

Lahir di Bandung bulan Maret 1961, adik dari Raden Sanusi Sanjaya. Mengenal bela diri dari kakaknya Raden Sanusi. Untuk mengasah keterampilannya dalam dunia Bela Diri maka kakaknya sering membawanya untuk sparring dengan berbagai praktisi ilmu Bela Diri.
Menyadari setiap Bela Diri memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing
Pria yang beristrikan keturunan Samurai ini memperdalam Senam Lantai (Gymnastic) untuk mengasah kelincahannya dan Body Building untuk meningkatkan kekuatan fisiknya. Kecintaannya pada Seni Bela Diri mengantarkan penyuka manga Jepang Kenji ini berkenalan dengan praktisi bela diri Kick Boxing & Kung Fu Muslim (bela diri Suku Kai dan Hui di Cina) di Bandung, yang kemudian memberikan pengaruh pada gaya bertarungnya. Beliau juga mempelajari Karate di FORKI Jawa Barat dan Sanalika.
Reply With Quote
  #3  
Old 2nd December 2010
bantengwillis's Avatar
bantengwillis bantengwillis is offline
Moderator
 
Join Date: Jan 2010
Location: Kandang Banteng
Posts: 1,694
Rep Power: 44
bantengwillis is Ceriwis Gurubantengwillis is Ceriwis Gurubantengwillis is Ceriwis Gurubantengwillis is Ceriwis Gurubantengwillis is Ceriwis Gurubantengwillis is Ceriwis Gurubantengwillis is Ceriwis Gurubantengwillis is Ceriwis Gurubantengwillis is Ceriwis Gurubantengwillis is Ceriwis Gurubantengwillis is Ceriwis Guru
Default

apakah ini pencak silat yang penuh kombinasi?
namanya juga banyak mengadopsi dari jepang sama chinese ya ndan?
jadi pengen tau.
Reply With Quote
  #4  
Old 3rd December 2010
Lanoya's Avatar
Lanoya Lanoya is offline
Member
 
Join Date: May 2010
Posts: 62
Rep Power: 0
Lanoya has disabled reputation
Default

Quote:
Originally Posted by banteng_willis View Post
apakah ini pencak silat yang penuh kombinasi?
namanya juga banyak mengadopsi dari jepang sama chinese ya ndan?
jadi pengen tau.
Ya kaya di video gitu deh ntr hasilnya ndan hehe
Posted via Mobile Device
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 06:53 PM.


no new posts