
4th December 2010
|
 |
Senior Ceriwiser
|
|
Join Date: Jun 2010
Location: ██
Posts: 7,919
Rep Power: 245
|
|
∞∞∞ Lahar Dingin Gerus Dua Jembatan di Boyolali ∞∞∞
Boyolali--micom:
Quote:
dua jembatan di kali juweh, desa jrakah, kecamatan selo, kabupaten boyolali, jawa tengah, rusak terancam runtuh, karena tergerus banjir lahar dingin yang mengalir dari puncak merapi.
Banjir lahar dingin yang mengalir dari puncak merapi mengakibatkan dua jembatan di kali juweh, dusun juweh duwur dan juweh lor rusak berat dan nyaris runtuh (ambrol), kata kepala desa, jrakah, tumar, di selo, boyolali, jumat (3/12).
Menurut tumar, dua jembatan di desa jrakah yang diterjang banjir lahar dingin yang membawa banyak batu-batu besar itu, hampir tidak dapat dilewati kendaraan roda empat. Karena, dua jembatan itu, terkikis lahar dari puncak merapi, sejak rabu (1/12) hingga sekarang, hampir ambrol.
"jika terjadi banjir lagi dikhawatirkan jembatan itu bisa ambrol. Padahal, jembatan itu, akses jalan yang menghubungkan dusun bangunsari, desa klakah dengan dusun juweh, jrakah," kata tumar.
Dua jembatan tersebut, kata tumar, merupakan jalan evakuasi warga di dusun bangunsari dan sumber, desa klakah, jika merapi terjadi erupsi.
Sementara, pascaterjangan lahar dingin yang terjadi pada rabu (1/12), juga menyebabkan jembatan ladon yang menghubungkan dusun sepi, desa jrakah dan bakalan, desa klakah terputus. Sehingga, warga di tiga dusun yakni bakalan, sumber, dan bangunsari terancam terisolir, akibat ambrolnya jemabatan tersebut.
Menurut kepala dusun sepi, ngatun supriyanto, sejak jembatan ladon di perbatasan desa jrakah dan klakah terputus, warga di tiga dusun di klalah tidak dapat keluar dari kampungnya.
Warga setempat kemudian melakukan gotong royang untuk membuat jalan darurat untuk mengevakuasi kendaraan roda empat yang terjebat di dusun tersebut.
Namun, warga setelah selesai membuat jalan darurat, banjir lahar kembali datang yang merusak jalan darurat tersebut. "warga belum sempat evakuasi kendaraan roda empat, sudah kedahuluan datang lahar dan merusak jalan itu," katanya.
Bahkan, jalan darurat yang dibuat oleh warga desa jrakah dan klakah, tergerus lahar hingga kedalaman mencapai dua meter. Sehingga, jalan itu kini tidak dapat dilewati kendaraan.
"banjir lahar dingin di kali ladon sangat mengerikan. Karena, air bersama batu-batu besar mengalir ke bawah. Suaranya terdengar dari perkampungan warga seperti terjadi gempa," kata ngatun.
Jembatan tersebut, kata ngatun, hingga sekarang masih dibiarkan begitu saja oleh warga setempat. Warga untuk membuat jalan darurat lagi sudah tidak dimungkinkan, karena berlubang hampir sekitar dua meter lebih.
|
|