
3rd May 2014
|
Member
|
|
Join Date: Oct 2013
Posts: 63
Rep Power: 0
|
|
Jejak predator bule di Jakarta
Quote:
Berdasarkan penelusuran majalah Sindo Weekly, ditengarai ada pelaku kejahatan seksual di Jakarta International School (JIS) yang belum tersentuh. Ini menurut pengakuan korban baru yang mengadu ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Beberapa waktu lalu KPAI menerima pengaduan kejahatan seksual yang terjadi di JIS. Korban kedua ini bukan warga negara Indonesia. Dia warga negara asing.
Pengakuan ini cukup mengejutkan. Apalagi, sia anak membeberkan ciri-ciri pelaku yang lebih mengarah kepada tenaga pengajar atau staf sekolah. (Baca: Korban baru JIS diperdaya pria bermata biru dan pirang)
Meski belum mau melapor secara resmi, beberapa orangtua yang menelepon KPAI juga menyebutkan ciri-ciri yang hampir sama. Karena itu komisi meminta agar polisi mengembangkan fokus penyelidikan ke luar komunitas petugas kebersihan.
"Kami mengusulkan semua staf dan tenaga pengajar menjalani tes darah," ujar Sekjen KPAI, Erlinda.
Sumber SINDO Weekly mengatakan bahwa KPAI sudah mengantongi satu nama pelaku lain berinisial FC. Namun sumber itu menolak membebeberkan posisi FC di sekolah tersebut.
Keberadaan paedofil dari tenaga pengajar asing di JIS bukan tanpa preseden. Pada 23 April 2014 lalu, FBI merilis nama William James Vahey (64) sebagai terpidana pencabulan anak disejumlah negara.
Vahey yang bunuh diri di Kamar Hotel di Amerika ini menghabiskan separuh hidupnya untuk menyodomi siswa sekolah internasional di sembilan negera, Caracas, Venezuela, hingga Jakarta. Vahey pernah mengajar sosiologi di JIS selama sepuluh tahun, sejak 1992-2002.
Setiap kali mengajukan lamaran kerja, Vahey selalu menyertakan syarat unik berupa kesempatan luas berinteraksi dengan siswa dalam aktivitas luar sekolah. Hingga 2008, setidaknya Vahey sudah memangsa 90 anak.
Salah satu anak itu sangat mungkin adalah Zaenal yang mewarisi paedofilia dari Vahey. Kepada polisi, Zaenal juga mengaku pernah disodomi Vahey saat berusia 14 tahun di bundaran Pondok Indah.
Selengkapnya
|
Gini nihh kalau asing tll dimanjain berkuasa di negara kita...
|