reportase semarang night carnival 2012

[baksourat]

Peserta pagelaran Semarang Night Carnival pada pukul 16.00, mulai berdatangan ke halaman kantor Balai Kota Semarang. Dan pawai itu sendiri baru akan dibuka malam pukul 19.00.

Kedatangan para peserta pawai tersebut sontak menjadi perhatian warga serta komunitas fotografer yang memang sengaja mengincar event tersebut. Mereka tak henti-hentinya membidikkan lensanya ke wajah-wajah peserta SNC yang tak pernah lepas dari senyum.









parade Semarang Night Carnival (SNC) telah memasuki kawasan Simpanglima. Masyarakat pun berdesakan untuk menonton gelaran setahun sekali itu. Demi menyaksikan parade, mereka rela berdesakan di tengah jalan untuk memposisikan diri paling depan. Tua, muda, anak-anak dan dewasa sama saja, bagi mereka yang penting lihat parade.

Seperti yang terlihat di pinggir lapangan Simpanglima. Sebuah mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) yang terparkir untuk menyemprot kerumunan penonton panggung hiburan, menjadi tempat alternatif anak-anak menanti parade. Cika (7) rela memanjat tangki mobil setinggi tiga meter supaya bisa menyaksikan parade. Petugas pemadam yang bertugas, Eko Kurniawan (30) awalnya sudah memperingatkan orangtua mereka, namun tidak digubris.













Ribuan warga yang sudah berjejalan di Jalan Pandanaran sejak sore pun bertepuk tangan meriah. Puluhan fotografer nampak berebut mengabadikan momen. Juga masyarakat umum tak ingin ketinggalan mengambil gambar dengan kamera saku atau ponsel.

SNC 2012 yang digelar Sabtu (28/4) dibuka oleh Wakil Walikota Semarang Hendrar Prihadi pukul 18.45. Tahun ini mengambil tema �Semarang Berbunga�.









Meski gerimis namun tak urung hal ini membuat kemeriahan sedikit berkurang. Meski demikian hal ini tidak mengurangi antusiasme masyarakat. Mereka terus berdiri di pinggir jalan sepanjang rute karnaval.

Namun tidak demikian dengan penonton di panggung musik di Lapangan Pancasila. Hujan membuat sebagian penonton berhamburan menuju Mal Ciputra untuk berteduh. Konser musik yang menampilkan artis ibu kota itu juga molor dari jadwal.







Ribuan penonton yang tumplek blek di lapangan Pancasila. Namun ada yang tidak memperhatikan keselamatan, seperti ketiga anak yang sedang duduk di pagar barikade untuk menyaksikan para artis tampil, karena bisa berpotensi jatuh.

Orang tua maupun penonton dihimbau untuk memperhatikan keselamatan. Saat ini penonton MNCTV Festival satu persatu meninggalkan tempat.







Semarang Night Carnival yang berlangsung Sabtu (28/4) tidak berjalan sesuai rencana. Hujan deras yang mengguyur Semarang membuat pesta setahun sekali itu bubar di tengah jalan.

Hujan deras turun sekitar pukul 20.45, saat itu kepala arak-arakan baru sampai Simpanglima dan ekornya masih di Jalan Pandanaran. Karuan, hal itu membuat ribuan peserta kocar-kacir. Kostum yang cantik dan beraneka warna itu basah kuyup.











Pagelaran MNC TV Festival di Lapangan Pancasila Simpanglima Sabtu (28/4) yang dimulai pukul 19.00 terpaksa dihentikan sebelum acara selesai. Acara yang seharusnya selesai pukul 00.55 itu terpaksa berhenti pukul 20.30 karena hujan deras yang mengguyur Kota Semarang.

Mulan Jameela selesai tampil pukul 20.30 terpaksa tidak meneruskan lagu berikutnya lantaran hujan mulai deras. Setelah ditunggu beberapa menit, akhirnya diputuskan untuk dihentikan. Mulan yang memakai kostum futuristik serba merah itu kemudian pergi ke sayap kiri panggung dan sempat kebasahan lantaran hujan sampai membasahi panggung. Dengan tanpa memakai payung ia meninggalkan panggung menuju tempat transit hingga ia basah kuyup.















sayang gan dari dulu kendalanya cuma di hujan