JAKARTA, KOMPAS.com - Para pejabat PT Kereta Api Indonesia (KAI) memilih untuk tidak berlibur atau berkumpul bersama keluarga di hari pertama perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1432 Hijriah. Mereka tetap bekerja dan meninjau langsung layanan kereta api di stasiun-stasiun.
"Wah, enggak bisa (libur). Ini hari-hari sibuk. Penumpang yang harus dilayani masih banyak," kata Purnomo Radiq, Kepala Daerah Operasi (Ka Daops) 1 PT KAI Jabodetabek kepada Kompas.com di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (31/8/2011) malam.
Bersama Direktur Utama PT KAI I. Jonan, ia terlihat terus mengawasi aktivitas penumpang maupun kesiapan sarana perkeretaapian. "Kita akan stand-by terus hingga H+7 nanti," sambung Purnomo.
Hal senada diungkapkan Mateta Rijalulhaq, Manajer Humas PT KAI Daops 1. Ia menuturkan, sudah sering menjalani situasi Lebaran di lapangan dan tanpa ditemani keluarga.
"Kalau saya libur, siapa yang akan menemani teman-teman wartawan, menerangkan ini-itu," gurau Mateta. Ia melanjutkan, dalam dirinya telah tertanam kedisiplinan, kerjasama, dan kesetiakawanan sejak menjadi anggota Pramuka di masa kecilnya.
"Ini saatnya kita melayani. Saya akan selalu siap sampai H+11 nanti," kata Mateta.
Tidak hanya dirinya, semua petugas lapangan diwajibkan untuk tetap siap menjalankan tugasnya, walaupun banyak kalangan masyarakat lain justru menikmati liburan pada hari-hari ini. Yuskal Setiawan, Kepala Stasiun Pasar Senen juga terlihat terus berada di medan tugasnya. Meskipun wajahnya tampak lelah dengan bola mata yang memerah, ia terus hilir mudik ke seluruh areal stasiun hingga ke dalam kereta.
Situasi kantor Stasiun Senen hari ini lebih sunyi dibandingkan beberapa hari sebelumnya. Banyak petugas yang biasanya hilir-mudik tak terlihat hari ini. "Staf-staf-nya libur, kok bos-bosnya pada masuk?" gurau seorang wartawan. Mateta maupun Yuskal hanya tersenyum menanggapinya.
source