Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
baksourat baksourat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: May 2012
Posts: 1,995
Rep Power: 16
baksourat mempunyai hidup yang Normal
Default Teater adalah memanusiakan manusia

agan percaya ngga klo Teater adalah memanusiakan manusia??.



Sejarah panjang seni teater dipercayai keberadaannya sejak manusia

mulai melakukan interaksi satu sama lain. Interaksi itu juga

berlangsung bersamaan dengan tafsiran-tafsiran terhadap alam

semesta. Dengan demikian, pemaknaan-pemaknaan teater tidak jauh

berada dalam hubungan interaksi dan tafsiran-tafsiran antara manusia

dan alam semesta. Selain itu, sejarah seni teater pun diyakini berasal

dari usaha-usaha perburuan manusia primitif dalam mempertahankan

kehidupan mereka. Pada perburuan ini, mereka menirukan perilaku

binatang buruannya. Setelah selesai melakukan perburuan, mereka

mengadakan ritual atau upacara-upacara sebagai bentuk �rasa syukur�

mereka, dan �penghormatan� terhadap Sang Pencipta semesta. Ada

juga yang menyebutkan sejarah teater dimulai dari Mesir pada 4000

SM dengan upacara pemujaan dewa Dionisus. Tata cara upacara ini

kemudian dibakukan serta difestivalkan pada suatu tempat untuk

dipertunjukkan serta dihadiri oleh manusia yang lain.

The Theatre berasal dari kata Yunani Kuno, Theatron yang

berarti seeing place atau tempat menyaksikan atau tempat dimana

aktor mementaskan lakon dan orang-orang menontonnya. Sedangkan

istilah teater atau dalam bahasa Inggrisnya theatre mengacu kepada

aktivitas melakukan kegiatan dalam seni pertunjukan, kelompok yang

melakukan kegiatan itu dan seni pertunjukan itu sendiri. Namun

demikian, teater selalu dikaitkan dengan kata drama yang berasal dari

kata Yunani Kuno, Draomai yang berarti bertindak atau berbuat dan

Drame yang berasal dari kata Perancis yang diambil oleh Diderot dan

Beaumarchaid untuk menjelaskan lakon-lakon mereka tentang

kehidupan kelas menengah atau dalam istilah yang lebih ketat berarti

lakon serius yang menggarap satu masalah yang punya arti penting

tapi tidak bertujuan mengagungkan tragika. Kata drama juga dianggap

telah ada sejak era Mesir Kuno (4000-1580 SM), sebelum era Yunani

Kuno (800-277 SM). Hubungan kata teater dan drama bersandingan

sedemikian erat seiring dengan perlakuan terhadap teater yang

mempergunakan drama �lebih identik sebagai teks atau naskah atau

lakon atau karya sastra.

Terlepas dari sejarah dan asal kata yang melatarbelakanginya,

seni teater merupakan suatu karya seni yang rumit dan kompleks,

sehingga sering disebut dengan collective art atau synthetic art artinya

teater merupakan sintesa dari berbagai disiplin seni yang melibatkan

berbagai macam keahlian dan keterampilan. Seni teater

menggabungkan unsur-unsur audio, visual, dan kinestetik (gerak) yang

meliputi bunyi, suara, musik, gerak serta seni rupa. Seni teater

merupakan suatu kesatuan seni yang diciptakan oleh penulis lakon,

sutradara, pemain (pemeran), penata artistik, pekerja teknik, dan

diproduksi oleh sekelompok orang produksi. Sebagai seni kolektif, seni

teater dilakukan bersama-sama yang mengharuskan semuanya

sejalan dan seirama serta perlu harmonisasi dari keseluruhan tim.

Pertunjukan ini merupakan proses seseorang atau sekelompok

manusia dalam rangka mencapai tujuan artistik secara bersama.

Dalam proses produksi artistik ini, ada sekelompok orang yang

mengkoordinasikan kegiatan (tim produksi). Kelompok ini yang

menggerakkan dan menyediakan fasilitas, teknik penggarapan, latihanlatihan,

dan alat-alat guna pencapaian ekspresi bersama. Hasil dari

proses ini dapat dinikmati oleh penyelenggara dan penonton. Bagi

xv

penyelenggara, hasil dari proses tersebut merupakan suatu kepuasan

tersendiri, sebagai ekspresi estetis, pengembangan profesi dan

penyaluran kreativitas, sedangkan bagi penonton, diharapkan dapat

diperoleh pengalaman batin atau perasaan atau juga bisa sebagai

media pembelajaran.

Melihat permasalahan di dalam teater yang begitu kompleks,

maka penulis mencoba membuat sebuah paparan pengetahuan teater

dari berbagai unsur. Paparan ini dimulai dari Bab I Pengetahuan

Teater yang berisi tentang definisi teater baik secara keseluruhan

maupun secara detail, sejarah singkat perkembangan teater baik

sejarah singkat teater Eropa maupun sejarah singkat teater Indonesia,

dan unsur-unsur pembentuk teater. Bab ini sangat penting karena

untuk mendasari pemikiran dan pengetahuan tentang seni teater.

Bab II Lakon yang berisi tentang tipe-tipe lakon, tema, plot,

struktur dramatik lakon, setting, dan penokohan. Dalam bab ini

pembahasan lebih banyak pada analisis elemen lakon sebagai

persiapan produksi seni teater. Sesederhana apa pun sebuah naskah

lakon, diperlukan sebagai pedoman pengembangan laku di atas

pentas. Pemilihan lakon yang akan disajikan dalam pementasan

merupakan tugas yang sangat penting. Tidak sembarang lakon akan

sesuai dan baik jika dipentaskan. Sulitnya tugas ini disebabkan oleh

karena setiap kelompok teater memiliki ciri khas masing-masing.

Sebuah lakon yang dipentaskan dengan baik oleh satu kelompok

teater, belum tentu akan menjadi baik pula jika dipentaskan oleh

kelompok lainnya.

Bab III Penyutradaraan yang berisi tentang penentuan lakon

yang akan dipentaskan, analisis lakon secara menyeluruh hingga

sampai tahap konsep pementasan, menentukan bentuk pementasan,

memilih pemain, membuat rancangan blocking, serta latihan-latihan

hingga gladi bersih. Kerja penyutradaan dalam sebuah pementasan

merupakan kerja perancangan. Seorang sutradara harus bisa memberi

motivasi dan semangat kebersamaan dalam kelompok untuk

menyatukan visi dan misi pementasan antar mereka yang terlibat.

Kerja penyutradaraan merupakan kegiatan perancangan panggung

dapat berupa penciptaan estetika panggung maupun ekspresi

eksperimental.

Bab IV Pemeranan yang berisi tentang persiapan seorang

pemeran dalam sebuah pementasan seni teater. Persiapan tersebut

meliputi persiapan olah tubuh, olah suara, penghayatan karakter serta

teknik-teknik pemeranan. Persiapan seorang pemeran dianggap

penting karena pemeran adalah seorang seniman yang

mengekspresikan dirinya sesuai dengan tuntutan baru dan harus

memiliki kemampuan untuk menjadi �orang baru�. Pemeran

didefinisikan pula sebagai tulang punggung pementasan, karena

dengan pemeran yang baik, tepat, dan berpengalaman akan

menghasilkan pementasan yang bermutu. Pementasan bermutu

adalah pementasan yang secara ideal mampu menterjemahkan isi

naskah. Walaupun di lain pihak masih ada sutradara yang akan melatih

dan mengarahkan pemeran sebelum pentas, tetapi setelah di atas

panggung tanggungjawab itu sepenuhnya milik pemeran.

Bab V Tata Artistik yang berisi tentang teori dan praktek tata

artistik yang meliputi; tata rias, tata busana, tata cahaya, tata

panggung, dan tata suara. Sebagai komponen pendukung pokok,

xvi

keberadaan tata artistik dalam pementasan teater sangatlah vital.

Tanpa pengetahuan dasar artistik seorang sutradara atau pemain

teater tidak akan mampu menampilkan kemampuannya dengan baik.

Persesuaian dengan tata artistik yang menghasilkan wujud nyata

keindahan tampilan di atas pentas adalah pilihan wajib bagi para

pelaku seni teater.

Bahasan yang penulis pilih dalam setiap bab merupakan

pengetahuan dan praktek mendasar proses penciptaan seni teater.

Artinya, sebuah pertunjukan teater yang berlangsung di atas panggung

membutuhkan proses garap yang lama mulai dari (penentuan) lakon,

penyutradaraan, pemeranan, dan proses penataan artistik. Dalam

setiap tahapan proses ini melibatkan banyak orang (pendukung) dari

berbagai bidang sehingga dengan memahami tugas dan tanggung

jawab masing-masing maka kerja penciptaan teater akan padu.

Kualitas kerja setiap bidang akan menjadi harmonis jika masingmasing

dapat bekerja secara bersama dan bekerja bersama akan

berhasil dengan baik jika semua elemen memahami tugas dan

tanggung jawabnya. Itulah inti dari proes penciptaan seni teater, �kerja

sama�.



sekian dulu tread yg ane bikin gan...

maaf sebelumnya atas kesalahan kata

maklum ini tread prtama ane gan



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 06:48 AM.


no new posts