for
skema:
penjelasan
Tapah-1. Ionisasi yang dihasilkan oleh radiasi yang tergolong kuat dapat membentuk formasi radikal bebas [atom-atom dan molekul-molekul tanpa electron] di dalam sel tubuh.
Tahap-2. Setiap radikal bebas akan mencoba untuk mengambil electron [yang tidak ada pada dirinya] dari ikatan yang ada di sekitarnya, sehingga menimbulkan reaksi formasi radikal bebas secara berantai.
Tahap-3. Integritas sel-sel dan molekul-molekul DNA mengalami penyimpangan.
Efek paparan radiasi nuklir bervariasi sesuai dengan dosis radiasi [dalam unit terserap] yang diterima oleh tubuh, sebagai berikut:
0,007 � 0.002, Dosis normal yang dapat diterima oleh tubuh per tahun
0.05, Dosis maksimal yang dapat diterima oleh tubuh per tahun.
0.1, Tingkatan dimana kemungkinan gen mengalami mutasi dua kali lipat.
0.25, Dosis tunggal yang biasanya dijadikan sebagai penentu risiko keadaan darurat.
1.0, Dosisi yang menyebabkan penderitaan akut akibat radiasi
3~5, Tanpa perawatan, 50% dari orang yang terpapar radiasi dalam dosis ini akan meninggal dalam 1 hingga 2 bulan akibat kelainan sumsum sel tulang.
10~50, Kematian terjadi dalam 1 hingga 2 minggu terutama disebabkan oleh luka pada sistim �gastrointestinal�.
100, Kematian akan terjadi dalam beberapa jam hingga beberapa hari akibat kerusakan pada pusat �nervous system�.
kita ambil contoh pada ledakan reaktor nuklir di Chernobyl
Boutros Boutros Ghali menyebutkan, lebih dari 300 anak-anak terdiagnosis kanker gondok, kesuburan pria wanita menurun drastis, dan angka kematian naik.
Secara lebih terperinci, 60 persen anak-anak Ukraina atau sejuta orang lebih menderita kanker gondok, sepuluh persen lainnya yang masih duduk di bangku SD mengalami rusak mental, serta sebagian besar anak-anak Ukraina menderita penyakit tulang. Preobrashenskaya mengatakan, kekebalan tubuh anak-anak Ukraina pun menurun drastis sehingga disebut pula AIDS-Chernobyl.
Penelitian Preobrashenskaya senada dengan penelitian WHO. Badan Kesehatan Dunia itu menyatakan, setelah peristiwa Chernobyl terjadi peningkatan kasus kanker gondok anak, 100 kali dibanding prakecelakaan Chernobyl. Kenyataan lainnya, penduduk Kiev banyak yang terkena kanker paru-paru dan jantung. Dan banyak dokter memperkirakan, dalam waktu mendatang, epidemi berbagai penyakit menular akan meningkat di sekitar lokasi kejadian, dan di kalangan mereka yang terpapar radiasi nuklir.
Tragisnya, terapi kimia normal tidak efektif (mempan-red) pada penderita kanker akibat radiasi Chernobyl. Menurut Dr Andrei Butenko dari rumah sakit nomor satu di Kiev, dipastikan kanker gondok ganas yang menimpa anak-anak Ukraina akibat kontaminasi isotop iodium-131, isotop iodium yang radioaktif. Imbasnya, dengan terapi kimia di atas normal, kepala para pasien membotak dan wajah mereka bengkak-bengkak.
waaah
ya gan dengernya
tenang masih dapat diatasi koq
Menurut Guru Besar Bidang Reaktor Nuklir dari Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung, Zaki Su�ud, salah satu zat radioaktif yang masuk ke tubuh adalah iodium-131. Zat ini menyerang kelenjar tiroid dan bisa menyebabkan kanker.
Cara untuk menetralkannya adalah dengan mengonsumsi iodium dalam jumlah banyak, seperti yang diberikan Pemerintah Jepang bagi warga di sekitar daerah radiasi. Makin banyak iodium yang dikonsumsi, konsentrasi iodium-131 dalam kelenjar tiroid akan berkurang sehingga kemungkinan zat ini terserap tubuh jadi lebih kecil.
nihh ane juga punya gambanya aga DP