|
Go to Page... |
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Menurut orang China zaman dahulu, ada sejarah yang menarik tentang orang-orang bermarga Li (Cantonese: Lee) yang tidak akan pernah menanam pepaya? Apa pengaruh pepaya terhadap marga Li? Tabu ini jarang terdengar pada zaman sekarang. Saya yakin Anda sungguh terkejut dengan eksistensi tabu ini. Karakter Mandarin Li merupakan perpaduan dari karakter 'kayu (mu)' di atas dan 'anak laki-laki (zi)' di bawah. Karena itu, 'Li' berarti 'kayu'. Dalam bahasa Mandarin, pepaya disebut 'melon-kayu (mu gua)'. Karena 'kayu' sama dengan 'Li', dan bagi orang Canton 'melon' memiliki konotasi yang sama seperti 'kematian', maka nama 'pepaya' menunjuk pada 'kematian sang kayu'! Seolah-olah menyumpahi orang-orang bermarga Li supaya mati! Ini benar-benar merupakan sebuah kasus tentang 'tabu bahasa'. Orang-orang Canton sangat menentang penanaman pohon pepaya di depan rumah. Disamping itu, menurut studi Feng-shui, memiliki pohon besar yang menghadang pintu utama itu tidak menguntungkan. Karena fakta bahwa tabu ini hanya berkenaan dengan orang-orang bermarga Li, maka sangat sedikit yang mengetahui hal ini. Sebagian dari orang bermarga Li sendiri tidak mengetahui tabu ini dan tetap menanam pohon pepaya di luar rumah mereka! EverydayMandarin Terkait:
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|