Ungkapkan Kata2 Agan, Calon Ketua PSSI Tinggal NURDIN HALID dan NIRWAN BAKRIE
[/quote]
Quote:
Ungkapkan perasaaan agan2, kata2 caci maki atau mungkin pujian, mungkin juga kata2 yang sudah mati rasa terhadap Nurdin Silit ini :maho
Agan yang kreatif juga bisa menyumbangkan mungkin gambar2 menarik dan lucu boleh boleh, ekspresikan saja di thread ane ini. Bebas dan gratis gan!
Quote:
Quote:
Pengamat sepak bola, Tondo Widodo, menilai PSSI otoriter dengan seenaknya menerapkan peraturan dalam proses verifikasi calon ketua umum PSSI periode 2011-2015. Pernyataan Tondo berkaitan dengan hasil verifikasi Komite Pemilihan yang menggugurkan Arifin Panigoro dan George Toisutta sebagai calon ketua umum PSSI periode 2011-2015.
Timbul Thomas Lubis, selaku kuasa hukum Arifin-Toisutta, mengungkapkan, Arifin tidak lolos karena terlibat dalam Liga Primer Indonesia (LPI), sedangkan Toisutta tidak memenuhi persyaratan aktif di sepak bola selama lima tahun.
"Hal itu tidak ada dalam statuta FIFA. PSSI jelas otoriter karena mengendalikan peraturan seenaknya. Mereka ingin status quo," kata Tondo saat dihubungi Kompas.com, Minggu (20/2/2011) sore. "Bagaimana putra terbaik seperti Toisutta dianggap tidak layak bila dibandingan dengan Nurdin Halid yang pernah dua kali dipenjara. Padahal, sesuai amanat Kongres Sepakbola Nasional (KSN), PSSI diminta melakukan reformasi. Namun, yang terjadi ada orang-orang yang melakukan reformasi malah diganjal," lanjutnya.
Pemerintah, kata Tondo, harus campur tangan apabila Arifin-Toisutta masih diganjal saat melakukan banding ke Komite Banding. "Banding adalah peluang terakhir kita. Kalau mereka masih dijegal, pemerintah harus secara langsung turun tangan," ucap Tondo.
Dengan adanya intervensi pemerintah, PSSI bisa mendapatkan sanksi berat dari FIFA. "Kalau di-banned memang konsekuensi. Namun, kalau demi perubahan, kenapa tidak. Kita itu melawan siluman (PSSI) yang tidak bisa dilawan dengan konstitusi," tutur Tondo.
Nurdin Halid dan Nirwan D Bakrie lolos verifikasi yang dilakukan oleh Komite Pemilihan dan berhak maju dalam Konggres Empat Tahunan PSSI yang rencananya digelar di Pan Pasific Nirwana Resort Bali, 26 Maret mendatang.
Dengan lolosnya kedua calon ini, maka peluang untuk terjadinya perubahan ditubuh PSSI tertutup karena dua calon yang lain yaitu George Toisutta dan Arifin Panigoro dinyatakan gagal dalam verifikasi.
"Ini hasil verifikasi yang kami lakukan termasuk verifikasi bagi calon wakil ketua umum dan calon anggota EXCO PSSI," kata Ketua Komite Pemilihan, Syarif Bastaman pada saat pengumuman hasil verifikasi di Kantor PSSI Jakarta, Sabtu.
Pada pengumunan yang dilakukan oleh Komite Pemilihan yang juga dihadiri oleh seluruh anggota itu juga diumumkan calon wakil ketua umum dan calon anggota EXCO yang berjumlah 25 orang.
Untuk calon ketua umum berdasarkan hasil verifikasi adalah Nirwan D Bakrie (wakil ketua umum PSSI periode 2007-2011), Nurdin Halid (Ketum PSSI periode 2007-2011), Bob Hippy dan Ibnu Munzir.
Sedangkan calon anggota EXCO yang lolos adalah Achsanul Qosasih, IGK Manila, Hinca Pandjaitan, Sumaryoto Padmodiningrat, Iwan Budianto, M. Zein, Mafirion, Dodi Reza Alex Noerdin, Tri Gustoro, Nugraha Besoes, Ashar Suryobroto, Ferry Paulus, Harbiansyah Hanafiah, Subardi, Syahrial Damopolii, Ibnu Munzir, Andi Darussalam Tabusala, Toto Sudibyo, Bernard Limbong, Togar Manahan Nero, Zainuddin Hamid, Adham Dambea, Djohar Arifin Husen, Surya Darma Tahir dan Haruna Soemitro.
"Jika ada calon yang tidak puas dapat mengajukan keberatan ke Komite Banding Pemilihan dalam jangka waktu tiga hari terhitung sejak diumumkan 19 Februari 2011," katanya menambahkan.
Ditanya alasan dicoretnya dua calon yang gagal lolos, pihak Komite Pemilihan tidak bisa menjelaskan kepada khalayak umum. Penjelasan kata dia, hanya diberikan kepada semua calon baik yang lolos maupun yang gagal.
"Kami tidak bisa menjelaskan. Yang jelas surat keputusan dibuat rangkap dua. Satu disampaikan kepada calon dan satu untuk arsip. Surat ini akan langsung dikirim ke masing-masing calon baik yang lolos maupun tidak," katanya menerangkan.
Meski demikian pihak Komite Pemilihan mengaku ada satu berkas calon yang belum diverifikasi. Jika calon tersebut merasa keberatan, berkas tersebut akan diverifikasi oleh tim Komisi Banding Pemilihan yang diketuai oleh Tjipta Lesmana.