Beberapa faktor yang menyebabkan tren pasar baja meningkat, di antaranya permintaan di India tumbuh pesat yang akan membatasi penjualan ekspor, juga pasar di wilayah Timur Tengah, Jepang Korea, USA, Australia, dan Amerika Latin masih baik.
Pada kwartal III, industri baja China mulai beroperasi penuh dengan laju pertumbuhan sekira 9,6 %, dengan permintaan domestik yang diperkirakan aktif kembali.
Demikian pernyataan bersama tiga pemain baja domestik yakni Essar, Krakatau Steel, dan Gunung Garuda Steel dalam konferensi pers, Rabu (20/8), di Gedung Krakatau Steel, Jakarta.
Menurut Irvan Kamal Hakim, Direktur Pemasaran PT Krakatau Steel, faktor lain yang turut menaikkan harga baja dunia ialah adanya beberapa produsen baja dunia, seperti Australia, USA, dan produsen di Asia pada mulai kwartal IV akan memulai program perbaikan Re-lining Blast Furnace yang mengakibatkan berkurangnya suplay baja sekitar 5,3 juta ton, sehingga mengganggu keseimbangan suplay dari permintaan baja dunia, dan akan mengakibatkan kenaikan harga baja.
Ditambahkan, situasi pasar baja nasional saat ini dimungkinkan karena pertumbuhan ekonomi yang stabil dan tumbuh diperkirakan mencapai 6,3% akan mendorong adanya peningkatan konsumsi baja. Bagi pembeli, kesempatan pada bulan Agustus-September ini merupakan momentum yang baik untuk melakukan transaksi.
Menurut prospek dan analisa pasar baja pada kwartal IV sampai dengan 2009, pasar baja global diperkirakan tetap tumbuh dengan baik dan harga baja internasional diproyeksikan akan naik kembali karena ditunjang harga iron ore (bijih besi) internasional diperkirakan akan naik kembali sebesar 20% pada kontrak tahunan April 2009.
sekian trit dari ane.. semoga bermanfaat
[spoiler=open this] for buka dongg:
ceriwiser yg baik selalu meninggalkan jejak komeng bermutu...JUNKER JGN MASUK!