[/quote]
[quote]
Bndestem.nl - Ensemble Kyai Fatahillah bertolak menuju Belanda. Keberangkatannya kesana buat ngewakili Indonesia di ajang International Gamelan Festival Amsterdam (IGFA).
Ensemble Kyai Fatahilah (EKF) dibawah pimpinan Iwan Gunawan merupakan tim gamelan dari Kota Bandung. Seluruhnya beranggota 15 orang, para anggotanya adalah Dosen, Alumni dan Para mahasiswa jurusan seni musik Universitas Pendidikan Indonesia. Akan ikut pula tokoh seni sunda, Nano.S beserta ke 2 penari yang mau nampilin gamelan degung dan tarian dari sunda.
Sebelumnya, beberapa waktu lalu EKF udah dapet kunjungan dari Ensemble Gending (Belanda) buat ngegelar Gamelan Big Band (Colaboration). Kegiatan ini dilaksanain di beberapa Kota Seperti Bandung, Jogjakarta dan yang terakhir di Jakarta.
Sekarang, giliran tim gamelan dari kita yang bakal ke negri kincir angin (Belanda). Disana akan digelar pula acara yang nampilin pertunjukan gamelan dan tarian. Selaen gamelan jawa, bakalan ada juga pertunjukan gamelan Bali yang dimainin ama grup Semara Ratih dari Bali. Diawali dengan Opera Java dan Java - Bali Gamelan di The monumental light hall of the Tropenmuseum.
Kegiatan ini diharapkan bisa ngenalin musik gamelan dan tarian tradisional dari Indonesia.
"Kurangnya minat bangsa ama budaya negeri sendiri berbanding terbalik dengan apresiasi para masyarakat luar negeri terhadap kekayaan negeri kita ini. Ironis emang. Hal ini perlu agan sikapi. Tak perlu juga nunggu budaya kita diklaim oleh negara lain yg pernah terjadi sebelumnya buat kita lebih ngehargainnya?".
"Maka dari itu, mari agan - agan semua lestariin budaya dan nilai seni tradisi bangsa tercinta ini agar tetep bisa dinikmati para anak cucu kita ntr dikemudian hari".