
27th May 2012
|
 |
Ceriwis Lover
|
|
Join Date: May 2012
Posts: 1,992
Rep Power: 16
|
|
air bersih = mahal !!
[/quote]
Quote:
Mungkin terdengar aneh judul thread di atas, namun itulah yang terjadi saat ini di DKI Jakarta.
|
Quote:
TUJUAN
Sebagai upaya dalam mengurangi/menekan laju penurunan permukaan tanah dan melindungi cadangan air tanah di DKI Jakarta
|
Quote:
LATAR BELAKANG
Air merupakan faktor penting dalam pemenuhan kebutuhan vital bagi mahluk hidup diantaranya sebagai air minum atau keperluan rumah tangga lainnya. Air yang digunakan harus bebas dari kuman penyakit dan tidak mengandung bahan beracun. Sumber air minum yang memenuhi syarat sebagai air baku air minum jumlahnya makin lama makin berkurang sebagai akibat ulah manusia sendiri baik sengaja maupun tidak disengaja.
Upaya pemenuhan kebutuhan air oleh manusia dapat mengambil air dari dalam tanah, air permukaan, atau langsung dari air hujan. Dari ke tiga sumber air tersebut, air tanah yang paling banyak digunakan karena air tanah memiliki beberapa kelebihan di banding sumber-sumber lainnya antara lain karena kualitas airnya yang lebih baik serta pengaruh akibat pencemaran yang relatif kecil.Seluruh makhluk hidup yang ada di bumi pasti menbutuhkan air. Air bisa dikatakan sebagai sumber kehidupan. Banyak manfaat yang diberikan air untuk makhluk hidup. Tidak dapat dibayangkan hidup seseorang tanpa adanya air, walaupun itu hanya satu hari.
Seiring dengan laju pertumbuhan penduduk dan industri, permintaan akan pemenuhan air bersih meningkat pesat, khususnya di daerah DKI Jakarta. Hingga saat ini, air tanah masih menjadi andalan dalam pemenuhan air bersih. Hal tersebut dirasakan mulai membahayakan oleh Pemerintah DKI jakarta, oleh karena itu Pemerintah DKI Jakarta menetapkan pajak atas penggunaan air bersih. Kebijakan tersebut diambil karena semakin berlebihannya penyedotan air tanah di DKI Jakarta, hal tersebut dapat menyebabkan penurunan lapisan air dalam tanah dan permukaan tanah bahkan dapat meyebabkan kelangkaan air bersih.
Hal tersebut yang mungkin membuat jakarta selalu mengalami banjir, meskipun hanya gerimis.
Kenyataan di atas terlihat dari data penurunan tanah di beberapa titik di DKI Jakarta dari tahun 1982 � 2010, seperti di kawasan Mutiara Baru Jakarta Utara mengalami penurunan 116 cm, di Cengkareng Barat Jakarta Barat penurunan yang terjadi adalah 65 cm, di Jakarta Selatan 11 cm, di Jakarta Pusat 15 cm.
Keadaan semakin berkurangnya pasokan air bersih juga terjadi di jakarta. Berdasarkan data tahun 2009, 88% sungai di DKI Jakarta tercemar berat, 12% tercemar sedang, dan tercemar ringan 0%. Dengan adanya pencemaran air sungai, maka air sungai yang seharusnya bisa dijadikan salah satu alternatif sumber air bersih menjadi tidak bisa dimanfaatkan lagi. Kualitas air tanah dangkal di DKI Jakarta berdasarkan data tahun 2007 kondisi baik sebesar 25%, tercemar ringan 43%, tercemar sedang 20% dan tercemar berat 12%
|
Quote:
PEMBAHASAN
Awalnya Pemerintah DKI Jakarta menetapkan pajak atas penggunaan air bersih bagi rumah tanggaRp 525 per meter kubik, sedangkan bagi pelanggan industri, hotel, dan komersial Rp 3.300 per meter kubik. Hal tersebut dianggap masih terlalu rendah jika dibandingkan dengan tarif air bersih dari PAM sehingga penyedotan air bersih dilakukan secara berlebihan.
Melalui Surat Keputusan Gubernur Nomor 37/2009 pada Mei 2009. Pajak tarif pajak air tanah bagi rumah tangga mewah yang sebelumnya sebesar Rp 525 per meter kubik akan dinaikkan menjadi Rp 8.800 per meter kubik. Sedangkan bagi pelanggan industri, hotel, dan komersial, tarif pajak dinaikkan, dari Rp 3.300 per meter kubik menjadi Rp 23.000 per meter kubik. Tarif pajak yang baru itu jauh lebih mahal dari tarif air yang dipasok PAM Jaya. Tarif air bersih dari PAM Jaya untuk industri, hotel, dan aktivitas komersial lainnya hanya mencapai Rp 12.550 per meter kubik atau hampir setengah dari pajak air tanah dalam.
Dengan peningkatan tarif pajak yang relatif besar, pemerintah DKI Jakarta mengharapkan penurunan jumlah eksploitasi yang berlebihan terhadap air tanah, sehingga penurunan permukaan tanah dapat dikurangi bahkan dihilangkan. Selain itu diharapkan terjaganya cadangan air bersih bagi warga Jakarta.
|
Quote:
Mungkin kebijakan Pemerintah DKI Jakarta dalam menetapkan/menaikan pajak terhadap penggunaan air bersih yang diharapkan mampu menekan penurunan permukaan tanah tidak sepenuhnya merupakan solusi yang terbaik. kebijakan tersebut perlu juga diimbangi dengan pembenahan terhadap ketersediaan lahan hijau di Jakarta. Pengadaan taman kota juga dapat menjadi daerah resapan air,sehingga siklus air tetap terjaga.
Selain itu perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya program 3 R yaitu Reuse (pemakaian ulang), Reduce (pengurangan) dan Recyle (daur ulang) terhadap air. Diharapkan penggunaan seperlunya ketika mandi, mencuci serta kegiatan lainnya. Pembuatan tempat penampungan/sumur resapan sehingga air yang jatuh tidak terbuang secara percuma.
Kemudian Pemerintah diharapkan membenahi daerah hulu sebagai sumber dan daerah resapan air. Mungkin untuk DKI jakarta adalah daerah Puncak, Bogor, agar selalu di jaga hutannya, jangan semakin berkurang daerah hijaunya karena maraknya resort resort wisata.
|
Quote:
Terakhir pesan TS untuk para ceriwiser untuk masalah tersebut, mulailah menghargai air dengan cara pergunakanlah secara wajar, tidak berlebihan 
|
[quote]
sumber : jakartawater.org kruha.org Berita Jakarta
|