Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
sendokpiso's Avatar
sendokpiso sendokpiso is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: May 2012
Posts: 1,623
Rep Power: 16
sendokpiso mempunyai hidup yang Normal
Default Kedai kopi tertua di Bandung

Welcome to my thread





[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for No repsol:




















Warung Kopi PURNAMA, Kedai Kopi Tertua di Bandung


PERABOT meja dan kursi kayu jati yang kami tempati masih sama dengan yang digunakan sejak tahun 40-an.

Suasananya hangat dan akrab. Tidak ada kesan angkuh. Saat sarapan, warung dipenuhi warga Bandung yang ingin mengisi perut sebelum beraktivitas.

Penyiar radio Tike Priatnakusumah menjagokan menu bubur ayam, susu murni telor dan roti saat bertandang ke Purnama. Sedangkan Ade Rai, biasa memesan telur setengah matang.

Bisa dibilang, ini warung kopi tertua di Bandung.

�Saya sendiri lupa kapan berdirinya. Tapi seingat saya sekitar 1920-an, di tahun itu Papa saya pindah dari Medan ke Bandung. Resepnya pun mungkin sudah berumur ratusan tahun, karena berawal dari kakek saya yang membuka kopi tiam (kedai kopi, red) di Medan,� jelas Lily, generasi ketiga yang meneruskan usaha yang dirintis ayahnya di kota Bandung.

Kopi yang digunakan pun kopi AROMA, kopi lokal yang cita rasanya digemari para penggila kopi. Warung yang buka sejak pukul setengah 7 pagi ini menyajikan roti kukus dan bakar dengan lebih dari 25 macam pilihan rasa.

Pilihan kami jatuh pada Roti Palm Suiker, yang mungkin menyimpan kenangan yang sama di benak Anda, karena sering disajikan sebagai menu sarapan di rumah semasa kecil. Selembar roti bertabur butiran gula palm (gula aren) halus yang manisnya terasa pas di lidah. Sarapan roti pun kian mantap dinikmati bersama segelas kopi panas.

Kalau bicara soal menu favorit, Roti Gulung Telur Ham cocok untuk Anda yang lebih senang roti dengan cita rasa asin. Roti lapis ham berselimut telur dadar ini cocok dilahap dengan cocolan saus sambal.

Namun perlu diingat, menu ham dan beberapa menu seperti sekba mengandung daging babi. Baiknya menanyakan sebelum memesan. Untuk pilihan menu yang lebih aman, bisa memilih pisang keju, nasi ayam, nasi sop buntut, nasi goreng, nasi soto bandung, nasi rawon, nasi timbel komplit, nasi gulai, gado-gado atau kentang sosis.

Tamu dari luar kota Bandung juga suka dengan Mie Kocok Jl. Alkateri yang berjualan dengan gerobak di depan warung. Gerobak milik Jamilah dan suami ini menyajikan mie kocok yang rasanya jempolan, berbekal resep sang ayah yang berpengalaman berjualan mie kocok sejak tahun 80-an.

Sederet nama artis seperti Meriam Bellina, pengacara kondang Hotman Paris hingga aktor tampan angkatan 90-an Ari Wibowo disebut pernah mampir dan mencicipi semangkuk mie kocok yang bisa Anda pesan dan santap di dalam Warung Kopi Purnama.


Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for warung kopi purnama:

















Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for warung kopi purnama:

















Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for warung kopi purnama:

















Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for warung kopi purnama:

















Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Menu:
























Alamat:

Jalan Alkateri 22 Bandung

T : 022-4201841

Buka : 06.30-18.30

Harga : Rp. 5.000-Rp. 15.000



sekedar info aja nih gan: TS nya juga belom pernah kesana sih.

tapi boleh nih ntar regional bandung ghatering disana.pulang2 paling gk bisa tidur ampe 3 hari.





SUMBER



UPDATE:



ternyata di kota Manado ada juga gan




[spoiler=open this] for Kedai kopi tertua di Manado:














jika melintas di Jalan Panjaitan Kota Manado, tepatnya di Kampung Cina Kompleks Pasar 45, di deretan sebelah kiri pertokoan ada sebuah bangunan berlantai dua bercat hijau muda. Fisiknya sudah usang. Di bagian atas seperti toko lainya tanpa papan nama. Gedung berlantai dua ini hanya ada tergantung sebuah papan kecil bertuliskan Rumah Kopi Tetap Sinar. Tulisannya sudah kabur, mungkin lama tak pernakh dibersihkan.



Di situ lah Ho Kok Khi memulai usaha rumah kopinya. Lelaki Kepulauan Hainan, Cina, yang pertama kali menginjakkan kakinya di Manado pada 1931, itu memulai usaha rumah kopinya pada 1960.



Memanfaatkan ruangan seluas 6�4 meter, Ho Kok Khi menghadirkan empat meja dan delapan bangku. Waktu itu bangunannya dari papan, dan tak ada nama pula. Ketika itu per gelas dihargai Rp.75.



Dari waktu ke waktu usahanya kian berkembang. Usaha ini makin hari makin banyak peminatnya. Sebagian besar pengunjungnya adalah warga sekitar. Lima tahun usahanya berjalan lancar. Tapi pada tahun 1965 sempat terhenti, karena ada G30/S PKI.



Menurut anak keduanya, Ho Kun Yong, Ho Kok Khi dikaruniai enam anak, tiga laki-laki dan tiga perempuan. Masing-masing Ho Kun Eng, Ho Kun Lan, Ho Kun Yong, Ho Kun Hoa, Ho Kun Do, dan Ellen Ho. Walaupun mereka bersaudara cukup dekat, tapi menurut Ho Kun Yong, di tidak ingat lagi nama ibunya.



Dari mereka bersaudara enam, Ko Yong lah yang paling rajin membantu ayahnya mengelola rumah kopi itu. Sejak berusia 16 tahun, waktu itu masih sekolah Kwa Tung (setingkat SMP), dia mendampingi ayahnya berusaha. Tapi pada 1986 sang ayah menghadap sang Khalik, dan Ko Yong lah yang meneruskan usaha rumah kopi itu.



Dia telaten mengelola rumah kopi yang sudah berusia 50 tahun itu karena sering dimarahi ayahnya. Pria kelahiran 1949 ini bercerita, ayahnya pernah memarahinya karena sering merokok. Pesan ayah, kalau saya ingin merokok harus kerja, agar tidak menyusahkan orang tua, kata Ho kun Yong, mengenang.



Kedai kopi di Pecinan ini buka tiap hari mulai pukul 06.00 pagi hingga 17.30 sore. Kalau hari Minggu hanya dibuka sampai siang, karena sepi pengunjung, ujar Ko Yong yang doyan mengenakan kaos oblong putih dipadu celana jeans plus sendal jepit itu. Minggu sepi lantaran toko-toko di kawasan itu tutup. Lanjut Ko Yong yang membujang hingga kini itu, pengunjung tetap ada walau terkadang sepi. Bersyukurlah sampai sekarang usaha ini tetap bertahan, uturnya.



Harganya murah, hanya Rp.3.000 per gelas. Kenikmatan kopi ala Teta Sinar pun berbeda dari yang biasa dilakukan kebanyakan orang. Caranya, kopi dituang di teko dan dicampur air panas. Kemudias di diamkan sesaat di atas tungku bara. Nanti ada yang memesan baru diaduk dengan gula di gelas.



Ini maksudnya biar rasa kopinya meresap dan teras nikmat. Kopinya kopi tumbuk, yang kita pesan di tempat khusus, jelas Ko Yong seperti berpromosi. Kalau teh, biasa menggunakan teh Cina.



Kini Ho Kun Yong menikmati usaha rumah kopinya. Dia selalu bersyukur karena tetap eksis hingga kini. Bangga bisa meneruskan usaha sang ayah, ucapnya.



SUMBER



masih kalah tapi gan sama bandung tua nya.





Jangan Lupa Memberikan



Untuk Thread Ini




Kalo Berkenan





ceriwiser yang baik juga meninggalkan comment yang baik.



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 07:51 AM.


no new posts