Visit Banda Aceh Year 2011, Bukti Kebangkitan Aceh dari Musibah Tsunami
trit ini dijamin NO REPOST!
Kota Banda Aceh adalah ibukota Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, dahulu kota ini dokenal dengan nama Koetaradja (Kutaraja), kemudian sejak 28 Desember 1962 namanya diganti menjadi Banda Aceh, walaupun sebenarnya keberadaan kota ini sudah ada sejak 805 tahun yang lalu.
Pada tanggal 26 Desember 2004 yang lalu, kota ini dilanda gelombang pasang tsunami yang diakibatkan oleh gempa 9 SR di Samudera Indonesia. Bencana ini menelan ratusan ribu jiwa penduduk dan menghancurkan lebih dari 60% bangunan kota ini.
Tapi sekarang Kota Banda Aceh telah bangkit dan memancarkan pesonanya�
[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Visit Banda Aceh 2011:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Mesjid Raya Baiturrahman:
Mesjid ini terletak di pusat Kota Banda Aceh yang merupakan kebanggaan masyarakat Aceh. Mesjid Raya Baiturrahmanadalah symbol religious, keberanian dan naionalisme rakyat Aceh. Dibangun pada masa Sultan Iskandar Muda (1607-1636M), dan merupakan pusat pendidikan ilmu agama Islam di Nusantara. Pada saat itu banyak pelajar dari Nusantara, bahkan Arab, Turki, India, dan Parsi Untuk Datang Ke Aceh untuk menuntuk ilmu agama
Mesjid Ini memiliki tujuh kubah, empat menara dan satu menara induk. Ruangan dalam berlantai marmer dari Italia, luasnya mencapai 4.760m� dan terasa sangat sejuk apabila berada di dalam ruangan mesjid. Mesjid ini dapat menampung hingga 9.000 jama�ah.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Museum Tsunami:
Museum Tsunami Aceh dibangun dipusat kota Banda Aceh kira-kira 1 km dari Mesjid Raya Baiturrahman. Adapun fungsi Museum ini adalah sebagai objek sejarah, sebagai pusat penelitian dan pembelajaran tentang bencanan tsunami. Selain itu Museum Tsunami ini merupakan symbol kekuatan masyarakat Aceh dalam menghadapi bencana tsunami.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Kuburan Massal Ulee Lee:
Situs sejarah ini terletak di Jalan Sultan Iskandar Muda dan sebelum Tsunami merupakan Rumah Sakit Umum Meuraxa, namun ketika tsunami melanda Kota Banda Aceh Rumah Sakit tersebut rusak parah dan halamannya dijadikan pemakaman missal bagi para korban tsunami.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for PLTD Apung:
Monument Kapal PLTD Apung memiliki luas lahan �2 Ha, berlokasi di Desa Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru. Kapal besar ini sedianya berada di pantai Ulee Lee untuk membantu krisis listrik yang dialami oleh masyarakat Aceh pada waktu itu namun keberadaannya kini terdampar di tengah kampung sejauh 4 km dari pesisir pantai, gambaran betapa dahsyatnya peristiwa tsunami tersebut. Di sebelah kiri PLTD Apung ini sekarang telah selesai dibangun monument edukasi yang berisi catatan sejarah dan foto-foto tentna gtsunami
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Kapal Lam Pulo:
Situs ini tetap dipertahankan oleh pemerintah Kota Banda Aceh untuk mengenang musibah tsunami yang melanda kota Banda Aceh. Sebuah kapal yang terbawa gelombang tsunami dan terdampar di perumahan penduduk di kawasan Gampong Lampulo, Kecamatan Kuta Alam
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Makam Sultan Iskandar Muda:
Sultan Iskandar Muda merupakan salah satu pemimpin kerajaan Aceh yang mampu menempatkan kerajaan Islam Aceh di peringkat kelima diantara kerajaan terbesar Islam di dunia pada abad ke 16. (1607-1636M). saat itu Banda Aceh merupakan pusat kerajaan, menjadi kawasan Bandar perniagaan internasional, dimana Selat Malaka merupakan jalur lalu lintar pelayaran kapal-kapal niaga asing untuk mengangkut hasil bumi Asia ke Eropa.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Gunongan:
Merupakan symbol dari kekuatan cinta Sultan Iskandar Muda Kepada permaisurinya, Putri Phang (Putroe Phang) yang berasal dari Pahang, Malaysia. Alkisah Putroe Phang mengalami kesedihan di tengah kesibukan sang suami sebagai kepala pemerintahan. Bangunan ini tidak terlalu besar, bersegi enam, berbentuk seperti bunga dan bertingkat tiga dengan tingkat utamanya sebuah mahkota tiang yang berdiri tegak.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Pinto Khop Putroe Phang:
Dibangun pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, Pinto Khop merupakan pintu penghubung antara Istana dan Taman Putroe Phang. Pinto Khop yang berbentuk tubah ini merupakan tempat beristirahat Putri Phang setelah lelah berenang dan letaknya tidak jauh dari gunongan.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Kerkhof Peucut:
Kerhof berasal dari bahasa Belanda yang artinya kuburan. Sedangkan Peucut berasal dari kata Pocut (Putra Kesayangan) Sultan Iskandar Muda yang dihukum oleh ayahnya sendiri karena melakukan kesalahan fatal dan dimakamkan ditengah-tengah perkuburan ini. Pada relief dinding gerbang tertulis nama-nama serdadu Belanda yang tewas dalam pertempuran melawan masyarakat Aceh. Sekitar 2200 tentara dan 4 jenderal Belanda dikuburkan di tempat ini sejak 1883 hinga tahun 1940.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Pendopo:
Dibangun pada tahun 1880 M di bekas peniggalan kerajaan Sultan Pendopo merupakan salah satu pembangunan awal colonial Belanda di Aceh. Pendopo ini awalnya merupakan bangunan bekas kediaman gubernur Belanda dan sekarang menjadi RUmah Dinas Gubernur Aceh.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Museum Aceh:
Museum Aceh merupakan salah satu dari 18 museum terpenting di Indonesia, karena memiliki koleksi yang langka dan lengkap. Salah satunya adalah manuskrip literatur kuno hasil karya penulis ulama Nusantara dan Melayu kuno. Selain itu juga terdapat rumah adat Aceh (Rumoh Aceh). Sebagai pengetahuan, seluruh rumah adat aceh diharuskan menghadap ke barat (kiblat) sehingga pemilik rumah ataupun ada tamu yang datang berkunjung dapat dengan mudah menentukan arah kiblat dalam melaksanakan shalat.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Pesawat RI-1:
Pesawat Seulawah yang dikenal RI-1 dan RI-2 merupakan bukti nyata yang diberikan masyarakat Aceh dalam proses perjalanan Republik Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaannya. Pesawat ini diperoleh melalui pengumpulan harta pribadi masyarakat dan saudagar Aceh.
trit ini bukan untuk mengorek luka lama yang dialami oleh masyarakat Aceh, tapi kita harus bangkit dari musibah yang kita alami, pasti ada hikmah yang tersembunyi dibalik musibah...
jadi kepada agan-agan yang berencana untuk melakukan perjalanan wisata, Kota Banda Aceh merupakan salah satu pilihan yang tepat menjadi destinasi agan-agan....
o iya, satu lagi
[spoiler=open this] for Pelajaran Musibah Tsunami:
Mohon bantu komeng dan ratenya ya gan
kalo berkenan juga ane gak nolak kok :maho
dan sangat tidak berharap dengan kehadiran yang merah-merah