Hari ini saya mendengar sedikit cerita dari ibu saya. Ia baru saja mendapat penuyuluhan di tempat ia bekerja mengenani anjal atau lebih kita kenal dengan anak jalanan. Beberapa polisi setempat memberikan sosialisasi tentang kehidupan anak jalanan di kota Palembang. Dari sekian banyak yang ibu saya ceritakan, saya tertangkap satu hal yang membuat hati saya miris. Itu adalah kebiasaan anjal berupa menghirup uap dari lem aica aibon. Saya sendiri pernah melihat beberapa anak yang berpakaian lusuh berjalan berjajaran sambil menghisapi aroma aica aibon itu sendiri. Saat itu, saya sedang menunggu angkutan kota di pinggir jalan. Bahkan, ada satu anak yang mengarah kepada saya dan menyodorkan sebuah kaleng yang sama. Tentu saja saya merasa takut dan berpaling muka.
Sedikit mendengar penjelasan dari ibu yang tadi, ternyata awal mulanya anak-anak jalanan itu menggunakan aica aibon sebagai penahan lapar. Kehidupan mereka yang di garis kemiskinan itu memaksa mereka untuk melakukannya. Sebagai cara lain daripada menggunakan uang untuk membeli makan sehari-hari, mereka lebih memilih menghisap uap lem untuk menahan laparnya.lalu bagaimana dengan akibatnya? Apakah menghisap uap lem tersebut tidak berbahaya bagimereka?
Kebiasaan menghisap lem aica aibon dapat menyebabkan kematian. Ada zat halusinogen yang terkandung di dalam zat lem tersebut yang menyebabkan seseorang dapat berhalusinasi dengan cara mengirupnya. Ada hal yang menjadikan hal ini sangat berbahaya selain kematian mendadak, yaitu apabila orang tersebut tdak mengalami kematian mendadak, maka dalam jangka waktu yang lama akan merusak fungsi dari otak. Selain itu, penghirupan lem aica aibon yang berlangsung terus menerus ini juga dapat menyebabkan sakaw.
Tentu sungguh disayangkan, anak-anak tersebut (walaupun hanya anak jalanan) mereka adalah asset dari negara kita. Siapa pun memiliki keinginan untuk memperbaiki kesejahteraan negara kita. Mulailah dari hal yang terkecil, dengan memperhatikan gaya hidup anak-anak jalanan yang sebenarnya bila dilatih kemampuan mereka, bisa saja menghasilkan tenaga kerja yang produktif di usianya kelak. Jangan sia-siakan mereka dengan gaya hidup mereka yang salah.