Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
sijampang's Avatar
sijampang sijampang is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: May 2012
Posts: 1,802
Rep Power: 16
sijampang mempunyai hidup yang Normal
Default [ayo dukung] Pemerintah Imbau Matikan TV Saat Maghrib untuk Gemar Mengaji



langsung aja gan nih beritanya ..







[/spoiler][spoiler=open this] for berita:








Pemerintah pusat melalui Kementerian Agama (Kemenag) mengeluarkan kebijakan baru dengan istilah Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji (Gemar Mengaji). Kebijakan itu berupa larangan atau imbauan menyalakan alias menyetel televisi pada saat Maghrib sekitar pukul 18.00 hingga 20.00.



Hal ini dinyatakan secara tegas oleh Menteri Agama, Suryadharma Ali, usai menyerahkan penghargaan Apresiasi Pendidikan Islam dalam rangka Hari Amal Bakti ke-66 Kemenag RI, di Hotel Borobudur Jakarta, Senin malam kemarin.



Menag mengatakan, Gemar Mengaji merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membentuk karakter, kepribadian anak atau generasi muda. Karenanya para pimpinan daerah atau bupati/wali kota untuk mensosialisasikan gerakan ini kemasyarakat.



�Sekarang yang namanya mengaji di waktu maghrib sudah mulai pudar. Padahal, maaf,mengaji di waktu maghrib itu adalah peninggalan orang tua kita. Ternyata itu manfaatnya sangat luar biasa,� katanya.



Jika bisa membiasakana hal tersebut pada anak-anak, maka pada waktu maghrib mereka berada di rumah. Dan keluarga bisa berkesempatan untuk shalat bersama, belajar bersama, makan bersama dan yang lainnya.



Dengan demikian akan terjadi transfer pengetahaun orang tua terhadap anak. Transfer ahlak orang tua terhadap anak. Itu akan bisa menjadi penghindarana akan bahaya malam. �Bayangkan kalau maghrib masih di luar. Berbagai bahaya malam mengincar. Dari mulai narkoba, kekerasan, seksual dan lain sebagainya mengancam kepribadian anak-anak kita.�



Dengan maghrib mengaji, Suryadharma Ali yakin mereka (anak-anak) akan terisi jiwanya dengan pengetahuan-pengetahuan yang baik. Apalagi maraknya televisi-televisi dengan yang siaran menarik pada saat maghrib. Itu juga merangsang anak-anak untuk melambat-lambatkan shalat. Merangsang anak-anak untuk tidak belajar apalagi mengaji.



�Mengaji menjadi terasa berat apabila ada siaran televisi yang bagus.Saya mohon walkot/bupati untuk terus mensosialisasikan dan menggalakan program maghrib mengaji . Program maghrib mengaji tidak hanya mengudara di perkotaan saja tapi juga di pedesaan. Oleh karenany kita perbaiki, dengan demikian kita memberikan partisipasi yang sangat tepat, sangat baik untuk pembentukan karakter anak-anak kita di masa mendatang,� tegasnya.



Terkait imbauan menteri tersebut, Wali Kota Tegal Ikmal Jaya mengatakan, sebenarnya pemkot sebelum akhir tahun Tegal Cerdas 2011 lalu, membuat Peraturan Wali Kota (Perwal). Tentang lingkungan keluarga berpendidikan dan lingkungan masyarakat berpendidikan.



Dalam lingkungan berpendidikan, lanjut Ikmal, salah satu poinnya menyebutkan, pada pukul 18.00-20.00 dilarang menyetel acara TV. Dan dalam durasi waktu tersebut digunakan untruk belajar. �Ini kami kerjasamakan dengan Kemenag Kota Tegal untuk gerakan Gemar Mengaji.�



Menurutnya, perwal tersebut akan mulai di berlakukan awal tahun ini. Dari perwal tersebut, minimal lingkungan kelurahan dan masyarakat tidak menyalakan TV pada durasi waktu tadi. Abagi yang beragama Islam gunakan untuk belajar dan mengaji. Sedang agama lainnya untuk melaksanakan ibadahnya masing-masing. Ini merupakan bukti, bahwa pemkot serius terhadap pendidikan Islam.



�Sosialisasi dilakukan awal tahun ini. Karena akhir tahun lalu baru diproses dan aturannya baru jadi,� ujar Ikmal.



Masih kata wali kota, terkait sanksi dalam pelaksanaannya nanti, belum mengarah kepada administrasi atau pidana. Bentuk sanksinya berupa sanksi moral pada keluarga yang melanggar.



�Sosialisasi dilaksanakan dengan melibatkan berbagai elemen. Seperti satuan tugas yakni camat, lurah, staf-staf, PKK, dan Posyandu. Juga guru dan kepala sekolah yang berada di masing-masing wilayahnya. Selain mensosialisasikan juga melakukan pengawasan dalam pelaksanaannya,� pungkasnya.



jpnn | fimadani

















mudah2an bisa terwujud gan , cos jaman sekarang di kampung ane khususnya udah jarang bgt yang ngaji habis maghrib mungkin salah satu hambatannya karena TV gan..



sumber :

http://fimadani.com/pemerintah-imbau...gemar-mengaji/



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 02:57 AM.


no new posts