Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
kerashati's Avatar
kerashati kerashati is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: May 2012
Posts: 1,992
Rep Power: 16
kerashati mempunyai hidup yang Normal
Default [Event]SELAMAT ULANG TAHUN JAKARTA YANG KE 483

Assalamualaikum Wr. Wb.



[/quote]
Quote:





Ane DiObok2, dengan ini mengucapkan

SELAMAT ULANG TAHUN KOTA JAKARTA yang KE 483



EVENT KLIK DISINI

* Tasyakuran dan Doa Bersama

* Festival Sawah Besar 2010

* Perayaan di Taman Museum Fatahillah Sejarah Jakarta

* Pesta Bahari di Kepulauan Seribu

* Pekan Raya Jakarta 2010 (Jakarta Fair 2010 PRJ), DLL


Harapan+Doa Ane gan :
Semoga jakarta tetep menjadi pusat negara yang utuh dan bisa menjadi acuan bagi daerah lain, bukan tingkat kriminalitasna, bukan tingkat penduduk miskinannya, bukan hal2 buruk. Melainkan hal-hal yang bersifat membangun, dan memajukan pemikiran seluruh rakyat Indonesia. Amin

Yang mau share ucapan, doa, kesan dan harapan silahken di bawah saya






SEJARAH JAKARTA


Quote:





Awal mula berdirinya beberapa kerajaan dan kota besar di bumi ini diliputi mitos. Kekosongan data sejarah diisi dengan cerita legendaris. Demikian halnya dengan Roma, yang katanya didirikan oleh Romulus dan Remus, kakak-beradik yang dibesarkan oleh seekor serigala. Demikian juga diceritakan tentang negeri Matahari Terbit yang dikaitkan dengan keturunan dewi matahari, yang sampai kini menghiasi bendera kebangsaan Jepang. Menimbulkan polemik







Rupanya mitos semacam ini meliputi pula asal usul atau lahirnya Kota Jakarta, ibu kota tertua dari semua negara di Asia Tenggara, walaupun belum begitu tua jika dibandingkan dengan kota seperti Kyoto dan Thang-Long atau Hanoi umpamanya. Kalau demikian, atas dasar apa warga Jakarta merayakan hari jadinya yang ke-470 pada tahun ini? Sejarawan Abdurrachman Suryomomihardjo mengomentari keputusan Walikota Jakarta Sudiro (1953 � 1958 ) tentang hari jadi Jakarta sebagai �kemenangan Sudiro� yang berlandaskan �kemenangan Fatahillah� yang pastinya tidak kita ketahui. Pada tahun �50-an perdebatan tentang asal usul Jakarta memuncak dalam perang pena dua mahaguru, yaitu Dr. Soekanto dan Dr. Hussein Djajadiningrat.







Polemik ini pun sudah menjadi sejarah yang dilupakan oleh sebagian besar penghuni Jakarta, yang dibuai terus dengan karangan-karangan resmi yang menampakkan asal usul ibu kota dengan begitu gamblang. Namun belum begitu lama Dr. Slametmulyana masih berpegang pada tesis bahwa nama Ja(ya)karta diturunkan dari nama adipatinya yang ketiga, yaitu Pangeran Jayawikarta, yang membela kotanya terhadap J.P. Coen, pendiri Batavia (1619), namun dikalahkan oleh saingannya dari Banten.







Di balik berbagai teori yang kurang pasti ini apa yang pasti? Apa yang terbukti? Pertama, dokumen-dokumen tertua menyebutkan suatu permukiman di mulut Ciliwung bukan dengan nama Ja(ya)karta, melainkan Sunda Calapa. Dokumen tertua yang menyebut nama ini adalah Summa Oriental karangan Tome Pires, yang memuat laporan kunjungannya dari tahun 1512/15. Apakah Ma Huan, penulis laporan pelayaran armada Laksamana Zheng-Ho, yang kapal-kapalnya mengunjungi Pantai Ancol pada awal abad XV, mengenal Chia liu-pa (atau Calapa) belum dapat dipastikan kebenarannya. Direbut pasukan Cirebon Sebutan Sunda Calapa dipakai terus sampai pertengahan abad XVI (misalnya oleh A. Nunez, Lyro do pesos Ymdia, 1554) dan dimuat pada peta-peta Asia sampai awal abad XVII.







Nama Ja(ya)karta untuk pertama kalinya disebutkan dalam suatu dokumen tertulis, yang berasal dari sekitar tahun 1553, yakni dalam karangan sejarawan Barros, yang berjudul Da Asia: Pulau Sunda adalah negeri yang di pedalaman lebih bergunung-gunung daripada Jawa dan mempunyai enam pelabuhan terkemuka, (Cimanuk) Chiamo di ujung pulau ini, Xacatara dengan nama lain (Karawang) Caravam, (Xacatara por outro nome Caravam), (Tangerang) Tangaram, (Cigede) Cheguide, (Pontang) Pontang dan (Banten) Bintam. Inilah tempat-tempat yang ramai lalu lintas akibat perniagaan di Jawa seperti pula di Malaka dan Sumatra �. (Barros, Da Asia decada IV, liv. 1, Cap XII, hlm. 77) . Jao de Barros (1496 � 1570) bekerja di Casa da India (1532 -1568 ) di Lisabon, tempat segala laporan dari Asia diterima dan diarsipkan. Meskipun karangannya tentang Asia Tenggara dari tahun 1553 menunjukkan keadaan yang sedikit lebih tua, kita tidak tahu persisnya dari tahun berapa. Karena itu nama Ja(ya)karta (dalam segala ejaannya) tidak terdokumentasi sebelum tahun 1550.







Dokumen Indonesia pertama yang memakai sebutan �Jakarta� tidak mungkin berasal dari sebelum tahun 1602. Dokumen ini merupakan suatu �piagam� dari Banten, yang ditemukan van der Tuuk (1870). Meski demikian, nama Sunda Calapa tetap dipergunakan juga sampai akhir abad XVI, bahkan dalam berita pelayaran Belanda dari akhir abad itu. Walaupun tidak dapat diketahui dari sumber sezaman, kapan pelabuhan di mulut S. Ciliwung itu berganti nama dan mungkin juga penduduknya, bisa dipastikan dari berbagai sumber Portugis (misalnya J. de Barros, F.L. Castaheda, G. Correa), yaitu pada akhir tahun 1526 atau awal 1527. Sunda Calapa direbut dari kekuasaan kerajaan Hindu Sunda oleh pasukan Islam dari Cirebon.







Awak kapal Portugis yang dipimpin D. de Coelho dan terdampar di Pantai Sunda Calapa dibunuh dan dipukul mundur oleh penguasa baru . Maka, 470 tahun yang lalu pasti terjadi perubahan besar di daerah yang sekarang disebut �Kota�. Sunda Calapa (sampai 1526/27) maupun Jayakarta (1527 � 1619) terletak di sebelah selatan suatu garis yang dibentuk oleh rel kereta api dan jalan tol baru sedikit di sebelah utara Hotel Omni Batavia sekarang.







Maka pasukan Cirebon yang dipimpin oleh Sunan Gunung Jati sebagai sekutu (atau bawahan?) Kesultanan Demak mendarat di pantai yang terbentang kurang lebih pada garis tersebut. Mungkin juga ia menyerang Sunda Calapa melewati daratan dari arah Marunda. Hal ini agak sulit, karena pada zaman itu daerah antara Marunda dan Kota masih penuh hutan lebat serta rawa-rawa yang banyak buayanya. Mitos, legenda, atau hanya cerita? Masalah siapa yang memimpin tentara koalisi Cirebon-Demak-Banten melawan raja Pajajaran belum terpecahkan dengan tuntas.







Rupanya hal ini tidak mungkin terungkap, karena dokumen sejarah dari masa itu tidak ada, baik yang berbentuk tulisan maupun benda sejarah. Nilai sejarah cerita Purwaka Tjaruban Nagari, yang pengarangnya menyebut diri Pangeran Aria Tjarbon masih diperdebatkan oleh para sejarawan. Naskah dari sekitar tahun 1720 ini telah beredar sejak awal abad XIX di luar lingkungan Keraton Cirebon. Belum ada edisi kritis dari naskah penting ini, apalagi mengenai kitab sumbernya, yang disebutkan pada halaman terakhir yakni naskah Negarakertabumi. Purwaka Tjaruban Nagari bukan dokumen dari zaman Jakarta didirikan, maka pengetahuan tentang sumbernya penting. Selain itu naskah ini penuh cerita ajaib dan bagian-bagian yang memperlihatkan kepentingan pihak Cirebon pada waktu itu. Atas dasar yang secara halus dapat disebut ketidakpastian itu dibangun suatu sejarah tentang tokoh �pendiri� Jakarta, yaitu Fatahillah. Keberadaan dan peran penting seseorang yang muncul dalam aneka sumber sejarah sebagai Tagaril, Fadilah Khan, Falatehan atau Fatahillah, tak dapat disangsikan.



SUMBER : KLIK DISINI





Dan ini ada beberapa foto yang ane temukan dimari gan :



JAKARTA DOELOE :




[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for jakarta doeloe:






ini PASAR BARU








Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for jakarta doeloe:






ini TUGU TANI








Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for jakarta doeloe:






ini PANCORAN








Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for jakarta doeloe:






dan ini SALEMBA RAYA









JAKARTA SEKARANG :




Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for jakarta sekarang:






ini PASAR BARU








Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for jakarta sekarang:






ini TUGU TANI








Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for jakarta sekarang:






ini PANCORAN








Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for jakarta sekarang:






ini SALEMBA RAYA










Spoiler for open this:
Quote:





Itu saja dari saya gan, dan sekali lagi


Yang mau share ucapan, doa, kesan dan harapan silahken di bawah saya

WASSALAM






[quote]





Ada nyang ketinggalan nih cing


[spoiler=open this] for ketinggalan gan:






@Agan2 yg udah ingetin ane kalo Tugunya salah



Makasih yaa, maaf itu ane salah link



tapi sudah saya fix. thanks



Oiya, makasih ya HT nya















Makasih Min, Mod, dan Kaskusers




Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 09:59 AM.


no new posts