Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
rumahmenteng's Avatar
rumahmenteng rumahmenteng is offline
Senior Ceriwiser
 
Join Date: May 2012
Posts: 5,900
Rep Power: 21
rumahmenteng mempunyai hidup yang Normal
Default mari dukung satwa malang ini

Salam Lestari semua

ane punya masukan yang membutuhkan dukungan para ceriwiser semua untuk melestarikan fauna langka di bawah ini agar masuk ke daftar Fauna Langka Dilarang Diperjual belikan di FJB Fauna mengingat banyaknya penjual di FJB yang memperjual belikannya.

dan semoga momod yang melihat antusias para ceriwiser yang peduli kelestarian satwa liar segera memasukan ke rules Fauna Langka Dilarang Diperjual belikan di FJB Fauna




[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for tentang CITIES:




CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) atau konvensi perdagangan internasional tumbuhan dan satwa liar spesies terancam adalah perjanjian internasional antarnegara yang disusun berdasarkan resolusi sidang anggota World Conservation Union (IUCN) tahun 1963. Konvensi bertujuan melindungi tumbuhan dan satwa liar terhadap perdagangan internasional spesimen tumbuhan dan satwa liar yang mengakibatkan kelestarian spesies tersebut terancam. Selain itu, CITES menetapkan berbagai tingkatan proteksi untuk lebih dari 33.000 spesies terancam.

Tidak ada satu pun spesies terancam dalam perlindungan CITES yang menjadi punah sejak CITES diberlakukan tahun 1975. Pemerintah Indonesia meratifikasi CITES dengan Keputusan Pemerintah No. 43 Tahun 1978.

CITES terdiri dari tiga apendiks:

Apendiks I: daftar seluruh spesies tumbuhan dan satwa liar yang dilarang dalam segala bentuk perdagangan internasional

Apendiks II: daftar spesies yang tidak terancam kepunahan, tapi mungkin terancam punah bila perdagangan terus berlanjut tanpa adanya pengaturan

Apendiks III: daftar spesies tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi di negara tertentu dalam batas-batas kawasan habitatnya, dan suatu saat peringkatnya bisa dinaikkan ke dalam Apendiks II atau Apendiks I.






  • MAMALIA
  • Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) /Javan Lutung/Ebony Leaf Monkey/Javan Langur


  • Spoiler for open this:
    Spoiler for open this:
    for Appendix II:




    terancam punah di dalam IUCN Red List, masuk ke dalam daftar Appendix II







    [img][/img]



    wikipedia

    cites



    REPTIL
  • Python molurus/sanca bodo
  • Boa constrictor occidentalis/leopard boa
  • reticulated python/retic/sanca kembang
Spoiler for open this:
[img][/img]


Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Appendix I:




data terakhir di cites menunjukan keluarga ular sanca tersebut masuk dalam daftar Appendix I dan banyak sekali di perjual belikaN di FJB.










[spoiler=open this] for contoh kasus di luar negeri:




penjualan & bahkan penangkaran ular yang legal pun akan berpotensi membahayakan ekosistem kenapa?

http://www.waza.org/en/zoo/pick-a-pi...python-molurus



Did you know?

Due to the difficulties of keeping such a large snake as a pet, some owners have released them into the wild, creating an established breeding population in Florida. This has caused widespread concern as they occupy a place at the top of the food chain. According to a report in 2005 over 230 have been captured in the Florida Everglades where they are competing with alligators as the dominant predator. In recent years this competition has resulted in what officials describe as a draw. Recent estimates put the wild population of Burmese Pythons in Florida at approximately 30,000.The Burmese Python is frequently captive bred for colour, pattern, and more recently size. The albino form of the Burmese Python is especially popular and is the most widely available morph. It is white with patterns in butterscotch yellow and burnt orange. There are also "Labyrinth" specimens, which have mazelike patterns, khaki coloured "Green" Burmese pythons, and "Granite" Burmese pythons, which have many small angular spots. Breeders have recently begun working with an island lineage of Burmese Pythons. Early reports indicate that these "Dwarf" Burmese have a slightly different colouring and pattern than their mainland relatives and do not grow much over 2.1 meters. One of the most sought-after of these variations is the leucistic Burmese. This particular variety is very rare, and has not been reproduced in captivity. It is entirely bright white with no pattern and black eyes.

bayangkan jika kasus di atas terjadi di hutan Indonesia???? siapa yang akan menyaingin rantai makanannya???









sekian dulu dari ane, kurang lebih, salah kata, salah tulis data ane mohon koreksi dan maaf yang sebesar-besarnya.

salam lestari



mohon bantu



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 12:29 AM.


no new posts