Pertama sekali menginjakkan kakit di bandung, tau nggak siapa yang menyambut pertama kali?, trus tau nggak apa yang selanjutnya aku lakukan dan terus apa angkutan yang paling membuatku tersentak?�
hehhe, okelah, 2 pertanyaan awal sepertinya tidak layak aku sebutkan disini, so sekarang kembali ke pertanyaan ke-3,
Angkutan umum yang pertama kali menyambutku adalah damri. Siapa nyana di bandung yang katenye termasuk kota elit di dunia ini masih bercokol bis transportasi plat merah milik PERUM DAMRI dengan kondisi yang sudah sangat keropos, artinya harus ada peremajaan bis.
Disisi lain, Bis yang sederhana adalah sarana transportasi terfavorit bagi sebagian masyarakat disini karena 2 hal, rutenya yang sangat strategis dan harganya yang miring. Bayangkan saja untuk kondisi jauh dekat hanya dipungut Rp 1500, saat itu ya, tahun 2007 untuk jurusan Leuwipanjan-Dago. Nah, benar sih, cocok, harganya cocok dengan kualitas bis yang ada.
Namun apa sih yang membuat aku tertarik? yup, apalagi kalau bukan kemanfaatannya itu. Bayangin saja, bis ini bisa memuat orang berjubel, dari mulia tempat duduknya yang rame, hingga banyak penumpang yang berdiri, bersedia menggunakan jasa layanan ini.
Dijalan kita akan disuguhi berbagai macam perhelatan dari pengamen, 6 sampai 7 pengamen hilir mudik, mulai dari yang suaranya terancam merdu, hingga anak kecil yang nggak jelas nyanyi apaan dan bapak tua dengan gitar mungilnya yang menyanyikan lagu padamu negeri ala lirik digubah seperlunya, kadang membuat geli.
Disisi lain, keadaan bis ini memang agak jauh dari kesan nyaman, ketika duduk di bangkunya yang hanya terbuat dari plastik itu, kaki kita benar-benar terjepat, kita nggak bisa ngelontorin kaki, dan semua badan penumpang tegap biar kakinya bisa masuk disela-sela tempat duduk yang jarak satu sama lainnya sempit. Bis tua yang sangat sulit saya tebak kapan tahun pembuatannya ini, memiliki bentuk yang petak, tidak ada desain yang canggih dan it is so simple, but actually useful ini benar-benar angkutan umum yang tetap eksis meski sudah melewati beberapa dekade.
Tapi kenapa angkutan ini sangat ramai peminatnya, hehehe, saya juga bingung, tapi Damri di bandung memang memiliki rute yang sangat strategis dengan harga yang sangat merakyat dan memahasiswa, hahaha.
Dan tek pelak kalau disebut angkutan tua ini adalah angkutan umum yang sangat merakyat, apakah ada damri di tempat anda?
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for damri:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Tambahan damri special:
nte gan
gimana menurut agan mangstab kan,silahkan di coba gan