|
Go to Page... |
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() ![]() Seringkali lebih dikarenakan kepribadian dan kebiasaan org tersebut dibandingkan keberuntungan nyatanya. Ini sebabnya : Entrepreneur Jonathan Fields, dalam blognya menulis tentang percobaan yg dilakukan psikolog bernama Richard Wiseman. Wiseman telah men-survey beberapa orang untuk menentukan tingkat keberuntungan mereka yang kemudian dia bagi dalam 2 kelompok : "the lucky" yang diisikan oleh orang2 yang beruntung dan "the unlucky" yang berisi oleh orang2 yang kurang beruntung dalam hidup, lalu melakukan tes sederhana dan menarik ini terhadap mereka: Wiseman memberi bacaan koran kepada kedua kelompok itu dan menyuruh mereka melihat dan mencari ada berapa banyak foto-foto yg terdapat di koran itu. Wiseman mendapatkan bahwa rata2 kelompok "the unlucky" membutuhkan waktu 2 menit untuk menghitung semua foto yang terdapat di koran, sementara kelompok "the lucky" hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja. Bagaimana bisa "the lucky" melakukan ini? Karena, mereka telah menemukan pesan (lain) yang ada di halaman 2 di koran tersebut yang bertuliskan : [/quote]
Quote:
"Berhenti menghitung! Ada 43 foto di keseluruhan koran ini." Lalu kenapa kelompok "the unlucky" tidak menemukan pesan tersebut?? Karena mereka begitu serius dan konsentrasinya tersita penuh hanya untuk mencari foto-foto (sesuatu yang diperintahkan) sehingga mereka melewati tulisan pesan tadi. Jadi, apa artinya ini? Orang yang "kurang beruntung" kehilangan kesempatan dan peluang karena mereka begitu fokus dalam mencari sesuatu. Mereka pergi ke pesta-pesta bertujuan untuk mencari rekan atau pacar yang sempurna, sehingga kehilangan kesempatan untuk berkenalan dengan orang2 yang mungkin aja bisa jadi teman2 terbaiknya atau pacar terhebatnya nanti. Mereka mencari-cari iklan lowongan pekerjaan yang harus sesuai dengan keinginan atau pendidikan mereka, yang berakibat harus kehilangan beberapa pekerjaan lain yang walaupun meleset sedikit dari target dia tapi sebenarnya memiliki prospek yang juga baik. "orang yang lebih beruntung" biasanya lebih santai dan terbuka akan segala hal, dan maka dari itu dapat juga melihat/menemukan pesan yang dimaksud tadi, dibanding harus konsen penuh mencari gambar dan foto2. Perhatian mereka telah lebih terbuka dan santai menanggapi apa saja terjadi di sekitar mereka. Tidak terlalu fokus akan 1 hal yang bisa menutup kemungkinan lain yang ternyata lebih penting dan kadang tak terduga. Percobaan ini mendemontrasikan bahwa keberuntungan gak selamanya harus selalu memiliki sifat beruntung (seperti untung bebek, musuhnya donal bebek :P) tapi lebih kepada bisa atau tidaknya kita membuat pola pikir kita untuk menjadi lebih terbuka akan segala kesempatan yang mengetuk di sekeliling kita dengan harapan bahwa setiap kesempatan itu akan berujung pada kebaikan kita. Nah, agan termasuk yang mana? Kalo ane, sepertinya ane termasuk si donald duck gan ![]() Sesudahnya maaf kalo ![]() Salam kaskus ! Sumber : lifehacker Terkait:
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|