FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Kawanan perampok bersenjata api beraksi di dua toko emas. Mereka berhasil meraup 7 kg emas. Total kerugian sekitar Rp3 miliar. Hanya berselang 23 jam, terjadi lagi kasus perampokan bersenjata api di Sungai Rumbai, Jumat (20/4) siang. Empat kawanan perampok mengobrak-abrik dua toko emas dan membawa kabur sekitar 7 kg emas dan uang kontan Rp50 juta. Total kerugian sekitar Rp3 miliar. Sehari sebelumnya, kawanan pencuri juga merampas uang Rp164 juta dari dalam mobil milik toke sawit yang baru saja mengambil uang di salah satu bank di Sungai Rumbai. Penjahat terlebih dulu memecahkan kaca mobil yang sedang diparkir pemiliknya. Kejadian kemarin lebih menggemparkan lagi. Informasi yang dirangkum Haluan di tempat kejadian peristiwa (TKP) menyebutkan, sekitar pukul 12.30 WIB ketika umat muslim sedang melaksanakan ibadah salat Jumat, datang empat orang memakai jaket hitam dan helm yang masing-masingnya memegang senjata api (senpi) berupa pistol dengan menggunakan sepeda motor merk Mega Pro warna hitam dan biru ke Toko Mas Limpas dan Toko Mas Paris. Ketika itu toko Mas Limpas milik Buyung Ali Unan (45) pergi menunaikan salat Jumat, toko dijaga istrinya yang bernama Yurnalis (38), sedangkan Toko Mas Paris milik Herman (45) juga dijaga istrinya. Situasi di sekitar TKP saat itu memang sepi meski tidak jauh dari jalan lintas Sumatera (Jalinsum) karena pada umumnya kaum lelaki sedang salat Jumat. Dalam menjalankan aksinya, kawanan rampok tidak perlu bekerja keras karena toko emas yang menjadi sasarannya berdampingan. Hanya dengan menodongkan senpi kepada penjaga toko ia langsung menggondol emas yang ada dalam etalase dengan cara memecahkan kaca etalase memakai pahat besi. Pada Toko Mas Limpas, kawanan rampok dapat menggondol emas sekitar 5 kg ditambah dengan uang Rp50 juta. �Ameh sabarek limo kilo jo pitih limopuluah juta dibaoknyo,� ucap Yurnalis kepada Haluan dengan berbahasa logat Sungai Rumbai dalam keadaan masih stres. Sedangkan di Toko Mas Paris, kawanan rampok menggondol emas sekitar 2 kg tanpa ada uang kontan. Di TKP juga ditemukan pahat besi besar masih dalam keadaan baru yang diduga milik pelaku. Menurut warga, kejadian perampokan tersebut sangat cepat sekali tanpa terdengar suara letusan senjata. Kemudian setelah mendapatkan emas dan uang, empat kawanan rampok melarikan diri ke arah jalan Peset atau ke arah Sitiung 4. Setelah kejadian, warga mulai berdatangan dan sehabis salat Jumat. TKP semakin ramai didatangi warga sekitar, sementara istri korban yang sempat ditodongkan senjata api oleh kawanan bandit, masih dalam keadaan shock. Tokoh pemuda setempat, Emrial (38) kepada Haluan mengatakan, dengan kejadian ini, aparat kepolisian harus dapat mengungkap pelaku, karena sudah banyak dan sering terjadi perampokan, sampai sekarang masih banyak yang belum terungkap. �PR aparat Kepolisian cukup berat sampai hari ini. Karena belum sampai 24 jam kejadian pencurian terhadap toke sawit, sudah terjadi lagi perampokan bersenjata api,� tutur Emrial. Kapolres Dharmasraya AKBP Khairul Azis SIK yang dikonfirmasi, mengatakan bahwa kasus ini dalam penyelidikan, dan ia meminta warga khususnya Sungai Rumbai untuk selalu berhati-hati, karena Sungai Rumbai berada di perbatasan. �Jalan tikus sangat banyak untuk keluar dari Sungai Rumbai. Hal ini mempersulit pihak kepolisian untuk mengejar pelaku,� kata Kapolres. Pada hari Jumat (27/1) dini hari lalu, empat kawanan perampok bersenjata api juga berhasil melarikan uang dan barang berharga milik Suparno, warga Jorong Padang Bintungan 2 Nagari Sialanggauang Kecamatan Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya. Aksi perampokan itu mengakibatkan kerugian sekitar Rp25 juta yang terdiri dari uang tunai Rp7 juta, emas murni 10 mas, emas gram 5 mas, handphone 3 buah dan sekitar 8 slop rokok KARANGANYAR--Perampokan toko emas terjadi tiga hari berturut-turut di wilayah hukum Polda Jateng.Setelah toko emas di Boyolali dan Grobogan, kini perampokan toko emas merambah di wilayah Karanganyar. Perampok menyatroni Toko Emas Semar di Pasar Matesih, Selasa (24/4/2012) sekitar pukul 12.50 WIB. Informasi yang dihimpun Solopos.com menyebutkan, perampok memakai jaket hitam, helm cakil dan penutup muka atau cadar. Perampok yang berjumlah dua orang langsung masuk toko emas di siang bolong. Seorang pelaku menggunakan martil memecahkan kaca etalase dan mengambil perhiasan emas secara acak. Sementara, pelaku lainnya menodongkan senjata api ke arah pedagang di samping toko emas. Pemilik toko emas Semar, Suryanto, mengatakan saat itu, toko emasnya dijaga oleh Aryani, 51 dan Yudi, 24. Namun, saat kejadian hanya Aryani yang berada di dalam toko. Sementara, Yudi berada di dalam ruangan lainnya. Pelaku menggunakan sepeda motor dari arah Matesih langsung berhenti tepat di depan toko. Salah satu pelaku langsung menodongkan senjata api yang diduga berjenis pistol ke arah penjaga toko. Sementara, pelaku lainnya mengeluarkan martil dari sebuah tas dan memecahkan kaca etalase. �Pelaku langsung menodongkan senjata api, mereka leluasa mengambil perhiasan emas setelah memecahkan kaca etalase,� ujarnya. Sementara Kapolsek Matesih, AKP Hery Ekanto mewakili Kapolres Karanganyar Nazirwan Adji Wibowo menjelaskan pelaku menggunakan sepeda motor Kawasaki Ninja bewarna hijau. Di dalam toko emas tersebut terdapat lima kotak etalase, namun yang dipecahkan perampok hanya dua etalase saja. Kerugian diperkirakan sekitar 1,5 kg emas atau sekitar Rp350 juta. Saat ini, Kepolisian sedang melakukan pengembangan penyelidikan terkait aksi perampokan yang terjadi berturut-turut di wilayah hukum Polda Jateng. �Pelaku kabur ke arah Karangpandan dan sempat terjatuh dari motor. Setelah bangun, mereka tancap gas kembali dan berhasil kabur,� terangnya. Disinggung mengenai senjata api yang diduga jenis pistol, Hery menambahkan, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut. Sebab, tidak menutup kemungkinan, senjata api itu hanya pistol mainan saja. �Masih diselidiki apakah memang senjata api jenis pistol atau hanya mainan,� pungkasnya. PURBALINGGA � Kawanan perampok berpistol menyatroni Toko Mas Adil dan Toko Mas Nur 2 di kompleks Pasar Kejobong, Kabupaten Purbalingga, Selasa (20/3) pukul 14.15 WIB. Sebanyak lima kilogram emas yakni dua kilogram emas dari Toko Mas Nur 2 dan tiga kilogram emas dari Toko Mas Adil dibawa kabur perampok yang berjumlah enam orang itu. Salah seorang pelayan Toko Mas Nur 2, Novi, mengatakan, aksi perampokan tersebut berlangsung sekitar 10 menit. �Saat saya sedang menjaga toko, tiba-tiba datang enam orang yang mengendarai tiga sepeda motor, masing-masing berjenis Yamaha Vixion, Honda Tiger, dan Yamaha Jupiter MX,� katanya. Menurut dia, salah seorang perampok langsung melepaskan tembakan ke udara sebanyak tiga kali saat mereka di tengah jalan yang memisahkan Toko Mas Nur 2 dan Toko Mas Adil. Ia mengatakan, dua orang perampok segera mendatangi Toko Mas Nur 2, dua orang ke Toko Mas Adil, sedangkan dua orang lainnya tetap berada di jalan. �Mereka menghampiri saya dan teman saya dengan menodongkan pistol sambil meminta kami untuk tidak bergerak,� katanya. Selama menodongkan pistol, kata dia, perampok lainnya menggasak seluruh perhiasan emas di etalase yang berjumlah dua kilogram. Kawanan perampok juga mengambil seluruh uang yang tersimpan di kasir. Di Toko Mas Adil, kawanan perampok yang menggunakan helm dan penutup wajah itu mengambil perhiasan emas sebanyak tiga kilogram. Bahkan, pelaku sempat memukul kepala pemilik Toko Mas Adil, Nur Ika Rahani, dengan gagang pistol sehingga mengalami luka serius. Korban yang sempat menjalani perawatan di Puskesmas Kejobong akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Emanuel Purwareja Klampok, Kabupaten Banjarnegara. Selain itu, kawanan perampok yang rata-rata memiliki tinggi badan sekitar 165 sentimeter dan berbahasa Jawa bagian timur, sempat menendang suami Nur Ika Rahani, Muhammad Ali. Setelah menendang dan menjatuhkan Muhammad Ali ke lantai, salah seorang perampok menginjak kepala pria itu. Sejumlah saksi mata menyebutkan, kawanan perampok kabur ke arah Kabupaten Banjarnegara setelah beraksi. �Kami masih menyelidiki kasus perampokan di dua toko emas tersebut,� kata Kepala Polres Purbalingga Ajun Komisaris Besar Polisi Ferdy Sambo di Purbalingga. Pihaknya telah mengerahkan personel untuk mengejar kawanan perampok yang berjumlah enam orang itu dan menutup sejumlah ruas jalan. Pihaknya juga telah berkoodinasi dengan polres di sekitar Purbalingga guna mempersempit ruang gerak kawanan perampok itu. TS: PEMILIK TOKO EMAS WAJIB BERSENPI...BTW YG UDAH KETEMU BERAPA KILO YA EMASNYA? Terkait:
|
![]() |
|
|