"SEPAKBOLA INDONESIA SUDAH DITAKUTI DUNIA SEJAK JAMAN PERANG DUNIA KE-1"
Indonesia pertama kali mengenal sepakbola dari Belanda sewaktu jaman penjajahan dahulu kala. Saat itu bangsa Indonesia tidak diperbolehkan bermain sepakbola di lapangan sepakbola belanda, karena dianggap tidak becus dalam bermain sepakbola secara profesional. Bahkan di tiap pintu masuk lapangan sepakbola Belanda selalu terdapat papan pengumuman besar bertuliskan
"VERBODEN VOOR INDONESISCHE EN HOND", yg artinya "DILARANG MASUK BAGI ORANG INDONESIA DAN ANJING".
Perlakuan kurang ajar dari Belanda tersebut menggugah pintu hati dari salah seorang tokoh Indonesia saat itu
Sutan Syahrir, yg akhirnya membeli sebidang lahan di kwitang dari Belanda seharga 2000 Gulden, yg kemudian digunakan untuk berlatih sepakbola secara profesional bagi bangsa Indonesia, yg akhirnya melahirkan PSSI (Persatuan Sepak Bola Indonesia) pertama kalinya di tahun 1932 yg diketuai oleh Dr. Suratmin.
Lalu terjadilah perubahan besar pada tahun 1937 yg membuat mata dunia mulai memperhitungkan kekuatan sepakbola Indonesia saat itu, disebutkan dalam sejarah bahwa saat itu datanglah kunjungan dari sebuah klub sepakbola yg sangat terkenal di dunia pada masa itu yg bernama
LOH HWA, yaitu klub asal cina yg diperkuat oleh pemain terbaik dunia saat itu
LI HUITANG (ibarat MARADONA-nya pemain sepakbola dunia pada masa itu). Kedatangan mereka tersebut atas undangan dari Belanda untuk melakukan pertandingan persahabatan Internasional dengan tim sepakbola Belanda di Batavia (Jakarta).
Pada pertandingan tersebut tim sepakbola Belanda kalah telak 6-0 atas klub LOH HWA. Saat itu Sutan Syahrir berusaha bernegosiasi agar klub LOH HWA mau jg bertanding dengan tim sepakbola Indonesia, dan akhirnya 3 hari kemudian pihak klub LOH HWA menerima tawaran dari Sutan Syahrir. Dan yg terjadi sungguh sangat menyentak mata dunia saat itu, ketika tim sepakbola Indonesia justru mampu menang 2-0 atas klub LOH HWA, dengan pemain bintangnya
TAN MALAKA. Bahkan LI HUITANG pun mengakui Indonesia bermain sangat baik, terutama TAN MALAKA yg bermain sangat luar biasa yg mencetak 2 gol kemenangan bagi Indonesia. Padahal tim sepakbola Indonesia saat itu bermain tanpa alas kaki, sedangkan pemain klub LOH HWA menggunakan sepatu sepakbola.
Berita tersebut rupanya sampai jg ke telinga FIFA, yg akhirnya memutuskan untuk mengundang Indonesia untuk menjadi peserta WORLD CUP 1938 di Perancis. Namun pihak belanda tidak mau kehilangan muka, sehingga mengirimkan pemain tim sepakbola dengan nama Nederlands-Indi� (Hindia Belanda) dan para pemainnya pun hanya menyertakan 3 orang pemain asli Indonesia saja termasuk TAN MALAKA, selebihnya adalah orang belanda.
Sejak WORLD CUP 1938 tersebut TAN MALAKA menjadi pemain sepakbola yg sangat populer di dunia, bahkan ia pun lalu bermain di belanda memperkuat klub EMMEN FC. Bahkan hebatnya lg TAN MALAKA terkenal dengan tendangannya yg keras dan terarah, justru tanpa mengenakan alas kaki. (Sumber : Antara News)