Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
pingpong's Avatar
pingpong pingpong is offline
Senior Ceriwiser
 
Join Date: May 2012
Posts: 5,888
Rep Power: 21
pingpong mempunyai hidup yang Normal
Default Melongok Arsip Rahasia Vatikan





Bagaimana kisah percintaan raja Inggris Henri VIII (1491-1547) dengan Anne Boleyn, penyebab terpisahnya gereja Katolik Inggris dengan Roma? Dokumen aslinya, bersama ribuan dokumen penting lain, semuanya tersimpan rapih dalam Arsip Rahasia Vatikan.



Arsip Rahasia Vatikan (The Vatican Secret Archives) merupakan salah satu arsip terlengkap di dunia. Bayangkan saja, bila semua dokumen yang tersimpan dideretkan, panjangnya mencapai 85 Km. Kendati arsip yang tersimpan begitu banyak, namun untuk mencarinya tidaklah sulit. Maklum, semua dokumen terdata dengan sangat baik dan dapat dicari lewat komputer.



Arsip modern Vatikan baru dimulai sekitar tahun 1610 pada masa Paus Paulus V. Sementara arsip sejarah tertua tercatat sejak abad ke-empat atau sesudah Gereja Katolik Roma diakui secara resmi oleh Kaisar Konstantinus (272-337). Arsip Rahasia Vatikan (ARV) menyimpan dokumen-dokumen resmi kepausan serta hal-hal yang berkaitan dengan gereja Katolik. Sebagian dokumen berkaitan dengan beberapa orang penting pada masanya, seperti arsip permohonan raja Henri VIII untuk menikahi Anne Boleyn menjadi istri keduanya atau surat-surat Michael Angelo yang termashyur, tetap tersimpan dengan baik.



Bunker Tahan Api



Gedung Arsip Rahasia Vatikan terletak di tengah-tengah kompleks Vatikan. Untuk memasukinya harus melewati 3 penjagaan polisi dan membawa tanda pengenal khusus. Ketika kami, para romo OSC, beberapa waktu yang lalu berkunjung, kami diterima oleh Marco Grilli, salah seorang petugas ARV. Marco juga mengantar kami berkeliling serta memberi penjelasan di sana-sini. Beberapa kali ia memperlihatkan dokumen asli yang berusia ratusan tahun. Dokumen-dokumen tersebut ditulis di atas perkamen kulit dan memiliki segel kepausan. Selama berkeliling, kami dilarang untuk memotret.



Di kompleks besar ini, ada banyak ruangan, antara lain ruang komputer, ruang baca, ruang reproduksi digital, ruang index, laboratorium dan tentu saja ruang-ruang penyimpanan dokumen. Salah satu yang menarik adalah ruang bawah tanah atau bunker yang tahan api. Ruang-ruang bunker mulai dibangun pada masa Paus Paulus VI dan baru diresmikan pada masa Paus Yohanes Paulus II. Konon, sewaktu bunker-bunker ini dibangun pada tahun 1970-an, tersebar berita bahwa Paus sedang membangun tempat perlindungan bawah tanah. Maklumlah, pada saat itu perang dingin memang sedang memuncak, termasuk isyu kemungkinan perang nuklir.



Sebenarnya, arsip-arsip kepausan baru mulai disimpan di Vatikan pada masa Paus Innocentius III (1198-1216). Sebelumnya, arsip-arsip kepausan disimpan di Istana Lateran. Dalam perjalanan sejarah, tempat arsip sempat berpindah-pindah ke banyak tempat, antara lain: Lyon, Viterbo, Anagni, Perugia, Assisi dan Avignon. Di Vatikan, pada awalnya arsip-arsip menempati sebagian dari gedung Perpustakaan yang dibangun oleh Paus Sixtus IV (1471-1484). Gedung Arsip baru dibangun oleh Paus-paus sesudahnya. Kini gedung Arsip Rahasia Vatikan berdiri megah, terpisah dari Perpustakaan.



Dalam beberapa peristiwa, sebagian arsip Vatikan hilang atau rusak. Misalnya pada tahun 1810 atas perintah Napoleon, arsip-arsip dan sebagian karya seni dipindah ke Paris, Perancis. Untunglah pada tahun 1815 dan 1817 arsip-arsip dapat kembali ke Vatikan meskipun dilaporkan banyak yang hilang.



Dinikmati Ilmuwan Mancanegara



Nyaris semua organisasi memiliki arsip. Di antara arsip yang tersimpan, biasanya ada sejumlah dokumen yang disebut rahasia atau bukan untuk konsumsi umum. Sebab, bila dibeberkan, dapat membawa dampak negatif. Biasanya suatu dokumen, baru dibuka untuk umum sesudah berumur 75 tahun. Hal yang sama berlaku juga bagi Vatikan.



Menurut Marco Grilli, kata rahasia pada Arsip Rahasia Vatikan tidak berarti Vatikan menyimpan kumpulan dokumen yang bersifat rahasia. Disebut rahasia karena arsip-arsip tersebut di masa lalu hanya untuk kalangan intern Vatikan. Adalah Paus Leo XIII (1883) yang mulai membolehkan para sarjana di luar pejabat gereja untuk mengunjungi ARV. Kesempatan para sarjana umum mengunjungi Arsip Rahasia Vatikan makin terbuka lebar sejak Paus Yohanes Paulus II (februari 2002). Setiap tahun, sekurangnya 1500 sarjana dari sekitar 60 negara memanfaatkan arsip Vatikan.



Tidak semua arsip yang tersimpan di Vatikan terbuka untuk umum. Ada sejumlah arsip yang tetap bersifat rahasia dan hanya untuk kalangan gereja saja. Arsip-arsip jenis ini hanya dibuka untuk umum pada kesempatan khusus. Contoh menarik adalah arsip yang menyangkut kelompok Ksatria Templar (1119-1314). Kelompok yang semi militer ini dibentuk untuk melindungi para peziarah di Tanah Suci, Palestina pada jaman Perang Salib. Ksatria Templar yang memakai jubah putih dengan salib besar berwarna merah di dada waktu itu amat populer, kaya raya dan tersebar di seluruh Eropa. Atas tekanan raja Philip yang jahat, Paus Clemen V membubarkan Ksatria Templar (1312).



Ksatria Templar tak pernah punah. Mereka tetap melakukan kegiatan secara sembunyi-sembunyi. Karena itulah muncul banyak legenda tentang kelompok ini. Legenda tentang Templar menjadi makin ramai, terutama dari sisi negatif sejak munculnya novel Da Vinci Code karangan Dan Brown. Untuk menguak kebenaran, pada Oktober 2007, Vatikan membuka dokumen tentang Templar yang telah berusia 700 tahun untuk umum. Menurut dokumen yang disebut The Chinon Parchment ini, Templar bukanlah kelompok bidaah atau sesat sebagaimana banyak dituduhkan. Ksatria Templar dibubarkan karena melanggar beberapa aturan gereja. Dokumen tentang Templar sendiri sempat menghilang selama ratusan tahun karena kesalahan penomoran katalog. Ahli sejarah Vatikan, Barbara Frale, menemukan kembali dokumen tersebut secara tidak sengaja, lima tahun yang lalu.



Arsip Rahasia Vatikan telah menyimpan banyak arsip penting selama ratusan tahun. Arsip merupakan dokumen yang amat berharga. Karena di sanalah tersimpan kebenaran sejarah yang tak bisa dibantah; kebenaran yang ada kalanya terasa pahit dan menyesakkan. (Foto: Kardinal Raffaele Farina, penanggung jawab Arsip Rahasia Vatikan sejak 1 September 2007).



Heri Kartono, OSC (dimuat di majalah HIDUP, edisi 31 Mei 2009).



sumber:http://rosesmerah.com/2011/06/22/mel...hasia-vatikan/



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 06:39 AM.


no new posts