FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
pagi agan-agan... ane mau ngasi share nih...mudahan bermanfaat... ![]() sejarah pemboran minyak... SEJARAH PEMBORAN (Sumber : Dari Berbagai Literatur) � Berawal pada tahun 1857. � J. M. Townsend (bankir dari New Haven yang juga Direktur Pennsylvania Rock Oil Co. di Connecticut) ingin mencari minyak (disebut rock oil, dikenal sebagai bahan pelumas dan bahan bakar pengganti whale oil yang makin sulit dan makin mahal). � Ia ingin mengambil rock oil dari suatu tempat bernama Oil Creek yang ada rembesan minyak. � Persoalannya adalah rembesan itu semakin berkurang. � Townsend kemudian menugaskan E. L. Drake untuk melakukan pemboran. � Pada bulan April 1859, Drake berhasil membor sebuah sumur minyak dengan teknik yang dikenal sebagai cable-tool drilling. Untuk mengatasi masalah air yang selalu mengisi lubang dan menyebabkan keruntuhan lubang, Drake memasang pipa besi (sekarang dikenal sebagai casing). � Namun, karena dipikir sia-sia Townsend memerintahkan untuk menghentikan pengeboran pada bulan Agustus 1859. � Tapi Drake tetap meneruskan pemboran sampai mencapai kedalaman 69 ft dengan susah payah. � Pada kedalaman tersebut Drake memperoleh minyak dan bom minyak di daerah tersebut dimulai. � Sejak itu, teknik pemboran sudah sedemikian pesat berkembang. Saat ini bahkan robot dan komputer telah menggantikan peran manusia. Efisiensi dan efektivitaspun semakin meningkat. � Era industri perminyakan dalam sejarah peradaban manusia pun dimulai. CABLE-TOOL DRILLING � Cable-tool drilling termasuk teknik pemboran yang paling tua � Teknik yang telah digunakan oleh Drake � Mata bor untuk menghancurkan batuan diangkat naik dengan bantuan sebuah menara penggantung untuk kemudian dijatuhkan sehingga membentur batuan � Proses ini dilakukan berulang-ulang sehingga terbentuk lubang � Ciri: operasi pemboran harus dihentikan setiap kali mau mengambil serpihan pemboran dan tidak dapat dilakukan pada formasi yang lunak karena serpihan menempel pada bit � Cable-tool dipakai setidaknya sampai tahun 1950-an. PEMBORAN PUTAR (ROTARY DRILLING) � Teknik pemboran putar telah berkembang di Perancis pada tahun 1860-an. � Tidak populer karena dipercaya bahwa minyak selalu berada pada batuan yang keras dan cable-tool drilling lebih efektif. � Pada tahun 1880-an pemboran oleh Baker bersaudara pada formasi lunak di Great Plains, AS, menunjukkan bahwa cable tool tidak lagi berhasil. � Cable-tool juga tidak berhasil dilakukan untuk mengambil minyak di formasi Spindletop yang berada di sekitar Beaumont, Texas. � Orang bernama Anthony F. Lucas berhasil melakukan pemboran di bawah kubah Spindletop dengan rotary drilling. � Tujuan Pemboran � Membuat lubang (disebut sumur) sebagai sarana komunikasi antara permukaan dan bawah permukaan sehingga minyak dan/atau gas bumi dapat dialirkan ke permukaan JENIS-JENIS SUMUR YANG DIBOR � WILDCAT WELL : Tidak (sedikit) diketahui mengenai keadaan geologi untuk menentukan lokasi pemboran � EKSPLORASI WELL : Lokasi pemboran berdasarkan data seismik, survey satelit, dan sebagainya. Reservoir prospektif tidak diketahui � STEP-OUT WELL : Untuk mengetahui batas reservoir, dilakukan setelah penemuan reservoir oleh pemboran eksplorasi. Lokasi berdasarkan data seismic � INFILL WELL : Membor bagian reservoir yang diketahui produktif. Lokasi berdasarkan pola, daerah pengurasan, dan sebagainya � REENTRY WELL : Sumur yang sudah dibor dibor kembali untuk menambah kedalaman, sidetrack, kerja ulang, pindah lapisan, dan sebagainya � RELIEF WELL : Dilakukan untuk mematikan sumur lain yang sedang mengalami blowout PEMBORAN PUTAR (ROTARY DRILLING) � Prinsip: menggerus, bukan �mencangkul� � dilakukan dengan menekan gigi-gigi bit pada batuan (dengan cara memberi pemberat) dan memutarnya � Gaya berat diberikan oleh rangkaian pipa tebal (drill collar) dan gaya putaran diberikan oleh rotary driver � Pada waktu yang sama, fluida dipompakan melalui pipa ke bit dan keluar melalui lubang kecil pada bit (disebut nozzle) dengan kecepatan tinggi. � Proses ini memberikan efek pembersihan pada bit dan aksi penyemprotan. � Selanjutnya fluida ini (sambil membawa serpihan pemboran) dipompakan kembali ke permukaan. Dengan demikian pemboran dapat dilakukan tanpa terhenti. 5 (LIMA) KOMPONEN PEMBORAN PUTAR ? Hoisting system (pengangkatan) ? Circulating system (sirkulasi lumpur) ? Rotating system (pemutaran) ? Power system (suplai daya) ? BOP system (pencegah blow out). Terkait:
|
![]() |
|
|