Banyak orang yang dengan mudahnya berteriak dan menunjuk para pejabat adalah koruptor. Banyak juga orang yang berkata bahwa dirinya seorang yang anti korupsi, dan beberapa orang itu bisa jadi kita.
Namun sadarkah kita akan perilaku dan tindakan kita sehari-hari? Pernahkah kita memikirkan atau bahkan melakukan hal yang menuju kepada tindakan korupsi?
Mungkin saat ini kita bukan seorang pejabat, namun yakinkah kita bila suatu saat kita memiliki kesempatan menjadi wakil rakyat, kita tidak akan melakukan tidak pidana korupsi?
Korupsi menurut KBBI: penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan dsb) untuk keuntungan pribadi atau orang lain.
Ingat, korupsi tidak harus melibatkan uang yang besar, dari hal kecilpun kita dapat menumbuhkan bibit-bibit korupsi dalam diri kita.
Spoiler for open this:
Quote:
ISI
Coba perhatikan beberapa tindakan berikut yang menumbuhkan bibit-bibit korupsi dalam diri kita, apakah kita juga melakukannya?
- Sebagai pengguna jasa kereta api, saya sering memerhatikan orang yang mengomplain dan mengumpat seputar kinerja PT KAI. Tapi beberapa dari orang itu sering kali tidak membeli karcis ketika menggunakan jasa kendaraan umum yang sering mereka komplain. Mengapa? Karena mereka berpikir buat apa membeli karcis bila tidak diperiksa oleh petugas sentinel kereta.
- Orangtua kita sering kali meminta bantuan untuk membelikan barang di warung. Dengan uang Rp100.000, ibu meminta untuk dibelikan tepung terigu 1Kg. Biasanya seorang anak merasa uang itu masih terlalu besar untuk dibelikan 1 barang. Ketika pulang dari warung, dengan senyum anak itu menunjukkan barang yang dibeli, yaitu 1Kg tepung terigu dan sebungkus es krim.
- Dosen Ekonomi beberapa kali datang telat, dengan maksud menyeimbangkan waktu dengannya, seorang mahasiswa juga ikut datang telat, bahkan terkadang lebih telat.
- Kasir di suatu toko melakukan kesalahan, dia memberikan kembalian lebih banyak dari seharusnya. Pembeli yang menerima kembalian itu sudah menyadarinya, tapi pembeli itu berpikir bahwa itu berkat dan rezeki dari 'tuhan', jadi tetap mengambil lebihnya.
- Di suatu tempat parkir resmi, petugas parkirnya sedang menukarkan uang kecil untuk kembalian. Karena tidak sabar dan dianggap suatu keuntungan dengan tidak membayar uang parkir, seorang bapak-bapak langsung pergi begitu saja dengan motornya.
- Di toko buah, sebelum anak muda membeli buah salak, dia mencoba 2 buah salak. Lalu dia membeli 1Kg buah salak, sementara penjual menimbang, anak muda itu membuka 2 buah salak lagi. Setelah ia membayar buah yang dibelinya, ia membuka lagi 2 buah salak di tumpukan buah, lalu ia pergi.
[quote]
SIMPULAN
Masih banyak lagi hal-hal kecil yang kita sepelekan sehari-hari, padahal dapat menumbuhkan bibit-bibit korupsi dalam diri kita.
Simpulan dari saya, sebelum kita dengan gagah menunjuk atau meneriaki seseorang dengan kata koruptor atau berkata bahwa kita seorang anti korupsi, ada baiknya kita mengintrospeksi diri dari tindakan sehari-hari.
Maaf gan kalo kata-katanya agak berantakan, maklum postingan pertama dari newbie + cuma pake hape jadul bukan komputer hehe.
Silakan agan-agan kalo mau menambahkan atau ada pendapat lain.