|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
[/quote]
Quote:
[/spoiler] Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for 1. DOA SEORANG PEMUDA:
Seorang pemuda bersikeras dlam doa, �Tuhan, saya cuma menginginkan wanita itu. Tak mau yg lain�. �Tapi, apakah kamu yakin?�, tanya Tuhan. �Iya Tuhan. Saya tak mau yg lain. Tolong, berikan dia untuk saya�. �Okelah�, kata Tuhan, �Kalau itu maumu�. Pemuda itupun secara ajaib bisa mendapat dan menikahi wanita itu. Tetapi perkimpoiannya kacau. Istrinya bukan wanita yg bertanggung jawab dan sama sekali tdk mengasihi dia. Ujung-ujungnya, ia menjadi gila gara - gara menikahi wanita itu. Dilema sebuah doa: Anda begitu menginginkannya, tetapi apakah Anda yakin bahwa itulah yg terbaik untuk Anda? Seringkali dlam doa, kita bukan meminta kebijaksanaan Tuhan untuk memberi yg terbaik, tetapi memaksa Tuhan mengikuti �agenda� kita. Sebenarnya, beruntunglah orang yg merelakan Tuhan untuk melakukan yg terbaik dlam hidupnya serta mau menerima, meskipun tdk selalu yg seperti yg diinginkannya. Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for 2. RATAPI YANG BELUM DIKETAHUI:
Seorang pemuda malas sekali belajar. �Buat apa? Sudah cukup koq. Belajar, tak ada gunanya!� Suatu hari, ia bertemu seorang petani sukses. Pertaniannya subur, hasilnya banyak. Bahkan ia terkenal mencangkok juga membuat perkimpoian silang antar tanaman yg menghasilkan berbagai tanaman baru yg menarik. �Memangnya bisa begitu?�, tanya pemuda itu. �Tentu saja asal kamu tahu rahasianya�. Ketika waktu berlalu. Pemuda itu ternyata hidupnya miskin. Suatu hari ia bertemu lagi, seorang saudagar yg kaya. Ia pun bertanya bagaimana ia bisa menjadi kaya seperti dirinya. �Tentu saja bisa, asal tahu bagaimana caranya�. yg paling menyedihkan adalah orang yg tdk tahu bahwa dirinya tdk tahu. Tetapi dengan bangganya, mereka merasa dirinya sudah tahu. Tak sadar, mereka sedang menipu dirinya sendiri. Merekapun menutup diri dari proses belajar! Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for 3. MELEBIHI KAPASITAS:
Seorang anak memutuskan suatu cara cepat untuk belajar. Ia akan mengurung dirinya selama sebulan di kamar untuk belajar. Setelah itu, ia akan punya waktu banyak untuk bersenang - senang dan bermain saja, sepanjang tahun. Sebelum ia melakukan niatnya, ibunya yg bijaksana menasihati. �Nak, makanlah semua nasi untuk seminggu ini dlam sehari, sehingga ibu tak perlu lagi masak selama seminggu. Jadi, ibu cuma perlu masak sehari. Akan mengurangi beban ibu�. Anak itupun tersadar dan belajar. Kita tdk bisa memaksakan segala sesuatu secara instan, semuanya dlam waktu sekejab. Apalagi untuk sesuatu yg membutuhkan proses. Sayangnya, kita berada di antara generasi yg ingin serba instan. Instan menjadi terkenal, instan menjadi manager, instan menjadi kaya raya, instan sukses. Bukannya tdk mungkin hal tersebut diraih. Tetapi, hasilnya menjadi tdk wajar, tdk normal, tdk sehat dan terkadang juga tdk langgeng. Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for 4. MELAWAN KODRAT,MENGHABISKAN WAKTU:
Seekor kepiting besar ditertawakan ikan karena jalannya yg miring. Karena angkuh dan menginginkan segala sesuatunya tampak hebat, maka kepiting itupun berlatih dengan keras. Ia malu karena ejekan itu dan mencoba jalan yg lurus. Berbulan-bulan ia berlatih. Akhirnya sampai beberapa kakinya patah, ia pun tdk peduli. Suatu hari, datanglah seorang nelayan yg mencari ikan, ia melihat beberapa kepiting dan berusaha mengejar. Beberapa temannya bisa lari dengan cepat dan selamat, tinggallah si kepiting besar yg terseret - seret ini. Akhirnya, ia pun ditangkap dan dimakan oleh si nelayan. Sebenarnya semangat kepiting ini sudah luar biasa, tapi sayang dihabiskan untuk melawan kodratnya yg sia - sia. Karena itu pastikan, pada saat kita melakukan sesuatu dengan usaha dan tekad yg luar biasa, apakah kita sedang melakukan hal konyol yg sebenarnya melawan kodrat kita. Sebenarnya, jauh lebih baik kita habiskan waktu kita dengan menerima diri apa adanya, serta mengembangkan hal - hal yg memang layak kita kembangkan. Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for 5. SI TUKANG MIMPI DAN TUKANG MAIN GAME:
Seorang pemuda bertemu dengan seorang bapak tua yg hobinya tidur. Pemuda itu kesal. Kerjaan si bapak tua ini tidur melulu. �Memangnya tdk ada hal yg lebih baik. Kok tidur melulu. Apa sih gunanya?�, tanya pemuda itu. Tahu bahwa pemuda itu hobinya main game. Si bapak tua itu pun bertanya balik, �Lalu, kamu main game gunanya apa?� �Lho itu khan hiburan, saya bisa mencatat skor kemenangan disitu� �Lalu skornya?� �Ya, disimpan saja. Hanya untuk hobi saja�. �Lalu apa bedanya kamu dengan saya�, kata si bapak tua. �Kamu pun bersenang - senang dan berimajinasi dengan gamemu. Dan saya menikmati tidur dan mimpiku�. �Ketika semuanya berakhir, semuanya hanya mimpi. tdk ada bedanya kamu dengan saya, bukan?� Bangunlah dari segala khayalanmu. Segala sesuatu yg mengkhayal - khayal, memang begitu menggoda. Dan nyatanya, ada banyak orang yg menghabiskan waktunya dengan berkhayal. Ayo, bangun! �Sebuah batu yg ditaruh, adalah jauh lebih baik daripada bangunan yg hanya dlam impian�. Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for 6. PENGUMPUL BUKU:
Seorang eksekutif terkenal. Hobinya kolektor pengetahuan. Semua buku dibeli dan dikumpulkan. Totalnya tiga perpustakaan pribadi. Ia selalu bangga. Kalau ada orang membicarakan buku, ia selalu berkata dengan bangganya, �Aku sudah punya bukunya!� Hingga hari tuanya, bukunya semakin menggudang. Tapi, si eksekutif ini sebenarnya tdk semakin cerdas. Hingga mati, buku - bukunya tetap di perpusatakaannya. Masih banyak yg tersegel dan belum pernah terbaca. Ia hanya menambah buku, tetapi tdk menambah pengetahuannya. Kerakusan ternyata bukan hanya dlam materi, tetapi juga pengetahuan. Ingat lho ya... Banyak yg menjadi kolektor pengetahuan, tetapi tdk pernah mencerna pengetahuan yg ia kumpulkan. Kasihan sekali! (Ngomong-ngomong, kisah di atas adalah kisah nyata. Hanya saja, si eksekutif ini belum meninggal dan masih terus berpikir, suatu ketika ia akan punya waktu untuk membaca apa yg ia kumpulkan. Kapan? Entahlah. Ia masih sibuk mengumpulkan...!) Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for 7. PLANNER DAN ATLIT:
Seorang wirausahawan muda berkata lesu kepada seorang pelatih olah raga. �Apa masalahmu?�, tanya si pelatih. �Saya selalu antusias bikin rencana. Sampai-sampai bisa menghabiskan waktu berhari-hari.� �Saya desain rencana saya dengan software terbaik dan saya habiskan waktu untuk membuat business plan terbaik. Sampai saya betul - betul puas.� �Tapi selanjutnya, sering terjadi, saya pun jadi tdk lagi punya semangat untuk merealisasikannya. Saya lalu memimpikan lagi rencana bisnis yg lain.� Si pelatih yg menyimak dengan serius dari tadi lalu berkata, �Saya tak tahu soal bisnis. Tapi bagi atlit saya, saya sarankan jangan habiskan waktu untuk pemanasan (warm up)-nya.� �Pertandingan yg sesungguhnya ada di lapangan. Kalau tdk, mereka kehabisan tenaga sebelum bertanding. Saya kok merasa, Anda mirip seperti atlit yg kehabisan tenaga sebelum memulai pertandingan.� Janganlah terkecoh. Banyak orang yg senang dengan planning dan ide-ide. Tetapi, planning tetaplah hanya sebuah pemanasan. Planning bukanlah eksekusi. Planning tdk membawa kita kemana-mana. Planning hanyalah pemanasan bagi eksekusi Anda. Setelah planning, Anda harus segera bertindak. Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for 8. RAYAP BUKU,CECAK DAN TIKUS:
Tiga binatang bertemu. Pertama, rayap buku yg tiap hari memakan buku-buku di suatu perpustakaan. Seekor cecak yg tinggal di sekolah serta seekor tikus yg tinggal di rumah ibadat. Ketiganya bertemu dan saling ngobrol. Rayap buku: �Aku tinggal di antara tumpukan buku dan makan buku, kok nggak pintar - pintar ya?�. Cecak: �Aku juga. Saya tiap hari mendengarkan guru yg mengajar. Kenapa aku juga tdk pintar ya?�. Tikus menanggapi, �Aku juga punya masalah. Aku tinggal di rumah ibadat. Tapi tetap saja aku tdk menjadi hewan yg suci�. Pengetahuan, kebijaksanaan serta pencerahan dimulai dari dlam kita, bukan dari luar. Tempat, teman, lingkungan tdk akan otomatis membuat Anda lebih baik, kalau tdk ada KEMAUAN dari dlam. Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for 9. KISAH SI KANCIL:
Seorang anak kecil begitu bergembira saat dibawa ke kebun binatang. Sebentar lagi ia bisa melihat binatang yg seringkali diceritakan dlam dongeng. tdk sabar lagi, ia akan ketemu binatang cerdik yg bisa mengalahkan singa, buaya serta gajah. Anak ini mulai membayangkan akan melihat seekor binatang yg pastilah penampilannya hebat. Tetapi, sampai di kandang kancil, betapa kecewanya si anak. Kancil itu... tampak biasa-biasa, tdk tampak cerdas bahkan tampak lebih buruk dari rusa Dan anak kecil itupun menangis Nah, betul kan? Kadang, kita hanya ingin melihat apa yg pikirkan dan kita harapkan. Saat realita tdk sesuai dengan pikiran kita, yg harus disesuaikan adalah pikiran kita, bukan memaksa realitas kita yg menyesuaikan. �Jauh lebih mudah kita mengenakan sepatu, daripada memaksakan karpet merah di semua tanah yg kita pijaki!� Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for 10. SI SEKRETARIS:
Seorang sekretaris dari seorang pebisnis terkaya di kota. Setiap harinya sekretaris ini mendamping bossnya ketemu dan bicara dengan banyak orang terkenal. Ia mendengarkan, mencatat serta mengikuti semua pembicaraan bisnis atasannya. Suatu hari temannya mengatakan, �Wah, pasti kamu bisa pintar, hebat juga kaya raya sekali kalau ikut-ikutan membuat dan belajar menginvestasikan dengan apa yg dibicarakan oleh atasanmu itu�. Si sekretaris hanya berkata ringan, �Wah, saya tdk terlalu memikirkannya. Saya hanya mendengar dan mencatat apa yg mereka bicarakan�. Itulah masalahnya! Banyak orang yg bekerja hanya dengan ototnya, tetapi tdk dengan otaknya. Lagipula, hati dan jiwanya pun tdk ada di dlam pekerjaan itu. Spoiler for open this:
[quote]
KALO ADA YANG NYUMBANG ![]() ![]() ![]() ![]() YANG INI JANGAN DI LUPAKAN ![]() ![]() ![]() ![]() JANGAN SAMPE ANE DI TIMPUK ![]() ![]() ![]() mksih ya dah lempar ane ini gan ![]() Terkait:
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
Thread Tools | |
|