Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 28th May 2012
sotoayam's Avatar
sotoayam sotoayam is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: May 2012
Posts: 1,007
Rep Power: 15
sotoayam mempunyai hidup yang Normal
Default Ngaku Sebagai Allah, Surianto Sebarkan Ajaran Sesat

Penyebar ajaran sesat yang dianggap menyimpang dari kaidah Islam, Surianto (30) dilaporkan ke Majelis Ulama Islam (MUI) Kecamatan Medan Polonia. Dalam menjalankan ajarannya, Suriato meminta pengikutnya melakukan semedi dengan memengang jeruk perut di kedua tangannya, tapi tidak boleh menyetuh paha. Tak hanya itu, Suriato juga mengaku sebagai Allah kepada pengikutnya.

Ketua Majelis Ulama Islam (MUI) Kota Medan, Prof M Hatta menyatakan, pihaknya baru menerima laporan dari MUI Kecamatan Medan Polonia soal dugaan aliran sesat ajaran Surianto, Kamis (1/3). Sikap yang akan diambil lembaganya adalah memanggil kedua belah pihak, yaitu Surianto dan orang-orang yang menuding ajaran tersebut sesat. �Ada 10 kreteria yang ditetapkan MUI Pusat tentang aliran sesat. Kita akan verifikasi dulu,� katanya.



Sebelumnya, berdasarkan kesaksian para korban yang menjadi pengikut, ajaran ini dinilai menyimpang dari kaidah Islam. Menurut Hatta, tugas MUI hanya menasihati untuk menyadari kesalahan dan memberikan sanksi sesuai hukum Islam.



Namun, saat diberi tahu bahwa Surianto sudah menyadari kesalahannya dan meminta maaf, Hatta menilai bahwa persoalan sudah selesai. �Berarti sudah selesai kalau dia sudah mengakui dan meminta maaf. Kita tetap menghindari konflik dan selalu menjaga kondusifitas umat,� tegas Hatta.



Masalah ini muncul pada 14 Februari lalu, saat istri Surianto mengajak para saksi yang menjadi bawahannya untuk belajar mengenal Islam lebih baik pada �Aba�, panggilan lain Surianto. Para korban tidak merasa curiga karena mengenal pelaku. Di rumah Surianto, korban bernama Siska disuruh melakukan ritual bersemedi dengan memegang jeruk purut di kedua tangannya, tapi tidak boleh menyentuh paha.



�Aku disuruh duduk bersila memegang jeruk purut dan disuruh melihat mata hati. Katanya, apakah aku melihat malaikat. Karena aku segan sama istrinya, kubilang saja melihat. Terus aku disuruh menyalami malaikat dengan membiarkan tangan ku bergerak sendiri,� ungkap Siska.



Sementara korban Elvi disuruh shalat. Saat shalat, Surianto bertanya apakah melihat bidadari? Elvi menjawab melihat, Surianto lalu bertanya maukah korban menjadi bidadarinya.



Kepada ketiga korban, Surianto mengatakan bahwa apa yang mereka lihat adalah Allah dan dirinya juga Allah. Usai pertemuan ini, para korban menceritakan pada keluarganya masing-masing sampai akhirnya nyaris menghakimi Surianto dan istrinya.



Minta Maaf




Pasangan suami istri yang diduga sebagai penyebar ajaran Islam secara sesat di Medan, ini belum berani pulang karena takut masyarakat belum mau menerimanya.



�Dia sudah mengakui kesalahannya dan berjanji akan kembali pada ajaran Islam yang benar. Malam ini akan diadakan wirid oleh MUI dan tokoh agama setempat untuk mengabarkan ke masyarakat agar dapat menerimanya kembali,� kata Kapolsekta Medan Baru Kompol Dony Alexander, Kamis (1/3).



Surianto dan istrinya, Anita Astuti (28) yang sehari-hari bekerja sebagai guru kepala TK Raudhatul Athfal nyaris menjadi korban amuk massa yang marah terhadap perbuatan mereka. Warga Jalan Sejati Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Medan, itu diduga mengajarkan Islam secara sesat kepada tiga orang guru TK tersebut.



Keduanya sempat dibawa massa ke dalam Masjid Al-Iklas di wilayah setempat untuk menjelaskan maksud perbuatan mereka. Kedua diminta bersumpah mengakui perbuatannya disaksikan ketiga korban yang menjadi pengikut Surianto yakni Sari, Elvi, dan Siska.



Saat memberikan kesaksian, warga yang menyaksikan dan memadati mesjid terlihat beringas dan ingin menghakimi. Melihat kondisi yang sudah tidak kondusif, aparat kepolisian dari mengamankan Surianto ke Mapolsekta Medan Baru.



Menurut Doni, Surianto sudah menyadari kesalahannya dan meminta maaf kepada masyarakat atas apa yang telah dilakukannya. Namun, saat ini, pihak kepolisian masih mengamankan Surianto atas permintaan keluarganya sampai keadaan kondusif. �Kantor polisi rumah masyarakat, kita terbuka sampai semuanya berjalan baik,� ujar Surianto.(km)




[/spoiler][spoiler=open this] for Surianto:














SUMBER: http://siantarmetropolis.com/ngaku-s...-ajaran-sesat/



Buat Agan2 kalau tidak Keberatan...

ane minta


ane juga gk keberatan kalau cuma di









Reply With Quote
  #2  
Old 28th May 2012
kotok kotok is offline
Newbie
 
Join Date: Apr 2012
Posts: 28
Rep Power: 0
kotok mempunyai hidup yang Normal
Default

kalau pendidikan tinggi, tidak mungkin gampang percaya begitu saja. memang pemerintah kaco sekali
Reply With Quote
  #3  
Old 28th May 2012
Satui's Avatar
Satui Satui is offline
Newbie
 
Join Date: May 2012
Posts: 9
Rep Power: 0
Satui mempunyai hidup yang Normal
Default

betul ndan...ini semua karena faktor pendidikan masyarakat kita yang kurang...
Sama makhluk jadi2an aja masih percaya
Reply With Quote
  #4  
Old 29th May 2012
antibanned's Avatar
antibanned antibanned is offline
Member Aktif
 
Join Date: Jan 2012
Posts: 100
Rep Power: 0
antibanned mempunyai hidup yang Normal
Default

iya ya, kalau pendidikan kita bagus, mungkin kita bisa berpikir lebih jernih nie ndan..








Reply With Quote
Reply

Thread Tools

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 10:06 PM.


no new posts