Hati-hati Gan ! Bayi Tanpa Imunitas, Bisa Meninggal Hanya Karena Dicium

[lumpiabasah]

Berkshire, Inggris - Melihat bayi yang mungil dan lucu, tak jarang orang langsung gemas dan ingin menciumnya. Tapi hal tersebut tidak boleh dilakukan pada Nina Warnell. Bayi ini terlahir tanpa sistem imun dan hal-hal kecil seperti ciuman saja bisa membunuhnya.



Putri pasangan Graeme Warnell (42 tahun) dan istrinya Aga (37 tahun) terlahir tanpa sistem imunitas atau kekebalan tubuh. Nina yang baru berusia 10 minggu pun harus menunggu donor sumsum tulang untuk dapat bertahan hidup.



Nina menderita bubble baby syndrome, yang membuat tubuhnya sangat rapuh karena tak memiliki sistem kekebalan tubuh. Saking rapuhnya, orangtua bahkan belum boleh menyentuh atau mencium putri kecilnya tersebut.



Nina kini dirawat di ruang steril bebas kuman di rumah sakit dan orangtuanya hanya bisa mengunjunginya dengan melewati sebuah airlock dan menggunakan masker operasi, topi dan scrub. Mereka juga harus benar-benar steril dan menggunakan sarung tangan.



Bubble baby syndrome juga dikenal dengan combined immune deficiency syndrome, yang hanya mempengaruhi 1 dalam 300.000 bayi. Kebanyakan bayi yang tidak diobati akan meninggal dalam waktu setahun.



"Ketika Nina lahir, ia tampak seperti bayi biasa yang sehat. Tetapi tidak lama sebelum kami menyadari ada yang sesuatu yang sangat salah. Setelah dua minggu, ia berhenti makan dan mengalami kenaikan berat badan. Saya meyakinkan istri saya, tapi nalurinya mengatakan ada yang tidak benar dan kami pergi ke rumah sakit," jelas Graeme Warnell, yang berasal dari Maidenhead, Berkshire, Inggris, seperti dilansir Dailymail, Selasa (8/5/2012).



Ketika dokter mengatakan Nina tidak memiliki sistem kekebalan tubuh, orangtuanya seperti mendapatkan mimpi terburuk yang menjadi kenyataan.



"Saya ingin menyentuh kulit bayi saya dan menciumnya, tapi saya tidak bisa. Nisa tersenyum pada kami dan menanggapi suara kami, tapi ketakutan saya kami mungkin masih menunggu donor dan akan melihatnya lebih sakit dan lebih lemah. Kami harus melihat penderitaannya, mengetahui tidak ada yang dapat kami lakukan selain berharap kunci penyelamat ada di dalam orang lain," jelas ibunya, Aga.



Nina kini tengah dirawat di Children�s University Hospital di Krakow, Polandia, setelah ayahnya Graeme memulai penempatan kerja dua tahun di kota tersebut beberapa minggu sebelum kelahirannya.



Pasangan ini berencana untuk membawa Nina kembali untuk perawatan di Great Ormond Street Hospital, London, tapi bahkan perjalanan dengan pesawat jet medis menimbulkan terlalu banyak risiko infeksi bagi bayi mungil itu. BACA SELENGKAPNYA